15 dilaksanakan. Persiapan perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai
dengan tujuan dari kebijakan yang akan diimplementasikan tersebut. Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa implementasi adalah sebuah
kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan ide-ide dan konsep yang telah direncanakan sebelumnya yang digunakan sebagai langkah-langkah untuk
menentukan jalan keluar mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam prosesnya ada empat variabel yang mempengaruhi implementasi kebijakan, yaitu:
Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi, Struktur Birokrasi.
C. Mutu Pendidikan
1. Pengertian Mutu Pendidikan
Mutu dapat diartikan sebagai agregat karakteristik dari produk atau jasa yang memuaskan kebutuhan konsumenpelanggan yang diukur
secara kuantitatif dan kualitatif. Dalam dunia pendidikan, mutu pendidikan adalah suatu keberhasilan proses belajar yang menyenangkan
dan memberikan kenyamanan. Dalam penerapannya di sekolah, gurupengajar sangat berperan penting dalam peningkatan mutu
pendidikan dengan memberikan hak-hak profesi yang mempunyai otoritas di kelas, dan tidak sekedar sebagai bagian kepanjangan tangan
birokrasi diatasnya Rajajukguk, 2009:77. Pengertian mutu dalam konteks pendidikan mengacu pada proses
pendidikan dan hasil pendidikan. Proses pendidikan yang bermutu melibatkan berbagai faktor seperti bahan ajar, metode pembelajaran,
sarana sekolah, dukungan administrasi, dan sarana prasarana serta sumber
16 daya lainnya untuk penciptaan suasana sekolah yang kondusif. Mutu
dalam pendidikan untuk menjamin kualitas input, proses, produkoutput, dan hasil belajar sekolah sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas
sekolah. Input pendidikan dinyatakan bermutu jika siap diproses. Proses pendidikan yang bermutu apabila mampu menerapkan PAKEM yang
efektif. Output dinyatakan bermutu jika hasil belajar akademik dan non akademik peserta didik tinggi. Hasil belajar dinyatakan bermutu apabila
lulusan cepat terserap di dunia kerja, gaji wajar atau sesuai, dan semua pihak mengakui kehebatan lulusan dan merasa puas dengan kompetensi
yang dimiliki oleh lulusan. Upaya peningkatan mutu pendidikan tersebut di Indonesia
semakin kuat dengan adanya payung hukum yang setelah dikeluarkan oleh pemerintah dalam PP No.19 Tahun 2005 tentang SNP standar
nasional pendidikan. SNP disebutkan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Adapun fungsinya dari SNP yaitu sebagai
dasar dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa mutu pendidikan merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam usaha
meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam usaha peningkatan mutu pemerintah mempunyai standar nasional pendidikan yang harus dipenuhi
oleh setiap satuan pendidikan.
17
2. Standar Nasional pendidikan