Pendidikan Inklusi Kajian Pustaka

g. Pengadaan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Adaptif Kustawan 2013 : 117 berpendapat bahwa media pembelajaran adaptif bagi anak berkebutuhan khusus hakekatnya adalah media yang dirancang, dibuat, dipilih dan digunakan dalam pembelajaran sehingga dapat bermanfaat atau berguna dan cocok dalam kegiatan pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran disesuaikan dengan tujuan, kebutuhan, materi, kemampuan, dan karakteristik anak akan sangat menunjang efisiensi dan efektivitas proses dan hasil pembelajaran. h. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran Kustawan 2013 : 124 mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses yang penting dalam bidang pengambilan keputusan, memilih informasi yang tepat, mengumpulkan dan menganalisis informasi tersebut agar diperoleh data yang tepat yang akan digunakan pengambilan keputusan dalam memilih diantara beberapa alternatif. Adapun karakteristik evaluasi adalah: 1 mengidentifikasi aspek-aspek yang akan dievaluasi, 2 memfasilitasi pertimbangan-pertimbangan, 3 menyediakan informasi yang berguna, 4 melaporkan penyimpangankelemahan untuk memperoleh remediasi dari yang dapat diukur saat itu juga.

3. Pendidikan Inklusi

a. Pengertian Pendidikan Inklusi Menurut Ilahi 2013: 24, konsep pendidikan inklusi merupakan konsep pendidikan yang merepresentasikan keseluruhan prinsip yang berkaitan dengan keterbukaan dalam menerima anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh hak dasar mereka sebagai warga negara. Pernyataan tersebut didukung oleh Staub dan Peck dalam Ilahi, 2013: 27 yang menjelaskan pendidikan inklusi adalah penempatan anak berkelainan tingkat ringan, sed ang, dan berat secara penuh di kelas reguler. Sedangkan O’Neil dalam Ilahi, 2013: 27 menambahkan bahwa pendidikan inklusi sebagai sistem layanan pendidikan mempersyaratkan agar semua anak berkelainan dilayani di sekolah-sekolah terdekat, di kelas regular bersama-sama teman seusianya. Rosilawati 2013 : 9 memaparkan bahwa pendidikan inklusi adalah pendidikan yang memberikan layanan kepada setiap anak tanpa terkecuali. Tiarni 2013:4 berpendapat pendidikan inklusi dimaksudkan sebagai sistem layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus belajar dengan anak sebayanya di sekolah regular yang terdekat dengan tempat tinggalnya. Dari beberapa pengertian yang telah disebutkan di atas, kesimpulan pengertian pendidikan inklusi adalah pendidikan yang bertujuan untuk memberikan sistem layanan pendidikan yang tepat kepada semua anak yang mengalami kebutuhan khusus maupun yang tidak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan secara bersama-sama di sekolah regular. b. Tujuan Pendidikan Inklusi Menurut Ilahi 2013:39 tujuan pendidikan inklusi, yaitu: 1 Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. 2 Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik. Santoso dalam Ardika, 2016: 11 menambahkan tujuan dari pendidikan inklusi adalah : 1 Menciptakan dan membangun pendidikan yang berkualitas, menciptakan dan menjaga komunitas kelas yang hangat, menerima keanekaragaman, dan menghargai perbedaan, menciptakan suasana kelas yang menampung semua anak secara penuh dengan menekankan suasana kelas yang menghargai perbedaan yang menyangkut kemampuan, kondisi fisik, sosial ekonomi, suku, agama, dan sekaligus mengakomodasi semua anak tanpa memandang kondisi fisik, sosial, intelektual, bahasa dan kondisi lainnya. 2 Memberikan kesempatan agar memperoleh pendidikan yang sama dan terbaik bagi semua anak dan orang dewasa yang memerlukan pendidikan bagi yang memiliki kecerdasan tinggi, bagi yang secara fisik dan psikologi memperoleh hambatan dan kesulitan baik yang permanen maupun yang sementara, dan bagi mereka yang terpisahkan dan termajinalkan. Rosilawati 2013 : 10 menambahkan manfaat dan sisi positif yang diperoleh dari adanya pendidikan inklusi : 1 Melibatkan dan memberdayakan masyarakat untuk melakukan analisis situasi pendidikan lokal, mengumpulkan informasi semua anak pada setiap wilayah dan mengidentifikasi alasan mengapa mereka tidak sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Mengidentifikasi hambatan berkaitan dengan kelainan fisik, sosial dan masalah lainnya terhadap akses dan pembelajaran. 3 Melibatkan masyarakat dalam melakukan perencanaan dan monitoring mutu pendidikan bagi semua anak. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, kesimpulan tujuan pendidikan inklusi adalah untuk mewujudkan penyeleggaraan pendidikan tanpa adanya diskriminasi bagi semua peserta didik serta memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk semua anak memperoleh pendidikan tanpa membeda- bedakan keberagaman. c. Karakteristik Pendidikan Inklusi Direktorat Pendidikan Luar Biasa dalam Ilahi, 2013: 44 menjelaskan pendidikan inklusi memiliki empat karakteristik makna, antara lain: 1. Proses yang berjalan terus dalam usahanya menemukan cara-cara merespon keragaman individu. 2. Memperdulikan cara-cara untuk meruntuhkan hambatan-hambatan anak dalam belajar. 3. Anak kecil yang hadir di sekolah, berpartisipasi dan mendapatkan hasil belajar yang bermakna dalam hidupnya. 4. Diperuntukan dan membutuhkan layanan pendidikan khusus dalam belajar d. Prinsip dasar Pendidikan inklusi Prinsip dasar pendidikan inklusi sebagai sebuah paradigma pendidikan yang menekankan pada keterbukaan dan penghargaan terhadap anak berkebutuhan khusus. Prinsip dasar pertama adalah semua anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk bersekolah tanpa memandang perbedaan latar belakang kehidupannya Ilahi, 2013:48-49 Prinsip pendidikan inklusi memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk mengembangkan potensinya melalui layanan pendidikan yang tepat. Tinjauan tersebut mengungkapkan beberapa bukti sikap positif implementasi pendidikan inklusi yang oleh Norwich dalam Ilahi, 2013:43 disebut sebagai pendekatan “zero reject” terhadap penyediaan pendidikan khusus. Dijelaskan bahwa dalam layanan inklusi tentang sikap dan perspektif para guru yang terlibat dalam pembuatan penyediaan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip pendidikan inklusi adalah untuk memberikan pendidikan yang layak dan tepat sesuai dengan kebutuhan masing-masing setiap anak tanpa memandang perbedaan latar belakang dari setiap anak.

4. Anak Berkebutuhan Khusus