Tingkat Pengembalian Kuesioner Hasil Penelitian

Wilayah Kota Yogyakarta, yang sebelumnya peneliti meminta surat pengatar dari Sekretariat Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma yang ditujukan kepada Dinas Perizinan Kota Yogyakarta. Setelah mendapatkan surat ijin penelitian pada bulan Desember peneliti kemudian melakukan studi lapangan guna mencari lokasi sekolah dasar inklusi berdasarkan data yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Kuesioner dibagikan pada bulan Januari 2016 – 6 Februari 2017 kepada 73 responden yang mewakili 11 sekolah dasar inklusi di wilayah Kota Yogyakarta. Teknis pembagian kuesioner dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada guru kelas 1 hingga guru kelas 6 di sekolah dasar inklusi se- Kota Yogyakarta yang berupa kuesioner terbuka dengan 100 pertanyaan dan peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner. Pengumpulan hasil kuesioner beberapa diterima oleh peneliti sesuai dengan deadline dan kesepakatan yang telah disetujui, namun ada beberapa sekolah yang karena suatu alasan tertentu harus mundur dari deadline dan kesepakatan yang sudah dilakukan di awal pembagian kuesioner. Jumlah guru kelas 1 hingga kelas 6 sekolah dasar inklusi se-Kota Yogyakarta adalah 73 guru dari 11 sekolah dasar inklusi. Sampel yang kembali sebanyak 43 kuesioner dan 7 sekolah dasar inklusi.

B. Tingkat Pengembalian Kuesioner

Peneliti mengambil sampel sebanyak 73 guru dari 11 sekolah dasar inklusi di Wilayah Kota Yogyakarta. Peneliti menyediakan kuesioner yang berjumlah 73 buah. Namun setelah deadline yang ditentukan sudah tiba PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kuesioner yang kembali hanya sebanyak 43 buah atau sebanyak 43 guru dari 7 sekolah dasar inklusi yang bersedia mengembalikan kuesioner. Hal ini menjelaskan bahwa kuesioner yang kembali sebanyak 58, 90 .

C. Hasil Penelitian

Peneliti membagikan kuesioner kepada 73 guru di 11 sekolah dasar inklusi yang ada di Kota Yogyakarta. Kuesioner tersebut berisi 100 item pertanyaan yang bersifat terbuka, saat pengambilan hasil kuesioner yang kembali kepada peneliti berjumlah 43 kuesioner. Data yang diperoleh mengenai penyelenggaraan sekolah dasar inklusi se-Kota Yogyakarta dihitung dengan empat tahap. Tahap pertama yaitu menghitung total kuesioner yang diperoleh peneliti. Tahap kedua yaitu mengelompokkan jawaban responden dengan mencari kata kunci jawaban yang sama dari setiap aitem soal pertanyaan. Setiap nomor pertanyaan akan menjadi beberapa kategori dengan jumlah yang berbeda pada setiap nomornya sesuai jawaban dari setiap responden. Tahap ketiga yaitu menjumlahkan ada berapa responden yang menjawab dengan jawaban yang sama dengan kata kunci yang sudah dicari. Tahap keempat yaitu jumlah jawaban yang telah dihitung diubah ke dalam bentuk persen dengan cara jumlah jawaban setiap kategori dibagi jumlah seluruh responden yang mengumpulkan kuesioner, kemudian dikalikan 100. Berdasarkan data yang sudah diperoleh terkait penyelenggaraan sekolah dasar inklusi di Wilayah Kota Yogyakarta, maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dibuatlah tabel persentase jawaban dari para responden yang terlampir pada lampiran 9. Tabel 4.1 Hasil jawaban prinsip pertama dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase 1 1 Usia siswa minimal 7 tahun. 22 51.16 2 Seleksi umur. 21 48.84 3 Tidak ada seleksi. 13 30.23 4 Tidak ada kriteria 15 34.88 5 Tidak ada kriteria 15 34.88 2 6 Belum siap 14 32.56 Mengusulkan dan meminta guru inklusi ke Dinas Pendidikan. 6 13.95 7 Tidak ada seleksi. 25 58.14 Melalui basic Pendidikan Luar Biasa PLB. 6 13.95 8 Tidak ada kualifikasi khusus. 