18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas PTK dengan tiga siklus, yaitu proses tindakan pada siklus I, siklus II, dan siklus III.
Siklus I bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa. Siklus II dan siklus III dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan ketuntasan belajar setelah dilakukan
perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar yang didasarkan pada refleksi siklus I. Tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Berdasarkan alasan pemilihan judul skripsi berikut ini akan diuraikan mengenai tempat dan waktu penelitian skripsi.
1. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMP Negeri 20 Semarang dengan alamat Jl. Kapas Utara raya II 2 Semarang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian di SMP Negeri 20 Semarang dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2008 2009 bulan Februari-April 2009.
19
C. Sasaran Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VII A SMP Negeri 20 Semarang pada semester II tahun ajaran 20082009. Jumlah peserta didik 40 siswa terdiri dari 19
siswa putra dan 21 siswa putri. Sarana pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan mata pelajaran sejarah antara lain buku paket dan LKS.
D. Rencana Tindakan
Rencana tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan serangkaian tindakan terencana untuk meningkatkan apa yang telah terjadi Sukardi, 2008: 213. Guru
merancang strategi pembelajaran yang diujikan dengan membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran RPP, menyusun Lembar Diskusi Siswa LDS
sebagai alat untuk membantu siswa dalam pembelajaran dan membuat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan kegiatan pembelajaran di kelas atau skenario tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam
situasi yang actual. Pelaksanaan tindakan meliputi siapa melakukan apa, kapan, dimana, dan bagaimana melakukannya. Pada saat yang bersamaan
kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi.
20 Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Sumber: Susilo, 2007: 19
c. Pengamatan
Secara umum pengamatan atau observasi merupakan upaya untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung Tim
Pengembang Profesionalisme Guru, 2009:10. Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja guru, aktivitas peserta
didik serta proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Tujuan
dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan
refleksi.
d. Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisa hasil kerja peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Analisa dilakukan untuk mengukur
kelebihan maupun kekurangan yang ada pada setiap siklus.
21 Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian tindakan kelas.
Penelitian ini dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari tiga siklus, setiap satu siklusnya terdapat empat tahapan yaitu perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Secara garis besar uraian setiap siklusnya dalam penelitian ini adalah:
Siklus I 1. Perencanaan:
Tahap perencanaan terdiri dari: a Guru merumuskan tujuan pembelajaran sejarah hubungan Indonesia dengan pusat-pusat islam di
Asia dengan menggunakan model dispress, b guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, c Membentuk kelompok belajar yang
beranggotakan 5 peserta didik secara heterogen, d guru menentukan salah satu dari peserta didik menjadi ketua dari kelompoknya, e
merancang soal evaluasi. 2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan terdiri dari: a guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, b guru mengabsen kehadiran
peserta didik, c guru memberikan apersepsi dan motivasi, d guru mengulang materi minggu terdahulu, e guru membagikan pokok-pokok
materi yang akan didiskusikan, f guru menentukan peran peserta didik untuk menunjang saling ketergantungan yang positif, g tiap-tiap
kelompok mengerjakan materi yang telah diperolehnya secara bersama- sama dengan anggota kelompoknya. Ketua kelompok bertugas memimpin
22 diskusi dan menanyakan kepada guru tentang hal yang belum jelas, h
guru membimbing jalannya diskusi peserta didik di dalam kelas, i guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi mereka di depan kelas secara lisan, j guru sebagai moderator dalam presentasi dan membimbing jalannya presentasi, k guru
bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan memberika soal evaluasi.
