40 2.
Variasi latihan koordinasi Variasi latihan koordinasi adalah suatu bentuk latihan koordinasi
yang terdiri dari berbagai macam gerak dasar seperti gerak dalam sepakbola yang dilatihkan dengan menggunakan berbagai macam peralatan seperti
cones, marker, bilah bambu, gawang kecil dan bentuk gerak dalam variasi latihan koordinasi seperti maju, mundur, menyamping, berbelok, sprint,
jogging, lompat, loncat,
skip
lari kecil-kecil dengan langkah cepat,
shuttle run
, sprint kombinasi maju dan mundur, dan lari
zig-zag
. 3.
Kekuatan Kekuatan merupakan salah satu komponen dasar biomotor yang
diperlukan dalam setiap cabang olahraga. Untuk mencapai penampilan optimal, maka kekuatan harus ditingkatkan sebagai landasan yang
mendasari dalam pembentukan komponen-komponen biomotor lainya. 4.
SSO Real Madrid UNY SSO Real Madrid UNY merupakan singkatan dari Sekolah sosial
khusus olahraga sepakbola Universitas Negeri Yogyakarta yang berada di Sleman. Di dalam SSO terjadi proses berlatih keterampilan sepakbola antara
pelatih dan siswa. Objek dalam penelitian ini adalah siswa SSO Real Madrid UNY yang berusia 13-14 tahun
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2011: 119. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan
41 karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 173 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini
adalah atlet atau siswa SSO Real Madrid UNY yang berjumlah 30 orang. 2.
Sampel Menurut Sugiyono 2011: 120 sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, maka sampel dapat diambil dari sebuah populasi. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 174 sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
purposive sampling
. Menurut Sugiyono 2011: 126
purposive sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria dalam penentuan sampel ini
meliputi: 1 pemain merupakan siswa SSO Real Madrid UNY, 2 Bersedia mengikuti sesi latihan selama penelitian berlangsung sebanyak 16 kali , 3
Pemain aktif dalam setiap sesi latihan. 4 Usia 13-14 tahun. Berdasarkan kriteria tersebut yang memenuhi berjumlah 20 atlet.
Seluruh sampel tersebut dikenai
pretest
untuk menentukan kelompok
treatment
, dirangking nilai
pretest
nya, kemudian dipasangkan
matced
dengan pola A-B-B-A dalam dua kelompok dengan anggota masing-masing 10 atlet. Teknik pembagian sampel yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu dengan menggunakan
ordinal pairing
.
Ordinal pairing
adalah pembagian kelompok menjadi dua bagian dengan tujuan keduanya memiliki kesamaan atau kemampuan yang merata, Sugiyono, 2007: 61.