Populasi dan Sampel Penelitian

43 a. Tujuan Tes Leg dynamometer bertujuan untuk mengukur kekuatan otot tungkai. b. Alat Alat yang digunakan dalam tes ini adalah back and leg dynamometer. c. Petugas 1 Pemandu. 2 Pencatat skor. d. Pelaksanaan menurut tim fisiologi manusia FIK UNY 2013: 43 adalah sebagai berikut: 1 Orang coba memegang tungkai dengan kedua tangan ditengah telapak tangan diletakkan pada hubungan antara paha dan tubuh. Cara memegang tungkai, telapak tangan kiri menghadap kedepan sedangkan telapak tangan kanan menghadap kebelakang atau sebaliknya. Perlu diperhatikan untuk tetap pada posisi tersebut diatas sebelah sabuk diletakkan dan saat akan melakukan penarikan. 2 Akhir putaran dari sabuk dipasang pada satu ujung dari tangkai pemegang handle dan ujung sabuk yang bebas diputar pada ujung tungkai pemegang yang lainnya, dililitkan sedemikian rupa sehingga terletak pada tubuh. Posisi ini tekanan sabuk pada tubuh akan memegang tangkai pemegang dengan erat. Sabuk sebaiknya diletakkan serendah mungkin melalui pinggul dan otot-otot gluteal . 3 Orang coba harus berdiri dengan posisi kedua kaki sama pada back test . Lutut-lutut harus agak membengkok dengan sudut 102 , akan 44 didapatkan tarikan maksimal bila kedua kaki orang coba hampir- hampir lurus pada akhir dari tarikan. 4 Sebelum orang coba diberi intruksi untuk menarik, testor harus yakin bahwa tangan dan punggung lurus kepala tegak dan dada tegap. Bila rantai terlalu panjang, dapat dipendekan dengan cara dililitkan. 5 Pencatatan satu dari 2 kali tes yang tertinggi. Gambar 2. Leg dynamometer Widiastuti, 2015: 79 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes leg dynamometer . Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data pretest yang didapat dari jumlah kemampuan atlet mengangkat alat leg dynamometer dengan maksimal sebelum diberikan perlakuan, sedangkan data posttest akan didapatkan dari hasil atlet menarik alat leg dynamometer dengan semaksimal mungkin setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan variasi latihan koordinasi. 45

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan uji-t, yaitu membandingkan nilai rerata dari hasil pretest-posttest sebelum dan sesudah perlakuan dengan sampel yang sama. Sebelum uji-t terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. uji normalitas dan homogenitas dilakukan untuk mengetahui hasil data tersebut berdistribusi normal dan homogen. 1. Uji Normalitas Uji normalitas tidak lain sebenarnya adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Pengujian dilakukan tergantung variabel yang akan diolah. Pengujian normalitas sebaran data menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Tes dengan bantuan SPSS 16. Menurut metode Kolmogorov-Smirnov , kriteria pengujian adalah sebagai berikut: 1 Jika signifikansi dibawah 0.05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal. 2 Jika signifikansi diatas 0.05 maka berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku, berarti data tersebut normal Gempur Safar, 2010: http: exponensial. wordpress. com20100421metode-kolmogorov - smirnov - untuk – uji normalitas.