Peningkatan Kelompok B kelompok eksperimen Perbedaan Kelompok A kontrol dengan Kelompok B eksperimen

59 1. Timbulnya inisiatif dari atlet dan pelatih untuk menggunakan latihan variasi koordinasi untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai dan sebagai variasi bentuk latihan. 2. Memberikan motivasi bagi atlet atau siswa SSO Real Madrid UNY untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai dengan latihan variasi koordinasi.

C. Keterbatasan

Penelitian ini telah dilakukan dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin, namun masih memiliki keterbatasan dan kekurangan diantaranya: 1. Sampel tidak di asramakan, sehingga kemungkinan ada yang berlatih sendiri diluar treatment. 2. Peneliti tidak dapat mengontrol faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil tes diluar kegiatan penelitian, seperti kondisi tubuh, faktor psikologis, dan sebagainya. 3. Aktivitas fisik diluar latihan, maksudnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti aktivitas fisik lain di luar perlakuan latihan koordinasi, aktivitas tersebut dapat memengaruhi hasil penelitian. 4. Pada alat leg dynamometer peneliti tidak bisa mengkalibrasikan karena keterbatasan BMKG. 60

D. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Untuk pelatih sepakbola dilapangan hendaknya lebih dalam memberikan program latihan koordinasi pada siswa agar gerak dasar serta kekuatannya meningkat. 2. Pemberian motivasi dan semangat kepada atlet atau siswa yang akan diteliti untuk menjadi antusias dalam mengikuti penelitian. 3. Dalam skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu bagi peneliti selanjutnya supaya mengembangkan variabel lain selain variabel yang ada dalam penelitian ini sehingga penelitian yang mengkaji tentang metode latihan untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai dapat teridentifikasi lebih luas lagi. 61 DAFTAR PUSTAKA Achmad Damiri. 1992. Olahraga Pilihan Tenis Meja . Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Agung Nugroho. 2001. Pedoman Latihan Pencak Silat . Yogyakarta: Diktat FIK UNY Arief Prihastono. 1994. Pembinaan Kondisi Fisik Karate . Solo: CV. Aneka Faigenbaum and Wescott. 2009. Youth Strenght Training. Human Kinetics Bompa. 1983. Theory And Methodology of Training . Canada: KendallHunt Publishing Company. 2000. Total Training For Young Champions . Canada: Human Kinetics 1990 Theory And Methodology of Training, Dubuque, Lowa: KendalHunt Publishing Company. ______2015 Periodization Training for Sport , Canada: Human Kinetics Djoko Pekik Irianto. 2002. Dasar Kepelatihan , diktat Yogyakarta: FIK UNY Devi Tirtawirya. 2006. Metode Melatih Fisik Taekwondo . Diktat FIK UNY Dr. William A. Sand, dkk 2012. Basic Of Strength and Conditioning Manual . NSCA. Dwi Hatmisari Ambarukmi. 2008. Materi Pelatihan Pelatih Tingkat Madya Cabang Olahraga Atletik . Jakarta: Deputi Bidang Peningkatan Prestasi dan Iptek Olahraga. Endang Rini Sukamti. 2011. Perkembangan Mototrik. Diktat. Yogyakarta: FIK UNY. Gabe Markin. 1984. Kesehatan Olahraga. Jakarta: PT Grafidian Jaya. Gempur Safar. 2010. “Metode Kolmogorov Smirnov untuk Uji Normalitas”. Artikel. : http: exponensial. wordpress. com20100421metode- kolmogorov - smirnov - untuk – uji normalitas. Diunduh pada tanggal 26 Oktober 2015. Harsono. 1998. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching . Jakarta: CV Tambak Kusuma