5. Nilai EPS yang dimiliki Perusahaan tidak negatif. Dari 94 perusahaan non keuangan yang melakukan IPO pada periode tersebut,
terdapat 75 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Tabel 3.1 Ringkasan Perhitungan Jumlah Sampel Penelitian
Keterangan Jumlah Sampel
Perusahaan yang Melakukan IPO Periode 2008-2012. 104
Perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang melakukan penawaran umum perdana.
10 Perusahaan yang tidak menghasilkan initial return
22 Perusahaan yang memiliki nilai EPS negatif
3
Jumlah Sampel Penelitian 69
3.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi untuk mendapatkan data sekunder, dimana data dikumpulkan dari catatan atau basis
data yang sudah ada, yang diperoleh dari www.idx.co.id.
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,
kurtosis dan skewness kemencengan distribusi Ghozali, 2006:19.
3.7.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda adalah analisis regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen. Model regresi linear
berganda dikatakan model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi
Universitas Sumatera Utara
normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik, baik itu multikolonieritas, autokorelasi dan heteroskedastisitas. Model persamaan regresi linear berganda pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y= α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ e
Keterangan: Y
= Initial Return α
= Konstanta X
1
= Return on Asset ROA X
2
= Earning Per Share X
3
= Financial Leverage Debt to Equity Ratio X
4
= Proceed β
1
= Koefisien Regresi variabel X
1
β
2
= Koefisien Regresi veriabel X
2
β
3
= Koefisien Regresi variabel X
3
β
4
= Koefisien Regresi variabel X
4
e = Term of Error
3.8 Pengujian Hipotesis 3.8.1 Uji Serempak Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah:
a. H :b
1
= �
2
= �
3
=b
4
=0, artinya secara serempak return on asset, earning per share, debt to equity ratio dan proceed berpengaruh tidak signifikan terhadap initial
return pada perusahaan non keuangan yang melakukan IPO periode 2008-2012 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
b. H
a
: minimal satu �
�
≠ 0, artinya secara serempak return on asset, earning per share, debt to equity ratio, dan proceed berpengaruh signifikan terhadap initial
return pada perusahaan non keuangan yang melakukan IPO periode 2008-2012 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
D engan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig.F 0,05 maka H
diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F 0,05 maka H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan
membandingkan nilai F
hitung
dan nilai F
tabel.
Dimana kriterianya, yaitu: a. H
diterima jika F
hitung
b. H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 F
tabel
pada α = 5
3.8.2 Uji Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk
pengujiannya adalah:
a. Return on Asset
H : b
1
= 0, artinya return on asset berpengaruh tidak signifikan terhadap initial return pada perusahaan non keuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
≠ 0, artinya return on asset berpengaruh signifikan terhadap initial return pada perusahaan non keuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia.
b. Earning per Share
H : b
2
= 0, artinya earning per share berpengaruh tidak signifikan terhadap initial return pada perusahaan non keuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek
Indonesia. H
: b
2
≠ 0, artinya earning per share berpengaruh signifikan terhadap initial return pada perusahaan non keuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek
Indonesia.
c. Debt to Equity Ratio
H : b
3
= 0, artinya debt to equity ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap initial return pada perusahaan non keuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek
Indonesia. H
: b
3
≠ 0, artinya debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap initial return pada perusahaan non keuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek
Indonesia.
d. Proceed
H : b
4
= 0, artinya proceed berpengaruh tidak signifikan terhadap initial return pada perusahaan non keuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia.
H : b
4
≠ 0, artinya proceed berpengaruh signifikan terhadap initial return pada perusahaan non keuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. t 0,05 H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel
terikat. Sebaliknya jika sig. t 0,05 H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t
hitung
juga dapat dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: 1. H
diterima jika t
tabel
t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2. H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
dan t
hitung
3.9 Uji Asumsi Klasik