Faktor Solo Memiliki Aset Wisata Kreatif

commit to user

3. Faktor Solo Memiliki Aset Wisata Kreatif

Selain seni pertunjukan aset wisata kreatif yang dimiliki Kota Solo adalah dari sektor kerajinan dan fashion batik. a. Kerajinan Kerajinan Kota Solo mulai dari blangkon, keris, kerajianan dari batik, dan lain-lain cukup diminati pasar internasional, khususnya Eropa. Hal ini terlihat dari penyelenggaraan International Furniture dan Craft Fair Indonesia IFFINA 2008 di Jakarta International JI Expo Kemayoran. Delapan UKM asal Solo yang mengikuti hampir seluruhnya mendapat buyer dari Eropa. Bahkan sampai ke sejumlah negara Timur Tengah. b. Fashion “ Batik Solo” Solo identik dengan batik sebagai pakaian khas kebanggaan masyarakatnya. Batik tulis Solo yang berkualitas halus di ekspor hingga ke mancanegaraJepang, Eropa, Asia Tenggara, serta Amerika Serikat dan menjadi lambang khas Indonesia. Pedagang batik Jawa pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 banyak mendirikan usaha dan tempat tinggal di kawasan Laweyan, sekarang mencakup Kampung Laweyan, Tegalsari, Tegalayu, Tegalrejo, Sondakan, Batikan, dan Jongke dan Laweyan masih dijadikan sentra batik di Solo sampai sekarang. Batik bukan sekadar lukisan yang ditorehkan pada kain dengan mengunakan canting alat untuk membatik yang berisi malam atau lilin. Banyak jejak bisa digali dari sehelai kain batik, sebab motif yang ditorehkan pada selembar kain batik selalu mempunyai makna commit to user tersembunyi. Disetiap gambaran batik motif yang ditawarkan para pedagang menunjukkan era kreatifitas dan perkembangan batik dari hari ke hari sesuai trend dan booming. Jika pandai membaca motif, otomatis akan mampu merangkai sebuah cerita dari motif-motif yang tergambar dalam sebuah kain. Itulah yang menjadikan kain batik diminati dan menjadi pakain kebanggaan masyarakat kota Solo serta diakui oleh dunia sebagai warisan budaya. www. kota Surakarta.com

C. Daya Tarik Wisata Kota Solo Yang Dapat Dikembangkan Untuk