5. Mendidik siswa dalam tekhnik belajar sendiri dan cara
memeperoleh pengetahuan melalui usaha snediri. 6.
Meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan menggatikannya dengan pengalaman yang bertujuan serta nyata,
7. Menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai serta sikap utama
yang diharapkan menjadi cara berkerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Djamarah 2006:85:
4. Model Pembelajaran Examples Non Examples
Dalam pembelajaran model adalah suatu pola atau langkah-langkah tertentu. Pembelajaran adalah upaya meningkatkan iklim dan pelayanan
terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan siswa yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara siswa dan guru serta siswa yang
satu dengan yang lain Suyitno, 2006:1. Mils dalam Suprijono 2009:45 berpendapat bahwa model adalah
bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang yang mencoba bertindak berdasarkan model
itu. Jadi yang dimaksud model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah- langakah pembelajaran tertentu yang diterapkan dengan tujuan untuk
memperoleh hasil belajar yang efektif dan efisien. Model pembelajaran Examples Non Examples adalah model
pembelajaran yang digunakan antara guru dan siswa, dimana siswa memperhatikan gambar yang diperlihatkan oleh guru di depan kelas pada awal
proses pembelajaran. Kemudaian melalui diskusi kelompok 2-4 siswa
berdiskusi untuk menganalisa gambar serta mencatatnya pada kertas. Setelah selesai salah satu perwakilan dari setiap kelompok membacakan hasil diskusi
di depan kelas kemudian siswa lain dapat mengkomentari hasil diskusi pada setiap kelompok yang maju. Setelah semua kelompok maju guru mulai
menjelaskan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran LP3, 2003:2. Model pembelajaran Examples Non Examples merupakan
pembelajaran dengan pendekatan kooperatif yang dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima
keragaman dan pegembangan keterampilan sosial. Dalam model pembelajaran ini siswa memperhatikan contoh gambar yamg sesuai dengan materi yang
diberikan oleh guru dengan menggunakan OHP atau LCD di depan kelas pada awal maupun akhir dari proses pembelajaran. Kemudaian 3-4 siswa
melakukan diskusi kelompok yang kemudian hasilnya dicatat pada kertas dan dibacakan di depan kelas, siswa dari kelompok lain memberikan komentar
pada hasil diskusi kelompok yang maju ke depan. Setelah diskusi selesai, guru menerangkan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai disertai dengan
kesimpulan Suprijono, 2009:125.
Menurut Jhon Holt dalam Suharmanto 2008:18 proses belajar akan meningkat jika siswa diminta untuk melakukan hal-hal:
a. Mengemukakan kembali informasi dengan kata-kata sendiri,
b. Memberikan contoh,
c. Mengenalinya dalam bermacam bentuk dan situasi,
d. Melihat kaitan informasi tersebut dengan fakta atau gagasan yang lain,
e. Menyampaikan pendapat dengan menggunkan berbagai macam ragam
cara, f.
Meperedisikan sejumlah kosekuensinya, g.
Menyebutkan lawan atau kebalikannya. Dalam menggunakan model Examples Non Examples guru
mengusahakan agar siswa lebih aktif pada kegiatan belajar. Model pembelajaran Examples Non Examples dengan pendekatan kooperatif
diharapkan mampu membuat proses pembelajaran sejarah dapat meningkat sehingga terjadi pembelajaran yang aktif dan efisien.
5. Prestasi Belajar