17
2. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran diambil dari kata “metode” yang artinya cara melaksanakan dan kata “pembelajaran” yang artinya proses terjadinya
perubahan tingkah laku seseorang menuju ke arah yang lebih baik. Sehingga metode pembelajaran menurut bahasa dapat diartikan sebagai cara
melaksanakan proses perubahan tingkah laku seseorang menuju arah yang lebih baik. Sedangkan menurut istilah, metode pembelajaran adalah sebuah cara yang
digunakan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran Mulyatiningsih, 2012. Ditambahkan pula oleh Sugihartono 2007, yang menjelaskan bahwa metode
pembelajaran memiliki arti yaitu cara yang dilakukan dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Sementara menurut Hasibuan dan
Moedjiono 2009 menyebutkan bahwa metode pembelajaran adalah alat yang dapat merupakan bagian dari perangkat alat atau cara dalam pelaksanaan suatu
strategi belajar mengajar. Pendekatan kontekstual atau sering disebut dengan istilah
contextual teaching and learning CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna
bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke
siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil Aqib, 2013.
18 Di dalam pendekatan kontekstual
CTL terdapat beberapa komponen penyusun yaitu : a
konstruktivisme, b bertanya questioning, c menemukan inquiri, komunitas belajar
learning community, d pemodelan modeling, dan e penilaian sebenarnya
authentic assessment. Selain itu, dalam pendekatan
CTL ini mempunyai beberapa karakteristik yakni menekankan pada kerjasama, saling menunjang, menyenangkan, tidak membosankan, belajar
dengan bergairah, menggunakan berbagai sumber, siswa aktif, sharing dengan
teman, siswa kritis guru kreatif, dinding dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja siswa, peta-peta, gambar, artikel dan lain-lain, dan laporan kepada orang
tua bukan hanya rapor tetapi hasil karya siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa, dan lain-lain Aqib, 2013.
Banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pendekatan ini, namun hanya akan dijelaskan beberapa saja sebagai berikut:
a Student teams achievement divison STAD
Metode STAD merupakan salah satu metoe pembelajaran yang paling sederhana dan banyak diterapkan. Langkahnya yaitu, para siswa dibagi kedalam
beberapa tim yang mana setiap timnya terdiri dari empat orang yang berbeda- beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etiniknya. Guru
menyampaikan pelajaran, kemudian siswa bekerjasama dalam timnya masing- masing sampai semua anggota tim memahami pelajaran yang disampaikan oleh
guru Slavin, 2010. b
Jigsaw Pembelajaran
jigsaw ini diawali dengan pengenalan topik yang akan dibahas oleh guru. Kemudian guru menuliskannya pada papan tulis,
white board atau
19 sejenisnya. Kemudian, guru menanyakan kepada siswa apa yang mereka ketahui
mengenai topik tersebut. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengaktifkan ranah kognitif siswa Suprijono, 2011.
c Make a match
Peralatan yang perlu disiapkan dalam metode make a match adalah kartu- kartu yang berisi pertanyaan dan kartu-kartu yang berisi jawaban. Penerapan
metode ini adalah dengan cara siswa mencari pasangan kartu yang merupakan jawabanpertanyaan Suprijono, 2011.
d Role playing
Metode bermain peran merupakan metode pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak didik dengan cara anak didik
memerankan suatu tokoh baik tokoh hidup atau benda mati. Metode ini dapat mengembangkan penghayatan, tanggungjawab, dan terampil dalam memaknai
materi yang dipelajari Sugihartono, 2007. e
Demonstration Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran dengan cara
memperlihatkan suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkaitan dengan bahan pelajaran. Metode ini menghendaki guru lebih aktif daripada anak
didik. Metode ini dapat membantu siswa memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda melalui pengamatan Sugihartono, 2007.
f Snowball throwing
Model pembelajaran snowball throwing yaitu penyajian pembelajaran dalam
bentuk permainan yang ditandai dengan adanya beberapa kelompok yang masing-masing siswa membuat pertanyaan yang ditulis pada kertas dan dibentuk
20 seperti bola yang kemudian dilempar ke siswa lain untuk dijawab, begitu
seterusnya Asmani, 2011. g
Mind mapping Metode
Mind mapping merupakan cara mencatat yang menyenangkan, cara mudah menyerap dan mengeluarkan informasi dan ide baru dalam otak.
Mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif dan efektif yang menggunakan
warna, simbol, kata, garis lengkung dan gambar yang sesuai dengan cara kerja otak Buzan, 2007.
3. Metode Mind Mapping