32 penampilan maksimum dan tipikal perilaku seseorang yang harus
dimiliki seorang guru profesional dalam bidang keahliannya. Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang guru
profesional harus memiliki standar kompetensi yang dapat menjadikan tolok ukur keberhasilan guru dalam mengajar. kompetensi guru meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
D. Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian ini, ada beberapa penelitian yang relevan yang menjadi acuan. Penelitian tersebut antara lain:
1. Penelitian yang telah dilakukan Al Mawadi 2007 dengan judul “Upaya
Peningkatan Mutu Pendidikan Di MAN Maguwoharjo Sleman Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
upaya yang dilaksanakan MAN Maguwoharjo Sleman Yogyakarta dalam usaha peningkatan mutu pendidikanya. Penelitian ini menggunakan
metode deskripsi dengan pendekatan kualitatif. Adalah pendekatan yang menghasilkan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang diamati. Adapun yang diamati adalah bagaimana upaya- upaya yang dilakukan oleh madrasah dalam meningkatkan mutu
pendidikannya. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara antara lain pengumpulan dokumentasi, observasi, wawancara yang berhubungan
dengan objek yang diteliti. Kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskreptif kualitatif.
33 Hasil penelitian menunjukkan: 1 Kepala sekolah sebagai pucuk
kepemimpinan pendidikan, mengajak bekerja sama terhadap semua pihak baik orang tua siswa, warga sekolah, masyarakat, stakeholder dan intansi
swasta maupun pemerintah; 2 dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di madrasah tersebut maka guru diberikan tugas untuk meningkatkan
kreativitas dan inovasi dalam belajar mengajar; 3 sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan, madrasah membangun diri bagi semua
warga sekolah untuk disiplin, harmonis dan saling memotivasi antara satu dengan yang lain; 4 adanya usaha-usaha untuk meningkatkan sarana dan
prasarana sebagai pendukung kegiatan belajar yang efektif dan efesien. 2.
Penelitian yang telah dilakukan Ayu Wulandari 2015 dengan judul “Kebijakan Sekolah Tentang Standar Mutu Pendidikan Di Sekolah Dasar
Negeri Serayu Kota Yogyakarta “ Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan penerapan, program, kendala serta upaya yang terdapat dalam kebijakan sekolah tentang standar mutu pendidikan yang ada di
SDN Serayu Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian adalah kepala sekolah,
guru, dan siswa SDN Serayu. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi, penyajian,
penarikan kesimpulan, dan verifikasi data. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SDN Serayu telah menerapkan Standar Nasional Pendidikan. Sekolah Dasar Negeri Serayu
34 juga memiliki beberapa program kebijakan yang digunakan untuk
meningkatkan mutu output pendidikannya dengan memaksimalkan tiga, standar nasional pendidikan yaitu standar proses, standar kompetensi
lulusan, dan standar sarana prasarana. Kendala implementasi kebijakan mutu pendidikan berasal dari faktor internal yaitu sumber daya manusia,
siswa, dan adanya budaya senioritas. Sedangkan faktor eksternal implementasi kebijakan mutu sekolah berasal dari orang tua dan
lingkungan. Upaya yang dilakukan SDN Serayu dalam menghadapi kendala implementasi kebijakan mutu pendidikan adalah dengan
melakukan rapat pada setiap dua minggu sekali, melakukan monitoring terhadap kebijakan yang sedang diimplementasikan dan melakukan
pembinaan dengan mendatangkan narasumber.
E. Kerangka Berpikir