Fitase Tanaman Fitase pada jaringan tubuh Hewan

commit to user 23

b. Fitase Tanaman

Beberapa Fitase yang ditemukan pada tanaman merupakan jenis Histidin Acid phytase HAP. Umumnya bahan pangan yang mengandung fitat juga mempunyai kandungan enzim fitase Tabel 4. Tabel 4. Fitase Tanaman Sumber Fitase pH Temp C Km mmolL M kD Reference Labu 4.8 48 67 Goel and Sharma, 1979 Biji canola 4.5 - 5 50 0.36; 0.25 70 Kim and Eskin, 1987 Kacang Faba 5 0.148 65 Greiner et al., 2001b Biji Hazel 5 0.162 72 Andriotis and Ross, 2003 Biji Legum 8 Scott, 1991 Pollen bunga Lily 8 55 0.081 88 Jog et al., 2005 Biji Lupin 5 50 0.08; 0.3; 0.13 57 - 64 Greiner, 2002 Kacang Mung 7.5 57 0.65 160 Mandal et al., 1972 Kacang Navy 5.3 50 0.018 Lolas and Markakis, 1977 Kacang tanah 5 55 22 Gonnety et al., 2007 Biji lobak 5.2 50 Mahajan and Dua, 1997 Daun Bawang daun 5.5 51 0.2 Phillippy, 1998 Biji kedelai 4.5 – 4.8; 55; 0.05; 119; Gibson and Ullah, 1988; 4.5 – 5 58 0.061 72 – 130 Hegeman and Grabau, 2001 Bunga matahari 5.2 55 0.29 Agostini and Ida, 2006 Akar tomat 4.3 45 0.038 164 Li et al., 1997 Serbuk sari Typha latifolia 8 0.017 Hara et al., 1985 Barley 5; 6 45; 55 0.072; 0.19 67 Greiner et al., 2000 Jagung 5 55 0.02; 0.03 71; 76 Hubel and Beck, 1996 0.04; 0.117 Laboure et al., 1993 Oat 5 38 0.030 67 Greiner and Alminger, 1999 Beras 4.4; 4.6 40 0.17; 0.09 66;61 Hayakawa et al., 1989 Rye 6 45 0.3 67 Greiner et al., 1998 Spelt 6 45 0.4 68 Konietzny et al., 1994 Gandum murni 5.15 55 0.3 Peers, 1953 Dedak gandum 5 0.49 Nagai and Funahashi, 1962 Dedak gandum 5.6; 72 0.02; 0.2 47 Lim and Tate, 1973 Dedak gandum 6 45; 50 0.0005; 0.0008 68; 66 Nakano et al., 1999 Ekstrak kasar gandum 6 45 0.83 65 Bohn et al., 2007 Bohn et al., 2008. commit to user 24

c. Fitase pada jaringan tubuh Hewan

Beberapa fitase yang berasal dari jaringan tubuh hewan memiliki pH optimal antara netral sampai basa. Fitase yang terdapat pada jaringan membran intestinal vesikel unggas mempunyai pH optimal antara 5,5-6,0. Meskipun di dalam jaringan tubuh unggas terdapat fitase, namun tetap membutuhkan supplement fitase dari luar tubuh untuk memenuhi kebutuhan diet unggas Maenz, 1998. Aktifitas fitase yang ditemukan pada rumen sapi berasal dari mikrobia yang terdapat melimpah pada rumen Yanke et al., 1998.

3.2.4 Prospek dan Aplikasi Enzim Fitase

Fitase biasanya digunakan sebagai supplement pada makanan untuk meningkatkan ketersediaan P fofat, melaui hidrolisis fitat yang terdapat pada bahan pangan dari tumbuhan. Peningkatan ketersediaan fosfat pada makanan dapat mengurangi kandungan fosfat pada kotoran ternak, sehingga mengurangi melimpahnya fosfat pada lingkungan peternakan. Fosfat inorganik Pi merupakan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui, diperkirakan ketersediaan fosfat di bumi akan habis dalam kurun 50 tahun. Sehingga Fitase sangat efektif digunakan sebagai sumber natural fosfat dalam skala global Lei et al., 2007. Fitase telah banyak digunakan sebagai supplement tambahan pada makanan ternak. Diantaranya sebagai campuran wheat pollard pakan ternak unggas. campuran probiotik tersebut dapat meningkatkan retensi protein dan mineral sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ayam Sajidan et al., 2004. Prospek aplikasi fitase selanjutnya adalah sebagai tambahan nutrisi pada manusia. commit to user 25 Kebanyakan sumber pangan berasal dari sereal dan biji bijian. Tanaman tersebut mempunyai kandungan fitat yang tersimpan dalam biji yaitu pada aleuron dan pada titik germinasi yang merupakan tempat penyimpanan utama mineral dalam tanaman. Adanya fitase yang menhidrolisis fitat, akan memperbaiki ketersediaan mineral, protein dan nutrisi penting dalam konsumsi makanan manusia Raboy et al., 2002. Fitat yang berikatan dengan beberapa mineral, misalnya besi dapat berperan sebagai antioksidan dan anti kanker. Sehingga penggunaan fitase sebagai enzim yang bermanfaat pada ketersediaan mineral, protein dan nutrisi dalam tubuh melalui hidrolisis fitat dengan tetap mempertimbangkan efek positif fitat, merupakan bagian menarik yang perlu diketahui lebih lanjut. Beberapa industri pembuatan gandum, roti atau makanan dari bahan sereal dan biji-bijian telah menggunakan fitase untuk mengurangi adanya fitat dalam bahan makanan, sehingga bahan makanan menjadi lebih mudah dicerna Brune et al., 1992 cit. Lei et al., 2007. commit to user 26

B. KERANGKA PENELITIAN

Gambar 11. Diagram Kerangka Penelitian Abu Vulkanik Koloni dengan aktifitas Fitase tertinggi Platting Method Isolasi Bakteri