Faktor yang Mempgaruhi Implementasi Kebijakan Peningkatan

66 bosen belajar. Selain itu sekarang Alhamdulillah yang dulu belum bisa sekarang sudah banyak yang bisa” 26102015 Berdasarkan wawancara dengan Ibu Ani, salah satu guru di lingkungan UPT DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo mengatakan bahwa: “UPT menyarankan studi lanjut bagi guru yang belum S1 untuk melanjutkan S1 dan yang sudah S1 untuk melanjutkan S2. Tapi untuk yang S2 tidak diwajibkan. Biaya studi lanjut tersebut, kalau S1 ada beasiswa namun ada juga yang pribadi. Sedangkan S2 pribadi tapi mungkin ada beasiswa juga seperti S1 dulu katanya pribadi tetapi ternyata ada beasiswa yang diberikan setiap semester wawancara, 4112015. Dengan adanya beasiswa, seorang guru harus memiliki standar kompetensi profesional yang dapat menjadikan tolok ukur keberhasilan guru dalam mengajar. Pak Iwan, salah satu Kepala Sekolah di lingkungan UPT menjelaskan “bagus, dengan adanya program studi lanjut guru bisa memenuhi sertifikat professional sebagai guru dengan ijazah s1 pgsd, pembuatan karya ilmiah mampu meningkatkan pengetahuan guru tentang mengatasi masalah yang dihadapi”. 28102015.

3. Faktor yang Mempgaruhi Implementasi Kebijakan Peningkatan

Kompetensi Guru di UPT DISDIKPORA Kecamatan Candimulyo Dalam sebuah kegiatan tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Oleh karena itu implementasi kebijakan peningkatan kompetensi guru ini juga tidak terlepas dari faktor pendukung dan faktor penghambat. 67 a. Faktor Pendukung Ada beberapa faktor yang bisa menjadi pendukung dalam implementasi kebijakan peningkatan kompetensi guru ini. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh ibu Mul dalam wawancara bahwa dalam setiap kegiatan UPT menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan “UPT sangat berperan penting pada semua kegiatan dalam setiap kegiatan UPT menyiapkan semua sarana dan prasarananya, seperti alat- alat untuk presentasi, sampai konsumsi untuk kegiatan” wawancara, 28102015 Bapak I wan juga menyampaikan dalam wawancara “UPT perberan penting bagi berjalannya implementasi kebijakan-kebijakan yang ada, Kepala UPT sangat bertanggung jawab setiap ada kegiatan selalu diawasi dan dipantau”. 28102015 Selain itu ada faktor yang mendukung lainya seperti komunikasi antara pegawai UPT dan guru yang baik sehingga memudahkan implementasi, seperti yang disampaikan Bapak Dul : “komunikasi UPT dengan guru baik, UPT selalu memonitoring ke sekolah melalui pengawas juga membatu keluhan dan permasalahan guru di sekolah, membantu memberikan solusi, selain itu juga menyampaikan informasi secara langsung jika ada pengumuman dari dinas” wawancara, 4112015. Di luar itu adanya respon positif dari guru juga mendukung berjalanya implementasi, seperti yang disampaikan Bapak Budi “Selain itu setiap program guru merespon dengan baik misalnya program les 68 komputer meski banyak guru yang sudah tua dengan sangat semangat mengikuti kursus computer”. 26102015 Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mendukung implementasi kebijakan peningkatan kompetensi guru, baik dari pegawai UPT maupun GURU sehingga implementasi sesuai dengan yang diharapkan. b. Faktor Penghambat Adapun beberapa faktor penghambat yang dialami sebenarnya tidak terlalu berat, kendala yang dialami guru diantaranya, guru tua yang susah dalam berlatih komputer, terlambat ke sekolah karena rumahnya jauh, dan lain sebagainya. Seperti yang dikatakan Bapak Dul : “Hambatan dari kegiatan seperti apel pagi contohnya, guru yang mendapatkan halangan di jalan, rumahnya jauh, angkutan susah. Tapi untuk alasan seperti jarak yang jauh itu kan seharusnya guru yang rumahnya jauh bisa berangkat dari rumah lebih awal. Maka dari itu saya dan Pengawas selalu melakukan monitoring di sekolah- sekolah pagi sebelum jam 7” wawancara, 4112015 Bapak Iwan menambahkan, salah satu kendala yang dihadapi dalam penerapan kebijakan tersebut. Beliau berkata “kendalanya kalo yang les komputer itu karena pesertanya sudah tua-tua jadi banyak yang langsung lupa, memang harus lebih sabar. Kalo karya ilmiah peminatnya masih sedikit, basanya baru buat kalau sebagai sarat mau naik pangkat ”. 28102015 Bu Ani dalam wawancaranya memberikan pendapat yang berbeda dalam kendala yang dihadapi kendala kebijakan. Beliau berkata: 69 “kemaren saat workshop PTK itu kami kira akan diajari cara membuat PTK yang bagus itu bagaimana, membuat judul yang baik itu bagaimana ternyata disana tidak disampaikan. KKG kadang mendadak sehingga harus meninggalkan kelas, kalo studi lanjut masalah biaya dan usia, apel pagi kendalanya rumahnya jauh jadi kadang- kadang tidak bisa ikut apel”. 4112015 Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang menghambat implementasi bukanlah hal yang berat, namun meskipun demikian seharusnya hal tersebut diatasi agar implementasi sesuai dengan yang diharapkan.

C. Pembahasan