Dampak Risiko Dominan terhadap biaya, mutu dan waktu Proyek Renovasi dan

19 Frekuensi alpha = 0,927 Konsekuensi alpha = 0,948 No. Var alpha r hitung Keterangan Alpha r hitung Keterangan valid 43 0,929 0,164 Reliabel, tidak valid 0,948 0,378 Reliabel valid Ket: nilai r hitung disyaratkan r tabel 0,2483 Langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian risiko terhadap ke 43 variabel diatas untuk melakukan identifikasi risiko dominan dan dampak reisiko dominan tersebut terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek, seperti yang dijelaskan pada sub-bab berikut.

5.2. Dampak Risiko Dominan terhadap biaya, mutu dan waktu Proyek Renovasi dan

Pengembangan Berdasarkan data hasil survei, selanjutnya dilakukan penilaian terhadap risiko untuk menentukan indeks risiko yang kemudian dapat digunakan untuk mengklasifikasikan tingkat penerimaan risiko. Data yang dipakai adalah nilai modus dari frekuensi atau probabilitas P terjadinya risiko serta nilai modus dari konsekuensi atau dampak I dari risiko. Nilai modus untuk konsekuensi ada tiga jenis, yaitu nilai modus untuk konsekuensi terhadap biaya, mutu dan waktu. Nilai modus yang digunakan untuk menilai konsekuensi adalah nilai modus terbesar diantara ke-tiga nilai modus konsekuensi tersebut. Perkalian antara nilai modus frekuensiprobabilitas dan konsekuensi menghasilkan indeks risiko risk index yang selanjutnya digunakan untuk mengklasifikasikan tingkat penerimaan risikonya. Hasil penilaian risiko dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut ini. Tabel 5.2 Hasil Penilaian Risiko dan Penerimaan Risiko Risiko P I RI Risk Acceptability A Aspek Teknis Proyek A1 Perencanaan Desain 1 Perubahan desain dan spesifikasi akibat kurang tepatnya mendefinisikan lingkup pekerjaan ketidaktepatan memprediksi kondisi di lapangan. 4 3 12 Undesirable 2 Perubahan desain dan spesifikasi atas permintaan keinginan klien 4 4 16 Unacceptable 3 Kesalahan memilih tim design 2 4 8 Undesirable 4 Kegagalan untuk menyelesaikan pekerjaan desain dan konstruksi sesuai waktu yang direncanakan. 3 4 12 Undesirable 5 Kurang tepatnya penentuan prioritas kegiatan proyek agar tidak berbenturan dengan jam operasional hotel 4 4 16 Unacceptable 20 Risiko P I RI Risk Acceptability A2 Konstruksi Operasional 6 Kesalahan pemilihan teknologi metode kerja untuk tiap kegiatan. 3 4 12 Undesirable 7 Kurangnya kompetensi dari konsultan dan kontraktor 3 4 12 Undesirable 8 Rendahnya kualitas pekerjaan tidak sesuai standar spesifikasi akibat lemahnya kontrol kinerja terhadap pekerjaan di lapangan 3 4 12 Undesirable 9 Kegagalan struktur bangunan akibat kesulitan kesalahan pengidentifikasian struktur tanah. 1 4 4 Acceptable 10 Terbatasnya lahan parkir akses keluar-masuk ke lokasi proyek untuk pemindahan material bongkaran karena harus berbagi dengan kendaraan operasional hotel. 4 3 12 Undesirable 11 Seringnya terjadi penghentian kegiatan proyek yang berbenturan dengan jam operasional hotel, yang mengakibatkan keterlambatan Proyek. 4 4 16 Unacceptable A3 Keselamatan kerja Keamanan safety 12 Terjadinya pencurian material peralatan di lapangan 2 3 6 Acceptable 13 Kecelakaan kerja bagi pekerja selama masa konstruksi akibat rendahnya kesadaran dan lemahnya pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja. 3 3 9 Undesirable 14 Ancaman keselamatan kecelakaan bagi tamu staff hotel akibat pelaksanaan proyek. 2 2 4 Acceptable A4 Sumber daya manusia, material peralatan 15 Kegagalan dalam pengelolaan dan pengendalian sumber daya manusia, material dan peralatan yang mengakibatkan keterlambatan proyek. 