23 53.49 3 9 Semua siswa memperoleh perlakuan yang sama. 12 27.91 Sesuai kebutuhan siswa. 8 18.60 10 Sarana prasarana sekolah standar untuk anak-anak, guru, dan lingkungan. 16 37.21 11 Semua anak mendapatkan fasilitas yang sama 22 51.16 4 12 BOS dan BOSDA 24 55.81 13 Sesuai dengan RAPBS 15 34.88 14 Tidak ada keterlibatan wali siswa. 33 76.74 15 Tidak ada keterlibatan pihak lain. 28 65.12 Tabel 4.2 Hasil jawaban prinsip kedua dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase 1 16 Tidak menjawab. 17 39.53 Melalui pengamatan sehari-hari. 12 27.91 17 Melalui pengamatan. 23 53.49 18 Penanganan tidak sama, harus dilihat dari hasil asesmen 13 30.23 19 Pelaksanaan identifikasi belum sepenuhnya dilaksanakan dan sekolah mengidentifikasi keadaan siswa 13 30.23 Tabel 4.3 Hasil jawaban prinsip ketiga dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase 1 20 Sudah ada tim pengembang kurikulum. 15 34.88 21 Kurikulum KTSP dan K13 29 67.44 22 Sudah memahami prinsip pendidikan yang inklusif. 21 48.84 23 Belum ada kurikulum untuk anak ABK 20 46.51 24 Sudah memenuhi empat komponen dalam kurikulum. 34 79.07 25 Belum ada pemberian program khusus bagi anak. 32 74.42 26 Pembelajaran disesuaikan 13 30.23 dengan kebutuhan 27 Sudah merancang pembelajaran yang aktif dan kreatif. 17 39.53 28 Belum ada modifikasi kurikulum. 10 23.26 29 Sudah mengakomodasi keberagaman anak dari keberagaman kemampuan anak. 15 34.88 Tabel 4.4 Hasil jawaban prinsip keempat dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase 1 30 Belum disesuaikan dengan kebutuhan ABK. 27 62.79 31 Tidak dijawab 12 27.91 Sesuai dengan standar proses. 10 23.26 32 Pembelajaran berpusat pada siswa. 31 72.09 33 Penyusunan RPP dibedakan dan dipisah. 15 34.88 2 34 Bahan ajar yang digunakan sudah memenuhi aspek pengetahuan. 17 39.53 35 Bahan ajar yang digunakan sudah memenuhi aspek keterampilan. 19 44.19 36 Bahan ajar yang digunakan sudah memenuhi aspek sikap. 14 32.56 37 Memberi perhatian yang lebih pada anak ABK 9 20.93 38 tidak dijawab 12 27.91 Strategi disesuaikan dengan 6 13.95 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI materi. 39 Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan PAKEM 22 51.16 40 Tidak dijawab 12 27.91 Menggunakan pendekatan individual learning supaya lebih memahami materi. 7 16.28 Tabel 4.5 Hasil jawaban prinsip kelima dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase 1 41 Tidak dijawab. 16 37.21 Disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. 14 32.56 42 Penataan pencahayaan ruang kelas dan ventilasi sudah cukup membantu siswa mengikuti proses pembelajaran. 24 55.81 43 Tidak dijawab. 12 27.91 Desain dinding kelas sesuai layaknya kelas. 11 25.58 Hasil karya siswa dipajang di dinding kelas. 11 25.58 44 Sekolah belum menyediakan desain lantai untuk siswa disabilitas. 20 46.51 45 Media disimpan di ruang media. 13 30.23 2 46 Kelompok disusun fleksibel sesuai kebutuhan pembelajaran. 12 27.91 47 Kelompok dibagi secara acak supaya ada tutor sebaya. 9 20.93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pembagian kelompok disesuaikan dengan materi atau metode pembelajaran yang digunakan. 9 20.93 48 Tidak ada. 23 53.49 Keuntungannya siswa menjadi lebih dekat dengan temannya dan kerugiannya saat ditanya siswa belum tentu paham atau mengetahui. 9 20.93 49 Tidak dijawab. 12 27.91 Wawasan siswa kurang maksimal. 6 13.95 Siswa menjadi lebih fokus. 6 13.95 50 Tidak menjawab 11 25.58 Kelompok kecil 11 25.58 Tergantung materi dan tujuan pembelajaran 11 25.58 Tabel 4.6 Hasil jawaban prinsip keenam dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase 1 51 Tidak menjawab. 