Uji Multikolonieritas Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 69 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.11683447 Most Extreme Differences Absolute .074 Positive .065 Negative -.074 Kolmogorov-Smirnov Z .615 Asymp. Sig. 2-tailed .844 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Pada Tabel 4.2, diperoleh nilai Asymp. Sig 2-tailed taraf nyata α, yaitu 0,844 0,05. Hal ini berarti bahwa H diterima, yang berarti data residual berasal dari distribusi normal. Nilai Z yang signifikan menunjukkan distribusi yang tidak normal dan nilai Z yang tidak signifikan menunjukkan data berdistribusi normal. Jika sebuah data outlinear, maka nilai Z yang di dapat lebih besar dari angka +2,5 atau lebih kecil dari angka -2,5. Pada Tabel 4.2, nilai Z adalah 0,615 yang berarti bahwa data tersebut berdistribusi normal.

4.2.2.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 3.817 2.652 1.439 .155 ln_ROA .010 .078 .015 .127 .900 .960 1.042 ln_DER -.320 .143 -.288 - 2.245 .028 .869 1.151 ln_EPS .027 .047 .070 .560 .578 .924 1.083 ln_Proceed -.032 .094 -.043 -.347 .730 .908 1.101 a. Dependent Variable: Ln_IR Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Tabel 4.3 menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki angka VIF Variance Inflation Factor lebih kecil dari 5, sedangkan nilai tolerance lebih besar dari 0,1. Hal ini menunjukkan tidak ada masalah multikolinieritas dalam model regresi. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3 Uji Autokorelasi

Gejala Autokorelasi dideteksi dengan menggunakan percobaan pengujian The Runs Test. Tabel 4.4 Runs Test Unstandardized Residual Test Value a .10341 Cases Test Value 34 Cases = Test Value 35 Total Cases 69 Number of Runs 34 Z -.362 Asymp. Sig. 2-tailed .717 a. Median Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Pada Tabel 4.4, diperoleh nilai Asymp. Sig 2-tailed taraf nyata α, yaitu 0,717 0,05. Hal ini berarti bahwa H diterima, yang berarti data residual berasal dari distribusi normal atau tidak terjadi autokorelasi.

4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Untuk mengetahui heteroskedastisitas maka uji yang dilakukan adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual pada diagram pencar scatter plot. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Scatterplot Standardized Predicted Value Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Pada Gambar 4.3 titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. Titik-titik data juga tidak membentuk pola bergelombang melebar, menyempit kemudian melebar kembali. Untuk memperoleh tingkat uji heteroskedastisitas yang lebih signifikan, maka dalam penelitian ini juga dilakukan uji glejser. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Hasil Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .093 1.587 .058 .954 Ln_ROA -.060 .053 -.145 -1.145 .257 Ln_DER .104 .084 .163 1.234 .222 Ln_EPS -.004 .028 -.017 -.136 .893 Ln_Proceed .021 .056 .049 .377 .708 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Pada Tabel 4.5 diperoleh nilai signifikansi variabel Return on Asset ROA, Debt to Equity Ratio DER, Earning per Share EPS, dan Proceed lebih besar dari taraf nyata α = 5 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi ini.

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Return saham Pada perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

10 166 91

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN: SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 74 8

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return on Equity dan Earning per Share Pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 49 98

Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

8 122 98

Pengaruh Return on Asset, Reputasi Auditor, dan Ukuran Perusahaan terhadap Initial Return (Studi Empiris pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering di BEI tahun 2005-2012)

0 7 142

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Harga Saham pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 6 137

ANOMALI INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi kasus pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia dan Daftar Efek Syariah periode 2010 – 2014)

0 24 250

Pengaruh financial leverage, return on assets, dan earning per share terhadap underpricing pada perusahaan yang melakukan initial public offering di Bursa Efek Indonesia tahun 2003 – 2007

0 8 84