Kekuatan Otot Tungkai Hakikat Kekuatan Otot Tungkai
25 oleh pelatih untuk satu sesi latihan atau satu kali tatap muka dalam
latihan. Misalnya, susunan materi latihan dalam satu kali tatap muka pada
umumnya berisikan
materi yang
antara lain:
1 Pembukaanpengantar latihan, 2 pemanasan
warming up
, 3 latihan inti, 4 latihan tambahan suplemen, dan 5
colling down
penutup. Latihan dari kata
exercises
adalah materi dan bentuk latihan yang ada pada latihan inti dan latihan tambahan suplemen. Sedangkan materi dan
bentuk latihan dalam pembukaan, pemanasan, dan penutupan pada umumnya sama.
Menurut Sukadiyanto 2010: 6 latihan yang berasal dari kata
training
adalah suatu proses penyempurnaan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori dan praktek, menggunakan metode, dan
aturan pelaksanaan dengan pendekatan ilmiah, memakai prinsip pendidikan yang terencana dan teratur, sehingga tujuan latihan dapat
tercapai pada waktunya. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa latihan adalah suatu aktivitas untuk meningkatkan keterampilan
berolahraga dengan menggunakan berbagai peralatan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan cabang olahraga sebagai proses penyempurnaan
keterampilan berolahraga yang berisikan materi teori dan praktek, menggunakan metode, dan aturan pelaksanaan dengan pendekatan
ilmiah, sehingga tujuan latihan dapat tercapai tepat pada waktunya, dalam hal ini variasi latihan terkait dengan macam-macam gerak
koordinasi.
26 Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
latihan adalah suatu proses aktivitas olahraga yang sistematis, berulang- ulang untuk mencapai tujuan akhir yaitu meraih prestasi maksimal dalam
waktu yang relatif singkat. Agar latihan mencapai hasil yang optimal, maka dalam menyusun program latihan hendaknya mempertimbangkan
dan memperhatikan berbagai faktor, antara lain meliputi: mengetahui biodata olahragawan, langkah penyusunan program latihan dan
karakteristik cabang olahraga. b.
Tujuan Latihan Setiap aktivitas olahraga yang dilakukan seseorang selalu
memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda-beda, diantaranya untuk: rekreasi, kesehatan, dan prestasi. Menurut Devi Tirtawirya 2006: 2
tujuan latihan secara umum adalah membantu para pembina, dan guru olahraga agar dapat menerapkan dan memiliki kemampuan konseptual
dalam membantu mengungkap potensi olahragawan dalam mencapai prestasi optimal. Sedangkan sasaran latihan adalah untuk meningkatkan
kemampuan dan kesiapan dalam mencapai prestasi optimal. Menurut Sukadiyanto 2010: 8 tujuan latihan secara umum adalah untuk
membantu para pembina, pelatih, dan guru olahraga agar dapat mengembangkan keterampilan dan membantu olahragawan untuk
mencapai puncak prestasi. Adapun sasaran dan tujuan latihan secara garis besar, menurut Sukadiyanto 2010: 9 antara lain untuk: 1
meningkatkan kualitas fisik dasar secara umum dan menyeluruh, 2