3. Pengamatan Dalam penelitian tindakan kelas, beberapa aspek yang diamati
adalah sebagai berikut: a. Pengamatan terhadap peserta didik: 1 keaktifan peserta didik dalam
bekerja sama mendiskusikan materi dalam kelompoknya, 2 peserta didik yang menggunakan buku referensi dalam menyelesaikan tugas
kelompoknya, 3 keaktifan peserta didik dalam bertanya terhadap kelompok yang presentasi, 4 keaktifan peserta didik yang bertanya
terhadap guru, 5 kehadiran peserta didik dalam pembelajaran sejarah hubungan Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia dengan model
dispress. b. Pengamatan terhadap guru: 1 kemampuan guru dalam membentuk
kelompok belajar, 2 kemampuan guru untuk menentukan ketua kelompok, 3 kemampuan guru dalam memberikan apersepsi dan
motivasi, 4 kemampuan guru dalam memberikan dorongan untuk aktif kepada peserta didik, 5 kemampuan guru membimbing
23 kelompok yang berdiskusi di dalam kelas, 6 kemampuan guru
membimbing jalannya presentasi, 7 kemampuan guru menyimpulkan materi yang telah didiskusikan dan menutup pelajaran.
c. Proses belajar mengajar Proses belajar mengajar yaitu proses yang terjadi selama kegiatan
pembelajaran berlangsung yang meliputi aktifitas siswa dan interaksi aktif dari berbagai unsur kegiatan pembelajaran.
4. Refleksi Refleksi merupakan langkah untuk menganalisa hasil kerja peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran. Analisa untuk mengukur kelebihan maupun kekurangan yang terdapat pada siklus I. Hasil dari siklus I
digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan siklus berikutnya yaitu siklus II. Siklus II
1. Perencanaan Tahap perencanaan terdiri dari: a guru merumuskan tujuan
pembelajaran hubungan Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia dengan menggunakan model dispress, b guru menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP, c membentuk kelompok belajar yang beranggotakan 5 peserta didik secara heterogen, d guru menentukan salah satu peserta
didik dari masing-masing kelompok sebagai ketua dari kelompoknya, e merancang soal evaluasi.
2. Pelaksanaan Tindakan
24 Tahap pelaksanaan tindakan terdiri dari: a guru membuka pelajaran
dengan mengucapkan salam, b guru mengabsen kehadiran peserta didik, c guru memberikan apersepsi dan motivasi, d guru mengulang materi
minggu terdahulu, e guru membagikan pokok-pokok materi yang akan didiskusikan, f guru menentukan peran peserta didik untuk menunjang
saling ketergantungan yang positif, g tiap-tiap kelompok mengerjakan materi yang telah diperolehnya secara bersama-sama dengan anggota
kelompoknya. Ketua kelompok bertugas memimpin diskusi dan menanyakan kepada guru tentang hal yang belum jelas, h guru
membimbing jalannya diskusi peserta didik di dalam kelas, i guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi mereka di depan kelas secara lisan, j guru sebagai moderator dalam presentasi dan membimbing jalannya presentasi, k guru bersama-
sama dengan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan memberikan evaluasi.
3. Pengamatan Dalam penelitian tindakan kelas, beberapa aspek yang diamati adalah
sebagai berikut: a. Pengamatan terhadap peserta didik: 1 keaktifan peserta didik dalam
bekerja sama mendiskusikan materi dalam kelompoknya, 2 peserta didik yang menggunakan buku referensi dalam menyelesaikan tugas
kelompoknya, 3 keaktifan peserta didik dalam bertanya terhadap kelompok yang presentasi, 4 keaktifan peserta didik yang bertanya
25 terhadap guru, 5 kehadiran peserta didik dalam pembelajaran sejarah
hubungan Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia dengan model dispress.
b. Pengamatan terhadap guru: 1 kemampuan guru dalam membentuk
kelompok belajar, 2 kemampuan guru untuk menentukan ketua kelompok, 3 kemampuan guru dalam memberikan apersepsi dan
motivasi, 4 kemampuan guru dalam memberikan dorongan untuk aktif kepada peserta didik, 5 kemampuan guru membimbing
kelompok yang berdiskusi di dalam kelas, 6 kemampuan guru membimbing jalannya presentasi, 7 kemampuan guru
menyimpulkan materi yang telah didiskusikan dan kemampuan guru dalam menutup pelajaran.
c. Proses belajar mengajar Proses belajar mengajar yaitu proses yang terjadi selama
kegiatan pembelajaran berlangsung yang meliputi aktifitas siswa dan interaksi aktif dari berbagai unsur kegiatan pembelajaran.
