37
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan
diatas maka hipotesis yang diajukan adalah:
1. Ada pengaruh pada latihan kelompok kontrol terhadap peningkatan
kekuatan otot tungkai siswa SSO Real Madrid UNY pada kelompok umur 13-14 tahun.
2. Ada pengaruh pada kelompok eksperimen variasi latihan koordinasi
terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai siswa SSO Real Madrid UNY pada kelompok umur 13-14 tahun.
3. Latihan pada kelompok eksperimen koordinasi lebih efektif untuk
meningkatkan kekuatan otot tungkai siswa SSO Real Madrid UNY pada kelompok umur 13-14 tahun.
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Menurut Sugiyono 2011: 109 penelitian eksperimen merupakan penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Desain penelitian yang digunakan adalah
“
two group pretest-posttest design
”, yaitu desain penelitian yang terdapat
pretest
sebelum diberi perlakuan dan
posttest
setelah diberikan perlakuan, kelompok eksperimen diberikan perlakuan variasi latihan koordinasi sebanyak
16 kali dan kelompok kontrol diberi latihan sesuai dengan program diluar latihan koordinasi secara spesifik
.
Dengan demikian dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan diadakan sebelum diberi
perlakuan Sugiyono, 2011: 112. Adapun desain penelitian sebagai berikut:
Gambar 2.
Two Group Pretest-Posttest Design
Sugiyono, 2011: 112
Keterangan: MSOP
:
Matched Subject Ordinal Pairing Pretest
:
Tes awal sebelum diberikan perlakuan Kelompok A
:
Kelompok Kontrol Kelompok B
:
Kelompok Perlakuan
treatment Posttest
:
Tes akhir setelah diberikan perlakuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sejumlah
perubahan yang dihasilkan oleh perlakuan. Dengan kata lain apakah kelompok
Tes awal
pretest
Kelompok B
Kelompok A
Tes akhir
posttest
MSOP