71 sederhana yang menggunakan kelompok eksperimen dan kontrol, maka jumlah
anggota sampel masing-masing kelompok antara 10 sampai 20. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII A yang berjumlah 32 siswa.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang dapat
digunakan Sugiyono, 2013. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive
sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan berdasarkan pertimbangan tertentu, karena mata
pelajaran Prakaraya kurikulum 2013 materi buah dan sayur hanya ada di Kelas VII.
Dalam penelitian ini sampel ditentukan dengan mengundi secara acak satu kelas dari lima kelas. Dari hasil undian diperoleh kelas VII A yang berjumlah 32
siswa sebagai kelas penelitian. Hal tersebut didiperbolehkan berdasarkan dari persetujuan dan pertimbangan dari guru mata pelajaran Prakarya.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas independen
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat
dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,
antecedent Sugiyono, 2013. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan metode
mind mapping pada mata pelajaran prakarya.
2. Variabel Terikat dependen
72 Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. Variabel ini sering disebut sebagai variabel output,
kriteria, konsekuen Sugiyono, 2013. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengetahuan siswa tentang pentingnya mengonsumsi buah dan sayur bagi
kesehatan.
3. Definisi Operasional Variabel Penelitian
a. Penerapan Metode Mind Mapping Pada Materi Pengolahan Pada Mata
Pelajaran Prakarya Penerapan metode
mind mapping dalam proses pembelajaran yaitu dengan menerapkan langkah-langkah
mind mapping yang meliputi 1 tahap overview, 2 tahap
preview, 2 tahap inview, dan 3 tahap review. Penerapan metode mind mapping ini ditekankan pada Kompetensi Dasar KD 3.2 Menganalisis manfaat
dan proses pembuatan, penyajian dan pengemasan aneka olahan pangan buah dan sayuran menjadi minuman kesehatan tradisional yang ada di wilayah
setempat. Namun, pada penelitian ini lebih diutamakan materi manfaat, kandungan dan dampak konsumsi buah dan sayur, dengan indikator penilaiannya
meliputi pengetahuan tentang : 1 buah dan sayur yang terdiri dari sub indikator pengertian dan jenis buah dan sayur, 2 manfaat dan kandungan buah dan
sayur, yang terdiri dari sub indikator manfaat buah dan sayur bagi kesehatan dan kandungan buah dan sayur, dan 3 dampak mengonsumsi buah dan sayur bagi
kesehatan yang terdiri dari sub indikator kebutuhan buah dan sayur setiap harinya, dampak jika kurang mengonsumsi buah dan sayur, serta dampak jika
berlebihan mengonsumsi buah dan sayur, 4 contoh produk olahan dari buah
73 dan sayur yang terdiri dari sub indikator contoh produk olahan dari buah dan
sayur secara umum dan teknik olahnya. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk menilai proses
pembelajaran sebagai objek penilaian salah satunya adalah dengan teknik observasi langsung. Dalam observasi langsung pada penelitian ini, tujuan utama
yang diamati yaitu mengukur perilaku kelas dengan memberikan penilaian terhadap penampilan guru saat mengajar dan perilaku siswa saat proses
pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh dengan menggunakan teknik observasi ini yaitu berupa data nominal.
b. Pengetahuan Siswa Tentang Pentingnya Mengonsumsi Buah dan Sayur Bagi
Kesehatan Pengetahuan siswa ini dapat diukur dengan menggunakan skala ratio
berdasarkan tes yang diberikan di awal pre-test dan di akhir post-test proses
pembelajaran. Tes yang diberikan bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa pada tingkat 1 dan 2. Tingkat pemahaman 3 sampai 6 tidak
diberikan kepada siswa, karena berdasarkan rekomendasi dari guru yang bersangkutan untuk tingkat 3 sampai 6 dirasa terlalu sulit jika hanya untuk
mengukur tingkat pengetahuan awal siswa saja. Selain itu tingkat tersebut lebih mengarah pada tingkat pemahaman penerapan langsung atau praktik. Tes yang
diberikan meliputi materi yang telah disebutkan sebelumnya yakni materi buah dan sayur. Data yang diperoleh dengan menggunakan teknik tes ini yaitu berupa
data ordinal yang kemudian dianalisis menggunakan kategorisasi jenjang ordinal. Selain itu, digunakan pula suatu metode untuk menilai konsumsi pangan
siswa terkait konsumsi buah dan sayur, yaitu dengan menggunakan metode food
74 recall 24 jam. Metode ini digunakan sebagai data pendukung bagaimana pola
makan siswa dengan pengetahuan di awal tentang konsumsi buah dan sayur.
4. Langkah-langkah Penelitian