4. Refleksi Refleksi merupakan langkah untuk menganalisa hasil kerja peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran. Analisa untuk mengukur kelebihan maupun kekurangan yang terdapat pada siklus II. Hasil analisa digunakan
untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama siklus II. Dalam pelaksanaan siklus II keaktifan peserta didik meningkat dan hasil belajar
peserta didik dan nilai rata-rata diatas kriteria ketuntasan minimal yaitu ≥
62 dan ketuntasan belajar klasikal ≥ 85 .
Siklus III 1. Perencanaan
26 Tahap perencanaan terdiri dari: a guru merumuskan tujuan
pembelajaran hubungan Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia dengan menggunakan model dispress, b guru menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP, c membentuk kelompok belajar yang beranggotakan 5 peserta didik secara heterogen, d guru menentukan salah satu peserta
didik dari masing-masing kelompok sebagai ketua dari kelompoknya, e merancang soal evaluasi.
2. Pelaksanaan Tindakan Tahap pelaksanaan tindakan terdiri dari: a guru membuka pelajaran
dengan mengucapkan salam, b guru mengabsen kehadiran peserta didik, c guru memberikan apersepsi dan motivasi, d guru mengulang materi minggu
terdahulu, e guru membagikan pokok-pokok materi yang akan didiskusikan, f guru menentukan peran peserta didik untuk menunjang saling
ketergantungan yang positif, g tiap-tiap kelompok mengerjakan materi yang telah diperolehnya secara bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Ketua
kelompok bertugas memimpin diskusi dan menanyakan kepada guru tentang hal yang belum jelas, h guru membimbing jalannya diskusi peserta didik di
dalam kelas, i guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas secara lisan, j guru
sebagai moderator dalam presentasi dan membimbing jalannya presentasi, k guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan
memberikan evaluasi. 3. Pengamatan
27 Dalam penelitian tindakan kelas, beberapa aspek yang diamati adalah
sebagai berikut: a. Pengamatan terhadap peserta didik: 1 keaktifan peserta didik dalam
bekerja sama mendiskusikan materi dalam kelompoknya, 2 peserta didik yang menggunakan buku referensi dalam menyelesaikan tugas
kelompoknya, 3 keaktifan peserta didik dalam bertanya terhadap kelompok yang presentasi, 4 keaktifan peserta didik yang bertanya
terhadap guru, 5 kehadiran peserta didik dalam pembelajaran sejarah hubungan Indonesia dengan pusat-pusat Islam di Asia dengan model
dispress. c.
Pengamatan terhadap guru: 1 kemampuan guru dalam membentuk kelompok belajar, 2 kemampuan guru untuk menentukan ketua
kelompok, 3 kemampuan guru dalam memberikan apersepsi dan motivasi, 4 kemampuan guru dalam memberikan dorongan untuk
aktif kepada peserta didik, 5 kemampuan guru membimbing kelompok yang berdiskusi di dalam kelas, 6 kemampuan guru
membimbing jalannya presentasi, 7 kemampuan guru menyimpulkan materi yang telah didiskusikan dan kemampuan guru
dalam menutup pelajaran. c. Proses belajar mengajar
Proses belajar mengajar yaitu proses yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang meliputi aktifitas siswa dan
interaksi aktif dari berbagai unsur kegiatan pembelajaran. 4. Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisa hasil kerja peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Analisa untuk mengukur kelebihan
28 maupun kekurangan yang terdapat pada siklus III. Hasil analisa
digunakan untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama siklus III. Dalam pelaksanaan siklus III keaktifan peserta didik meningkat dan hasil
belajar peserta didik serta nilai rata-rata diatas kriteria ketuntasan minimal yaitu 76,6 dan ketuntasan belajar klasikal mencapai 100 .
E. Metode Pengumpulan Data