4 4 16 Unacceptable 16 Kenaikan biaya tenaga kerja, harga material dan hargasewa peralatan yang tidak terprediksi yang mengakibatkan pembengkakan biaya proyek 3 3 9 Undesirable 17 Terganggunya ketersediaan, mobilitas dan produktivitas peralatan kegagalan peralatan. 3 3 9 Undesirable 18 Terganggunya ketersediaan, mobilitas, produktivitas, dan kualitas tenaga kerja termasuk mogok kerjasakit 3 3 9 Undesirable 19 Terganggunya ketersediaan, mobilitas, dan kualitas material yang tidak sesuai spesifikasi. 3 3 9 Undesirable B Ekonomi Pasar 20 Bertambahnya beban pemilik hotelpemilik proyek akibat inflasi peningkatan suku bunga bank jika pembangunan menggunakan dana pinjaman dari bank. 3 3 9 Undesirable 21 Kondisi pasar yang tidak menguntungkan Bad Market yang mempengaruhi menurunnya pendapatan hotel dan berdampak pada 3 4 12 Undesirable 21 Risiko P I RI Risk Acceptability kegagalan pihak owner dalam pembiayaan proyek. 22 Kesulitan pemasaran hotel penurunan pendapatan hotel selama masa konstruksi misal: akibat turunnya harga jual kamar hotel yang terkena dampak proyek. 2 4 8 Undesirable 23 Penurunan harga jual kamar akibat ketatnya persaingan akibat bertambahnya jumlah kamar dari pengembangan hotel. 3 3 9 Undesirable 24 Meningkatnya biaya proyek akibat harus membangun jalan akses khusus untuk pengangkutan material kendaraan proyek. 4 2 8 Undesirable 25 Penurunan keuntungan kontraktor akibat molornya waktu penyelesaian proyek karena hotel tetap beroperasi selama pembangunan. 3 3 9 Undesirable C Hubungan Koordinasi serta Risiko terkait operasional hotel selama masa konstruksi 26 Organisasi, koordinasi, komunikasi yang buruk, dan rendahnya komitmen dari pihak-pihak terkait tim proyek dan klien terhadap penyelesaian desain final, strategi pencapaian target dari pelaksanaan proyek biaya, mutu, waktu, serta penugasan dilapangan. 2 4 8 Undesirable 27 Terjadinya konflik di lapangan antara tim proyek, operasional hotel dan klien akibat kurang koordinasi maupun akibat dilanggarnya hal- hal yang telah disepakati di lapangan, misalnya: tidak melakukan penjualan terhadap kamar yang berada pada daerah yang terdampak oleh pekerjaan konstruksi. 2 2 4 Acceptable 28 Terganggunya operasional hotel, berkurangnya lahan parkir kendaraan hotel menurunnya kenyamanan dan kebersihan hotel selama masa konstruksi. 4 2 8 Undesirable 29 Menurunnya kepercayaan konsumen akibat terganggu saat tinggal di hotel selama masa konstruksi 4 2 8 Undesirable 30 Adanya keluhan dari tamu akibat kebisingan, polusi udara dan ketidaknyamanan selama masa konstruksi 4 4 16 Unacceptable 31 Adanya tuntunan pemberian biaya kompensasi akibat ketidakpuasan tamu selama masa konstruksi. 2 2 4 Acceptable 32 Adanya komplain dan tuntutan kompensasi dari hotel terdekat atau masyarakat sekitar yang terganggu akibat proses konstruksi. 2 2 4 Acceptable D Lingkungan 33 Keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat cuaca buruk yang sulit diprediksi 3 3 9 Undesirable 34 Keterlambatan proyek karena kondisi tanah buruk yang tidak terprediksi terjadi perbedaan kondisi di lapangan. 2 3 6 Acceptable 35 Terjadinya pencemaran lingkungan polusi udara, suara, tanah 4 2 8 Undesirable 36 Potensi tanah longsor karena proyek terletak di lahan yang tidak datar lereng bahaya force majeur lainnya banjir, gempa, dll 2 3 6 Acceptable 37 Berkurangnya lahan hijau akibat pembangunan proyek. 3 3 9 Undesirable E Legalitasperijinan, Kontrak Politik 38 Terjadinya perubahan regulasi perubahan pemerintahan perubahan hukum perubahan persyaratan untuk perijinan dan persetujuan, serta lamanya waktu pengurusan perijinan yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan proyek. 2 3 6 Acceptable 39 Kegagalan dalam perijinan untuk memenuhi standar teknik yang disyaratkan untuk kualitas, fungsi, kesesuaian dengan tujuan, 2 3 6 Acceptable 22 Risiko P I RI Risk Acceptability keamanan safety dan kelestarian lingkungan. 40 Tidak memperoleh ijin dari pemerintah desa setempat mendapat penolakan dari masyarakat sekitar terhadap pembangunan proyek tersebut. 3 4 12 Undesirable 41 Kesalahan pada kontrak kontrak tidak lengkap. 2 4 8 Undesirable 42 Adanya klaim tuntutan dari kontraktor kepada klien akibat pembengkakan biaya yang disebabkan oleh keterlambatan penyelesaian detail perencanaan maupun terjadinya perubahan desain di lapangan. 2 3 6 Acceptable 43 Adanya klaim tuntutan dari kontraktor kepada klien akibat pembengkakan biaya tenaga kerja lembur karena harus menyesuaikan waktu kerja dengan waktu operasional hotel. 2 3 6 Acceptable Berdasarkan hasil penilaian risiko pada Tabel 5.2 diatas, dapat diketahui jenis risiko yang termasuk dalam kategori dominan major risks, yang meliputi risiko dengan kategori unacceptable dan undesirable. Sedangkan risiko dengan kategori acceptable dan negligible merupakan risiko minor minor risks. Risiko dengan kategori mayor memerlukan perhatian dan penanganan yang baik karena dapat berdampak pada kualitas proyek, yaitu dapat mempengaruhi biaya, mutu maupun waktu pelaksanaan proyek. Dari 43 risiko yang teridentifikasi, terdapat 22 risiko dominan major risks yang berdampak pada biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek, yaitu 5 unacceptable risks dan 26 undesirable risks, yang sebagian besar bersumber dari aspek teknis proyek. Dari risiko mayor tersebut, terdapat risiko baru yang ditemukan pada penelitian ini meliputi: Undesirable Risks: - Terbatasnya lahan parkir dan akses keluar-masuk ke lokasi proyek untuk pemindahan material dan bongkaran karena harus berbagi dengan kendaraan operasional hotel P10. - Kesulitan pemasaran hotel dan penurunan pendapatan hotel selama masa konstruksi misal: akibat turunnya harga jual kamar hotel yang terkena dampak proyekP22. - Penurunan harga jual kamar akibat ketatnya persaingan dan akibat bertambahnya jumlah kamar dari pengembangan hotel P23. - Meningkatnya biaya proyek akibat harus membangun jalan akses khusus untuk pengangkutan material kendaraan proyek P23. - Penurunan keuntungan kontraktor akibat molornya waktu penyelesaian proyek karena hotel tetap beroperasi selama pembangunan P25. - Organisasi, koordinasi, komunikasi yang buruk, dan rendahnya komitmen dari pihak- pihak terkait tim proyek dan klien terhadap penyelesaian desain final, strategi 23 pencapaian target dari pelaksanaan proyek biaya, mutu, waktu, serta penugasan dilapangan P26. - Terganggunya operasional hotel, berkurangnya lahan parkir kendaraan hotel dan menurunnya kenyamanan dan kebersihan hotel selama masa konstruksi P28. - Menurunnya kepercayaan konsumen akibat terganggu saat tinggal di hotel selama masa konstruksi P29. - Tidak memperoleh ijin dari pemerintah desa setempat dan mendapat penolakan dari masyarakat sekitar terhadap pembangunan proyek tersebut P40. Unacceptable Risks: - Seringnya terjadi penghentian kegiatan proyek yang berbenturan dengan jam operasional hotel, yang mengakibatkan keterlambatan Proyek P11. - Adanya keluhan dari tamu akibat kebisingan, polusi udara dan ketidaknyamanan selama masa konstruksi P30. Tahap selanjutnya adalah merumuskan tindakan mitigasi terhadap risiko dominan tersebut, khususnya yang menjadi risiko temuan baru pada penelitian ini.

5.3 Tindakan Mitigasi Terhadap Risiko Dominan