Normalitas data bila dilihat dengan histogram display normal dapat ditentukan berdasarkan bentuk gambar kurva. Data dikatakan normal jika bentuk kurva
memiliki kemiringan yang cenderung seimbang, baik pada sisi kiri maupun sisi kanan, dan kurva berbentuk menyerupai lonceng yang hampir sempurna. Semakin
mendekati 0 nilai skewness, gambar kurva cenderung memiliki kemiringan yang seimbang.
3. Kurva Normal P-Plot Normalisasi data dapat menggunakan Normal P-Plot. Data dalam keadaan normal
apabila distribusi data menyebar di sekitar garis diagonal.
3.9.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Ghozali, 2006:91. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya mutikolonieritas di dalam model regresi adalah
sebagai berikut: a. Nilai R
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan
mempengaruhi variabel dependen. b. Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen.
c. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya yaitu variance inflation factor VIF.
3.9.3 Autokorelasi
Universitas Sumatera Utara
Menguji Autokorelasi dalam suau model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel
pengganggu periode sebelumnya. Cara menguji autokorelasi adalah dengan melihat model regresi linear berganda terbebas dari autokorelasi. Residual regresi diolah
dengan uji run test , kemudian dibandingkan dengan tingkat signifikasi α yang
dipergunakan. Apabila nilai hasil uji run test lebih besar daripada tingkat signifikasi α, maka tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji.
3.9.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Cara
memprediksinya adalah jika pola gambar Scatterplot model tersebut adalah: 1. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di baawah saja. 3. Penyebaran tittik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar
kemudian menyempit dan melebar kembali. 4. Penyebaran titik data sebaiknya tidak berpola.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan Yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia
1 PT Sekawan Intipratama Tbk SIAP
Perusahaan ini didirikan di Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1994 dengan nama PT. Sekawan Intipratama berdasarkan akta Perusahaan Terbatas PT. Sekawan
Intipratama No. 68 tanggal 5 november 1994, di buat di hadapan Ny. Lilia Devi Indraati, S.H., Notaris di Sidoarjo. Kegiatan utama perusahaan adalah di bidang
industri percetakan dan perdagangan. Pada tanggal 26 September 2008, perusahaan
ini memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO
kepada masyarakat sebanyak 240.000.000 dengan nilai nominal Rp 100,- per saham dengan harga penawaran Rp 150,- per saham.
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 10 Oktober 2008.
2 PT Trada Maritime Tbk TRAM
PT Trada Maritime Tbk didirikan tanggal 26 Agustus 1998 dan memulai usahanya secara komersial pada bulan September 2000. Kantor pusat perusahaan
terletak di gedung Trada, Jl. Kyai Maja No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta. Perusahaan bergerak di bidang pelayaran dan penyelenggaraan angkutan laut.
Pada tanggal 27 Agustus 2008, perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada
Universitas Sumatera Utara