Desain Penelitian METODE PENELITIAN

41 karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 173 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet atau siswa SSO Real Madrid UNY yang berjumlah 30 orang. 2. Sampel Menurut Sugiyono 2011: 120 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, maka sampel dapat diambil dari sebuah populasi. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 174 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling . Menurut Sugiyono 2011: 126 purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria dalam penentuan sampel ini meliputi: 1 pemain merupakan siswa SSO Real Madrid UNY, 2 Bersedia mengikuti sesi latihan selama penelitian berlangsung sebanyak 16 kali , 3 Pemain aktif dalam setiap sesi latihan. 4 Usia 13-14 tahun. Berdasarkan kriteria tersebut yang memenuhi berjumlah 20 atlet. Seluruh sampel tersebut dikenai pretest untuk menentukan kelompok treatment , dirangking nilai pretest nya, kemudian dipasangkan matced dengan pola A-B-B-A dalam dua kelompok dengan anggota masing-masing 10 atlet. Teknik pembagian sampel yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan ordinal pairing . Ordinal pairing adalah pembagian kelompok menjadi dua bagian dengan tujuan keduanya memiliki kesamaan atau kemampuan yang merata, Sugiyono, 2007: 61. 42 Tahap ini sebelumnya melakukan pretest terhadap seluruh keseluruhan sampel, setelah itu hasil pretest disusun berdasarkan peringkat ataupun rangking. sampel dibagi menjadi dua kelompok, kelompok A kelompok kontrol dan kelompok B kelompok eksperimen diberi perlakuan latihan variasi koordinasi . Hasil pengelompokkan berdasarkan ordinal pairing adalah sebagai berikut: Tabel 4. Ordinal Pairing Kelompok A kelompok kontrol Kelompok B kelompok penelitian 1 2 4 3 5 6 8 7 9 10 12 DST

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2013: 192. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes pengukuran. Instrumen yang digunakan adalah untuk pengukuran awal pretest maupun pengukuran akhir posttest menggunakan tes leg dynamometer dari Ismaryati 2011: 115. Tes leg dynamometer terutama ditunjukan untuk mengukur kekuatan otot tungkai. Berikut ini tata cara pelaksanaan tes rangkaian leg dynamometer :