10 23.26 Informasi diperoleh melalui diskusi dengan orang tua dan pemantauan prestasi oleh kepala sekolah. 7 16.28 Informasi diperoleh melalui jadwal harian guru. 7 16.28 52 Tidak menjawab. 13 30.23 Guru bekerjasama dengan lembaga yang menangani ABK. 6 13.95 Guru menggunakan laporan hasil observasi. 6 13.95 53 Tidak dijawab. 20 46.51 Screening , diagnosis, evaluasi karena lebih mudah untuk memahami dan lebih bisa dipertanggungjawabkan karena adanya kerjasama dengan ahli. 7 16.28 54 Guru mengidentifikasi adanya kondisi disabilitas berdasarkan hasil evaluasi. 12 27.91 55 Tidak dijawab. 13 30.23 Guru umum berperan sebagai pemantau. 8 18.60 2 56 Tidak ada tes yang dilakukan untuk mengetahui anak berkebutuhan khusus. 18 41.86 Dilakukan tes asesmen dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. 7 16.28 57 Tidak dijawab. 22 58.16 Untuk mengetahui kondisi anak. 11 25.58 58 Tidak dijawab. 19 44.19 Sekolah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untu melakukan tes screening. 8 18.60 59 Tidak dijawab. 16 37.21 Tes dilakukan kurang lebih dilakukan 2x 13 30.23 60 Saat melakukan tes screening peserta didik didampingi oleh tenaga profesional. 18 41.86 3 61 Tidak dijawab. 11 25.58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Proses diagnosis dilakukan sekolah yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. 8 18.60 62 Tidak dijawab. 17 39.53 Untuk penanganan lebih lanjut, tepat, dan pendampingan. 15 34.88 63 Tidak dijawab. 12 27.91 Tindakan yang dilakukan setelah dilaksanakan tes adalah memberikan pendampingan. 7 16.28 64 Tidak dijawab. 16 37.21 Orangtua dipanggil untuk datang ke sekolah dan diberi penjelasan mengenai hasil diagnosis. 13 30.23 4 65 Dilakukan penempatan program yaitu menggabungkan anak berkebutuhan khusus dengan anak tidak berkebutuhan khusus dalam 1 kelas. 31 72.09 66 ABK ditempatkan bersama-sama dengan anak-anak yang tidak berkebutuhan khusus dan tidak ada perbedaan. 27 62.79 67 Tidak dijawab. 17 39.53 Tidak ada bantuan dari tenaga ahli. 16 37.21 5 68 Tidak ada perbedaan penempatan kurikulum. 20 46.51 69 Tidak ada penempatan kurikulum untuk ABK, karena kurikulum yang digunakan sama. 16 37.21 6 70 Tidak dijawab. 11 25.58 Evaluasi yang dilakukan untuk ABK sama dengan yang 11 25.58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dilakukan untuk siswa reguler 71 Tindak lanjut yang dilakukan adalah menganalisis, perbaikan dan pengayaan. 11 25.58 72 Guru pernah mengubah prosedur pengajaran yang telah dilakukan. 24 55.81 73 Melihat situasi kondisi anak saat pembelajaran berlangsung. 15 34.88 7 74 Sekolah melakukan evaluasi program. 27 62.79 75 Tidak ada evaluasi program untuk ABK. 16 37.21 Evaluasi dilakukan dengan melihat hasil yang dicapai oleh ABK. 10 23.26 76 Ada target untuk evaluasi program. 21 48.84 77 Target KKM yang ditetapkan disesuaikan dengan kemampuan siswa. 20 46.51 Tabel 4.7 Hasil jawaban prinsip ketujuh dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase 1 78 Belum maksimal. 15 34.88 Sudah. 10 23.26 Sesuai materi. 10 23.26 79 Sebagian membantu siswa memahami materi 13 30.23 Hasil belajar meningkat 12 27.91 80 Media dibuat dengan kreativitas 16 37.21 guru. 81 Hasil pembelajaran meningkat. 25 58.14 82 Sesuai kebutuhan dan kondisi siswa. 15 34.88 83 Media sudah dibuat secara maksimal. 19 44.19 Tabel 4.8 Hasil jawaban prinsip kedelapan dengan jawaban terbanyak Indikator No. Soal Jawaban Jumlah responden Persentase 1 84 Patokan yang digunakan untuk menentukan adalah intake, fasilitas dan kompleksitas. 11 25.58 85 KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas, daya dukung, dan intake. 12 27.91 86 Tidak ada perbedaan KKM antara ABK dan anak tidak berkebutuhan khusus. 