Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Operasional

prinsip penyelenggaraan sekolah inklusi yang sudah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip sekolah inklusi. Peneliti bermaksud untuk mengetahui kesesuaian penyelenggaraan sekolah dasar inklusi dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan sekolah dasar inklusi yang ada di Kota Yogyakarta. Peneliti mengangkat judul “Survei Penyelenggaraan Sekolah Dasar Inklusi di Wilayah Kota Yogyakarta.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut : 1. Berapa jumlah persentase sekolah dasar inklusi di Wilayah Kota Yogyakarta yang sesuai dengan prinsip sekolah inklusi ? 2. Bagaimana penerapan setiap prinsip sekolah dasar inklusi yang diselenggarakan oleh sekolah dasar inklusi di Wilayah Kota Yogyakarta ?

C. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui jumlah persentase sekolah dasar inklusi di Wilayah Kota Yogyakarta yang sesuai dengan prinsip sekolah inklusi. 2. Mendeskripsikan penerapan setiap prinsip sekolah inklusi yang diselenggarakan oleh sekolah dasar inklusi di Wilayah Kota Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi guru di sekolah dasar inklusi di Kota Yogyakarta tentang penyelenggaraan sekolah inklusi berdasarkan prinsip sekolah inklusi dan penerapan prinsip penyelenggaraan sekolah inklusi yang digunakan di sekolah dasar inklusi se-Kota Yogyakarta. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Dasar Inklusi Sekolah mendapatkan data tentang penyelenggaraan sekolah inklusi berdasarkan prinsip sekolah inklusi dan penerapan prisip sekolah dasar inklusi yang digunakan di sekolah dasar inklusi se-Kota Yogyakarta. b. Bagi Guru Guru mendapatkan informasi tentang penyelenggaraan dan penerapan prinsip sekolah dasar inklusi berdasarkan prinsip sekolah inklusi. c. Bagi Peneliti Peneliti dapat mendeskripsikan penyelenggaraan dan penerapan prinsip sekolah dasar inklusi se-Kota Yogyakarta sesuai dengan prinsip sekolah inklusi.

E. Definisi Operasional

1. Sekolah dasar inklusi adalah satuan pendidikan enam tahun yang mengakomodasi semua anak dalam satu kelas yang sama tanpa adanya sikap diskriminatif. 2. Prinsip penyelenggaraan sekolah dasar inklusi adalah penyelenggaraan yang dilakukan oleh sekolah inklusi dengan memberikan keterbukaan bagi setiap anak untuk memperoleh pendidikan yang layak dengan perangkat dan sistem pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap anak. Ada 8 prinsip penyelenggaraan sekolah inklusi yang digunakan peneliti, sebagai berikut: penerimaan peserta didik baru PPDB, identifikasi, kurikulum fleksibel, merancang bahan ajar dan kegiatan pembelajaran yang ramah anak, penataan kelas yang ramah anak, asesmen, pengadaan dan pemanfaatan media pembelajaran adaptif, penilaian dan evaluasi pembelajaran. 3. Pendidikan Inklusi adalah pendidikan yang bertujuan untuk memberikan sistem layanan pendidikan yang tepat kepada semua anak yang mengalami kebutuhan khusus maupun yang tidak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan secara bersama-sama di sekolah regular. 4. Anak berkebutuhan khusus adalah anak-anak yang mengalami keterbelakangan mental, emosional, hambatan belajar, potensial dan berbakat atau bakat istimewa yang dapat bersifat sementara namun juga dapat bersifat permanen, sehingga mereka tumbuh dan berkembang dengan sifat-sifat yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya atau seusianya. 7

BAB II LANDASAN TEORI