Kerangka Berpikir Pendekatan Penelitian

34 juga memiliki beberapa program kebijakan yang digunakan untuk meningkatkan mutu output pendidikannya dengan memaksimalkan tiga, standar nasional pendidikan yaitu standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar sarana prasarana. Kendala implementasi kebijakan mutu pendidikan berasal dari faktor internal yaitu sumber daya manusia, siswa, dan adanya budaya senioritas. Sedangkan faktor eksternal implementasi kebijakan mutu sekolah berasal dari orang tua dan lingkungan. Upaya yang dilakukan SDN Serayu dalam menghadapi kendala implementasi kebijakan mutu pendidikan adalah dengan melakukan rapat pada setiap dua minggu sekali, melakukan monitoring terhadap kebijakan yang sedang diimplementasikan dan melakukan pembinaan dengan mendatangkan narasumber.

E. Kerangka Berpikir

Pemerataan pendidikan merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional yang saat ini hampir tercapai. Namun, pemerataan pendidikan tersebut tidak dibarengi dengan penigkatan mutu dalam pendidikan sehingga pemerintah menetapkan kebijakan standar pendidikan nasional yang meliputi delapan standar diantaranya Standar Isi, Standar Pengelolaan, Standar, Pembiayaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Kompetensi Lulusan, dan Standar Sarana Prasarana. Standar nasional pendidikan tersebut bertujuan untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan 35 kinerjanya dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu. Sehingga dari kebijakan tersebut setiap satuan pendidikan harus mengimplementasikan kebijakan tersebut melalui kebijakan yang diterapkan di sekolah masing-masing. Salah satu kebijakan yang diimplementasikan di UPT DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang yaitu kebijakan peningkatan kompetensi guru. Dengan adanya kebijakan- kebijakan tersebut seharusnya kualitas guru di bawah naungan UPT DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo meningkat. Maka perlu diketahui bagaimana implementasi kebijakan peningkatan kompetensi guru di UPT DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. 36 Gambar 1 : Kerangka Berpikir Penelitian Standar Nasional Pendidikan Kebijakan Peningkatan kompetensi guru Faktor penghambatan implementasi Peningkatan kompetensi guru Faktor pendukung implementasi Peningkatan kompetensi guru Implementasi Kebijakan Peningkatan kompetensi guru di UPT DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo Peningkatan kompetensi guru 37

F. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana persiapan implementasi kebijakan peningkatan kompetensi

guru di UPT DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo?

2. Bagaimana implementasi kebijakan peningkatan kompetensi guru di UPT

DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo? a. Bagaimana implementasi kebijakan peningkatan kompetensi pedagogik? b. Bagaimana implementasi kebijakan peningkatan kompetensi kepribadian? c. Bagaimana implementasi kebijakan peningkatan kompetensi sosial? d. Bagaimana implementasi kebijakan peningkatan kompetensi profesional?

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan peningkatan

kompetensi guru di UPT DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo? 38 BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data sebenarnya, data yang pasti merupakan suatu nilai dibalik data tampak. Penelitian ini digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sumber instrumen kunci Sugiyono, 2011: 15. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan atau menggambarkan secara terperinci tentang implementasi kebijakan peningkatan kompetensi guru di UPT DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo.

B. Tempat dan Waktu Penelitian