17 39.53 87 Tidak ada perbedaan KKM 20 46.51 88 Agar sesuai dengan indicator yang ingin dicapai. 13 30.23 Sesuai dengan tujuan evaluasi. 10 23.26 89 Sesuai KD dan indikator 11 25.58 2 90 Ada pertimbangan tertentu dalam mengevaluasi pembelajaran. 31 72.09 91 Lisan, tertulis, dan praktik. 22 51.16 92 Berlaku untuk semua siswa 28 65.12 3 93 Untuk mengukur kemampuan siswa dan kesesuaian metode 17 39.53 94 Evaluasi dilakukan di akhir pelajaran. 17 39.53 95 Menganalisis, perbaikan, dan pengayaan. 22 51.16 96 Guru dan siswa. 15 34.88 97 Mengingatkan dan mendampingi anak untuk belajar. 12 27.91 98 Mengukur ketercapaian KD. 16 37.21 99 Mengetahui kemampuan anak. 17 39.53 100 Sama dengan siswa lainnya. 11 25.58 Tabel 4.9 Prinsip yang diselenggarakan di setiap sekolah dasat inklusi di Wilayah Kota Yogyakarta No Sekolah Prinsip-prinsip yang Muncul Kesimpulan 1 SD N A Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB yang mengakomodasi semua anak Berdasarkan data yang diperoleh sekolah A telah menerapkan 5 prinsip sekolah inklusi. Identifikasi Merancang bahan ajar dan kegiatan pembelajaran yang ramah anak. Penataan kelas yang ramah anak. Penilaian dan evaluasi pembelajaran 2 SD N B Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB yang mengakomodasi semua anak. Dari 8 prinsip sekolah inklusi yang ada, sekolah B telah menerapkan 6 prinsip sekolah inklusi. Merancang bahan ajar dan kegiatan pembelajaran yang ramah anak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penataan kelas yang ramah anak. Asesmen Pengadaan dan pemanfaatan media pembelajaran adaptif. Penilaian dan evaluasi pembelajaran. 3 SD N C Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB yang mengakomodasi semua anak. Berdasarkan data yang diperoleh, sekolah C sudah menerapkan 3 prinsip sekolah inklusi. Merancang pembelajaran yang ramah anak. Penataan kelas yang ramah anak. 4 SD N D Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB yang mengakomodasi semua anak. Berdasarkan data yang sudah diperoleh sekloah dasar inklusi D sudah menerapkan 8 prinsip sekolah inklusi. Identifikasi. Adaptasi Kurikulum kurikulum fleksibel. Merancang bahan ajar dan kegiatan pembelajaran yang ramah anak Penataan kelas yang ramah anak. Asesmen. Pengadaan dan pemanfaatan media pembelajaran adaptif. Penilaian dan evaluasi pembelajaran. 5 SD N E Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB yang mengakomodasi semua anak. Berdasarka data yang sudah diperoleh sekolah dasar inklusi E sudah menerapkan 7 prinsip penyelenggaraan sekolah inklusi. Identifikasi. Adaptasi Kurikulum kurikulum fleksibel. Merancang bahan ajar dan kegiatan pembelajaran yang ramah anak. Penataan kelas yang ramah anak. Pengadakan dan pemanfaatan media pembelajaran adaptif. Penilaian dan evaluasi pembelajaran. 6 SD N F Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB yang mengakomodasi semua anak. Berdasarkan data yang sudah diperoleh sekolah dasar inklusi F sudah menerapkan 5 prinsip penyelenggaran sekolah inklusi. Identifikasi. Merancang bahan ajar dan kegiatan pembelajaran yang ramah anak. Penataan kelas yang ramah anak. Pengadakan dan pemanfaatan media pembelajaran adaptif. Penilaian dan evaluasi pembelajaran 7 SD N G Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB yang mengakomodasi semua anak. Dari data yang sudah diperoleh sekolah dasar inklusi G telah menerapkan 7 prinsip penyelenggaraan sekolah inklusi. Identifikasi. Adaptasi Kurikulum kurikulum fleksibel. Merancang bahan ajar dan kegiatan pembelajaran yang ramah anak. Penataan kelas yang ramah anak. Pengadakan dan pemanfaatan media pembelajaran adaptif. Penilaian dan evaluasi pembelajaran.

D. Pembahasan