10
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian sebelumnya maka manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
a. Bagi UPT DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo Kabupaten
Magelang yaitu sebagai bahan evaluasi tentang implementasi kebijakan peningkatan kompetensi guru sebagai pertimbangan
perancangan kebijakan selanjutnya. b.
Bagi Kepala UPT DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang yaitu sebagai bahan evaluasi dan memberikan informasi
mengenai kenyataan di lapangan tentang implementasi peningkatan kompetensi guru sehingga dapat menjadi acuan perancangan kebijakan
selanjutnya. a
Bagi Guru Sekolah Dasar yaitu sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan diri agar menjadi guru yang berkompetensi.
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan kejelasan teoritis dan pemahaman
yang mendalam
tentang Implementasi
Kebijakan Peningkatan kompetensi Guru Sekolah Dasar sehingga dapat dijadikan
pedoman dalam perbaikan mutu pendidikan di UPT DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Kebijakan Pendidikan
Pengertian Kebijakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak yang berdasarkan kepada pertimbangan akal manusia. Namun kebijakan bukanlah
seutuhnya dari hasil pertimbangan akal manusia akan tetapi akal manusia merupakan unsur yang dominan dalam pengambilan keputusan dari berbagai
pilihan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan kebijakan. Kebijakan dapat dikatakan sebagai sebuah rekayasa sosial social
engineering. Sebagai rekayasa sosial, maka kebijakan dirumuskan oleh pemerintah. Tentu saja rumusan kebijakan ini secara esensial sesuai dengan
permasalahan yang ada. Persoalan yang sering terjadi adalah formulasi kebijakan sebagai sebuah artifisial bukan permasalahan pokoknya, sehingga
seringkali kebijakan tidak menyelesaikan permasalahan, bahkan sebuah kebijakan dapat menimbulkan permasalahan baru Sudiyono, 2007:81.
Kebijakan diciptakan untuk mengatur kehidupan masyarakat untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Fredrickson dan Hart dalam
Tangkilisan, 2003:2, Mengatakan kebijakan adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau
pemerintah dalam lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya hambatan- hambatan tertentu sambil mencari peluang-peluang untuk mencapai
tujuanmewujudkan sasaran yang diinginkan. Kebijakan merupakan aktivitas
12 pemerintah untuk memecahkan masalah di masyarakat baik secara langsung
maupun melalui berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Tangkilisan, 2003:2.
Brian W. Hogwood and Lewis A. Gunn dalam Tangkilisan, 2003:2 berpendapat secara umum kebijakan dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
1. Proses
pembuatan kebijakan merupakan kegiatan perumusan hingga dibuatnya suatu kebijakan.
2. Proses
implementasi merupakan pelaksanaan kebijakan yang sudah dirumuskan.
3. Proses
evaluasi kebijakan merupakan proses mengkaji kembali implementasi yang sudah dilaksanakan atau dengan kata lain mencari
jawaban apa yang terjadi akibat implementasi kebijakan tertentu dan membahas antara cara yang digunakan dengan hasil yang dicapai.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kebijakan pendidikan adalah rangkaian konsep dan asas yg menjadi garis besar dan
dasar rencana dalam pelaksanaan pendidikan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam lingkungan pendidikan sehubungan dengan
adanya hambatan-hambatan tertentu sambil mencari peluang-peluang untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang diharapkan.
B. Pengertian Implementasi Kebijakan