1
BAB I PENDAHULUAN
Perkembangan infrastruktur dalam bidang pariwisata di Bali, khususnya di Kabupaten Badung berkembang cukup pesat. Hal ini terlihat dari makin banyaknya jumlah proyek
pembangunan hotel, apartemen, condotel, serta proyek pengembangan maupun renovasi dari hotel yang sudah beroperasi untuk meningkatkan daya saingnya. Secara teknis, pengerjaan
proyek baru tidak serumit pelaksanaan pekerjaan renovasi dan pengembangan hotel yang sudah beroperasi. Hal ini dikarenakan selama pelaksanaan konstruksi proyek renovasi dan
pengembangan hotel kontraktor harus juga menjaga agar selama pelaksanaan konstruksi tidak mengganggu jalannya operasional hotel yang sudah berjalan.
Sedangkan kenyataannya, selama pelaksanaan konstruksi, hal-hal seperti pencemaran lingkungan antara lain kebisingan, debu, gangguan kenyamanan, dan sampah konstruksi
sangat mungkin terjadi. Disamping itu, dari kebanyakan proyek yang ada khususnya di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, lokasi proyek renovasi dan pengembangan
gedung hotel yang sudah beroperasi berada di lokasi yang padat lebar jalan yang tidak cukup leluasa bagi kendaraan proyek, padatnya aktivitas bisnis pertokoan dan pariwisata yang
berdampak pada kemacetan lalu lintas, sehingga jika mobilitas material dan peralatan konstruksi terganggu akan dapat berisiko terhadap keterlambatan waktu penyelesaian proyek
serta pembengkakan biaya Luu et al., 2009. Penanganan risiko yang tidak optimal juga dapat berdampak pada buruk terhadap
kinerja kontraktor Carr dan Tah, 2001. Strategi yang tepat diperlukan untuk meminimalkan risiko yang terjadi selama masa konstruksi sehingga kegiatan operasional hotel dapat tetap
berjalan. Identifikasi, analisis dan pengelolaan risiko pada pada proyek konstruksi gedung telah banyak dilakukan, tetapi analisis terhadap sejauh mana risiko-risiko tersebut berdampak
terhadap kualitas proyek, khususnya yang dikaitkan dengan kesesuaian biaya, mutu dan waktu dengan yang sudah direncanakan, belum banyak dilakukan. Sehingga, analisis yang
lebih jauh untuk mengetahui dampak dari risiko terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek diperlukan untuk menyusun strategi pengelolaan risiko yang lebih akurat bagi
kontraktor dan pihak-pihak terkait lainnya seperti owner pihak operasional hotel, konsultan dan supplier material yang telibat dalam proyek sejenis ini.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA