12
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Gambar 4. 1 berikut ini menampilkan diagram alir penelitian yang secara rinci diuraikan sebagai berikut.
Gambar 4. 1 Kerangka Penelitian Tujuan penelitian:
Menganalisis dampak risiko pelaksanaan proyek gedung terhadap
biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek
Latar belakang: Bagaimana dampak risiko pelaksanaan
proyek gedung terhadap biaya, mutu dan waktu penyelesaian proyek
Penentuan variabel penelitian dan Penyusunan Kuesioner
Pemilihan Responden purposive sampling dan uji kuesioner survei pendahuluan
Survei Utama Brainstorming untuk memvalidasi
risiko yang teridentifikasi dari studi pustaka melalui wawancara
Studi Pustaka
Analisis Data: 1. Identifikasi Risiko: menghitung frekuensi dan konsekuensi dari risiko
2. Klasifikasi Risiko: mengklasifikasikan risiko berdasarkan tingkat penerimaan risiko 3. Menganalisis dampak risiko terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek
4. Mitigasi Risiko: memformulasikan tindakan terhadap risiko yang masuk ke dalam
kategori major risk risiko dominan serta mengidentifikasi kepemilikan risiko
Hasil: Dampak risiko proyek terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek
Simpulan dan Saran Tabulasi data
ata treatment
13 Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang penelitian ini bahwa pelaksanaan
proyek konstruksi gedung pengembangan hotel maupun renovasi hotel yang dilakukan tanpa menghentikan operasional hotel selama masa kontruksi, sehingga memiliki tantangan dan
risiko yang yang lebih tinggi dibandingkan dengan proyek pembangunan gedung baru pada umumnya. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisis dampak
dari risiko terkait dengan pelaksanaan proyek renovasi dan pengembangan gedung hotel yang sedang beroperasi terhadap biaya, mutu dan waktu penyelesaian proyek, sehingga nantinya
dapat dirumuskan tindakan-tindakan untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul.
4.2. Variabel Penelitian dan Penyusunan Kuesioner
Berdasarkan kajian pustaka dapat diidentifikasi 39 risiko dapat dilihat pada Tabel 2.3 yang diklasifikasikan dalam enam kelompok. Risiko tersebut kemudian dikaitkan
relevansinya dengan konteks studi ini yang kemudian digunakan sebagai variabel penelitian atau pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Pertanyaan dalam kuesioner menggunakan
format skala Likert, yaitu penilaian secara independen yang umumnya dipakai dalam survei, yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat opini responden terhadap suatu
pertanyaan atau topik Jamieson, 2008; Barnette, 2010. Format skala Likert yang dipakai berkisar dari 1
– 5. Untuk menilai frekuensi atau peluang terjadinya risiko, digunakan skala sebagai
berikut: 1 = sangat jarang; 2 = jarang; 3 = kadang-kadang; 4 = sering; 5 = sangat sering. Kriteria penilaian frekuensi risiko merujuk pada skala penilaian dari Godfrey 1996 dengan
detil kriteria untuk sebagai berikut: Sangat sering
= ≥ 80
Sering =
60 ≤ - 80 Kadang-kadang
= 40 ≤ - 60
Jarang =
20 ≤ - 40 Sangat jarang
= 20
Sedangkan untuk mengetahui besarnya dampak dari risiko terhadap biaya, mutu dan waktu, digunakan skala 1-5 dengan penilaian sebagai berikut: 1= sangat kecil, 2=kecil, 3= sedang, 4
= besar, 5= sangat besar. Detil penilaian terhadap konsekuensi dampak risiko terhadap biaya, mutu dan waktu dapat dilihat pada tabel berikut:
14 Tabel 3. 1 Skala penilaian terhadap konsekuensi dampak risiko
SKALA BIAYA
WAKTU MUTU
Menyebabkan penyimpangan biaya
proyek sebesar: Menyebabkan
keterlambatan dari
schedule rencana sebesar: Pengurangan mutu
kualitas:
1 Sangat
Kecil Tidak berdampak
pada biaya Tidak menyebabkan
keterlambatan Pengurangan kualitas
tidak terjadihampir tidak terlihat
2 Kecil
1 5
Terjadi sedikit pengurangan kualitas
3 Sedang
1 ≤ - 5
5 ≤ - 7 Terjadi pengurangan
kualitas dan perlu persetujuan klien
4 Besar
5 ≤ - 10
7 ≤ - 10
Pengurangan kualitas tidak dapat diterima
oleh klien. 5
Sangat Besar
≥ 10 ≥ 10
Proyek akhir tidak dapat digunakan,
perlu pengulangan pekerjaan
4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas