14 Tabel 3. 1 Skala penilaian terhadap konsekuensi dampak risiko
SKALA BIAYA
WAKTU MUTU
Menyebabkan penyimpangan biaya
proyek sebesar: Menyebabkan
keterlambatan dari
schedule rencana sebesar: Pengurangan mutu
kualitas:
1 Sangat
Kecil Tidak berdampak
pada biaya Tidak menyebabkan
keterlambatan Pengurangan kualitas
tidak terjadihampir tidak terlihat
2 Kecil
1 5
Terjadi sedikit pengurangan kualitas
3 Sedang
1 ≤ - 5
5 ≤ - 7 Terjadi pengurangan
kualitas dan perlu persetujuan klien
4 Besar
5 ≤ - 10
7 ≤ - 10
Pengurangan kualitas tidak dapat diterima
oleh klien. 5
Sangat Besar
≥ 10 ≥ 10
Proyek akhir tidak dapat digunakan,
perlu pengulangan pekerjaan
4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum melakukan survei utama, kuesioner instrumen penelitian diuji dengan melakukan survei pendahuluan untuk menguji apakah setiap butir pertanyaan dalam kuesioner
dapat dipahami secara konsisten oleh responden reliabel. Pengujian ini melibatkan 5-10 orang responden yang merupakan bagian dari total sampel dalam penelitian ini. Jika ada butir
pertanyaan yang menimbulkan ketidakkonsistensian dalam pemahamaman bagi responden tersebut, maka dilakukan revisi terhadap butir pertanyaan tersebut. Kuesioner ini
dikembangkan berdasarkan kajian teori studi pustaka yang mendalam sehingga telah memenuhi syarat validitas khususnya memenuhi construct validity Carmines dan Woods,
2004. Uji statistik terhadap reliabilitas dan validitas instrument kuesioner menggunakan bantuan SPSS versi 19 dilakukan setelah semua data terkumpul melalui survei utama. Uji
reliabilitas dilakukan berdasarkan nilai Cronbach’s alpha yang disyaratkan agar lebih besar
atau sama dengan 0.7 Nunnally, 1978; Multon dan Coleman, 2010. Sedangkan uji validitas didasarkan pada nilai “r hitung” nilai r yang dihasilkan yang harus lebih besar dari nilai “r
tabel”. Tahapan ini bertujuan untuk memenuhi uji validitas dan reliabilitas dari instrument
penelitian kuesioner.
15
4.4. Pengambilan data dan Penentuan Sampel
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner. Sebelum memulai survei, sejumlah sampel yang mewakili populasi harus diambil
Henry, 2009. Secara fundamental, terdapat dua pendekatan dalam pemilihan sampel, yaitu berdasarkan probability dan non-probability sampling methods Brown, 2010; Dorofeev dan
Grant, 2006. Menurut Affleck 2010 ,
probability sampling adalah suatu pendekatan untuk memilih elemen dari suatu populasi yang sudah diketahui pasti a fixed population, secara
acak random. Sehingga setiap elemen memiliki peluang dalam seleksi. Jenis-jenis pendekatan probability sampling method meliputi: simple random sampling, systematic
sampling, stratified random sampling, proportionate sampling, cluster sampling, multistage sampling and double sampling Brown, 2010. Sedangkan non-probability sampling merujuk
pada setiap metode pengambilan sampel yang tidak masuk dalam kriteria sebagai probability sampling Forster, 2001, yaitu pada kondisi dimana populasi tidak dapat diketahui dengan
pasti Battaglia, 2011; dan pemilihan sampel tidak berdasarkan pada suatu ketentuan probabilitas, tetapi lebih pertimbangan lain seperti tujuan dari penelitian, ketersediaan subyek
penelitian, penilaian secara subyektif, maupun serangkaian pertimbangan kriteria non-statistic lainnya Guo dan Hussey, 2004. Non-probability sampling umumnya diklasifikasikan dalam
tiga kategori, purposive sampling, convenience sampling and quota sampling Dorofeev dan Grant, 2006.
Penentuan sampel dipengaruhi oleh tujuan utama dari survei dan kriteria yang disyaratkan Dorofeev dan Grant, 2006; Fink, 2003. Dalam penelitian ini, survei ini
bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang terkait dengan kegiatan proyek renovasi dan pengembangan gedung pada hotel yang sedang beroperasi. Sehingga penelitian ini bersifat
kontekstual terkait dengan responden yang khususnya memahami atau memiliki pengalaman expert terkait dengan risiko pada jenis proyek tersebut. Oleh karena itu, jumlah populasi dari
responden dengan kriteria tersebut tidak dapat ditentukan dengan pasti. Sehingga, purposive sampling method adalah pendekatan yang paling memungkinkan dipakai dalam pengambilan
sampel pada survei penelitian ini. Responden dalam penelitian ini meliputi kontraktor, konsultan dan pemilik proyek pihak operasional hotel yang pernah menangani proyek
renovasi dan pengembangan gedung hotel yang sedang beroperasi, yang berlokasi di kawasan pariwisata di Kabupaten Badung Selatan, meliputi daerah: Seminyak, Legian, Kuta dan Nusa
Dua.
16
4.5. Analisis Data