tertentu Solihin 2012:196. Strategi bisnis sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan
manajemen, seperti strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan
keuangan. Pengembangan perencanaan pada level bisnis mencakup, sebagai berikut:
a. Tujuan jangka panjang dari unit bisnis.
b. Pembuatan strategi dan struktur pengendalian pada bisnis
2.3.1.1 Tipe Strategi
Strategi pada tingkat bisnis bertujuan untuk mengembangkan suatu bisnis yang akan memungkinkan perusahaan memperoleh keuanggulan kompetitif atas
pesaingnya dalam suatu pasar atau industri. Menurut David 2006:227 mengenai strategi alternatif yang dapat dijalankan sebuah perusahaan dikategorikan dalam
12 tindakan, yaitu: 1.
Integrasi ke Depan forward integration Melibatkan akuisisi kepemilikan atau peningkatan kontrol atas distributor
atau pengecer. Strategi akan efektif jika distributor sangat mahaltidak dapat diandalkantidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan, ketersediaan
distributor yang berkualias sangat terbatas, keuntungan produksi yang stabil sangat tinggi, dan distributorpengecer memiliki margin laba yang tinggi.
2. Integrasi ke Belakang backward integration
Strategi untuk mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pemasok perusahaan. Strategi ini sangat cocok ketika pemasok perusahaan
Universitas Sumatera Utara
saat ini tidak dapat diandalkan, terlalu mahal, atau tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
3. Integrasi Horizontal horizontal integration
Mengacu pada strategi yang mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing perusahaan. Strategi ini bisa menjadi efektif apabila
perusahaan bisa mendapatkan karakteristik monopolistik dalam area atau daerah tertendu tanpa ditentang oleh pemerintah, perusahaan bersaing dalam
industri yang berkembang, perusahaan memiliki talenta manusia dan modal yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi.
4. Penetrasi Pasar market penetration
Strategi ini berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produkjasa saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Penetrasi pasar mencakup
meningkatkan jumlah tenaga penjual, meningkatkan jumlah belanja iklan, menawarkan promosi penjualan yang ekstensif, atau meningkatkan usaha
publisitas. 5.
Pengembangan Pasar market development Melibatkan perkenalan produk yang ada saat ini ke area geografi yang
baru. Strategi ini akan bekerja efektif ketika tersedia jaringan distribusi baru yang dapat diandalkan, perusahaan sangat berhasil dalam apa yang
dilakukannya, ada pasar yang belum tersentuh atau belum jenuh, perusahaan kelebihan kapasitas produksi.
Universitas Sumatera Utara
6. Pengembangan Produk product development
Strategi yang mencari peningkaan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produkjasa saat ini. Pengembangan produk biasa melibatkan
biaya litbang yang besar. Strategi ini akan bekerja efektif jika perusahaan memiliki produk yang berhasil, bersaing dalam satu industri, produk pesaing
berkualitas lebih baik, bersaing dalam industri yang tumbuh cepat, memiliki kemampuan litbang yang kuat.
7. Diversifikasi Konsentrik concentric diversification
Menambah produk atau jasa baru, tetapi berhubungan. Strategi ini efektif ketika penambahan produk yang baru, tetapi berkaitan, akan secara signifikan
mendorong penjualan produk saat ini, dapat ditawarkan pada harga yang kompetitif.
8. Diversifikasi Horizontal horizontal diversification
Menambahkan produk atau jasa baru, yang tidak berkaitan, untuk pelanggan. Strategi ini tidak seberisiko diversifikasi konglomerat karena
perusahaan seharusnya sudah lebih kenal dengan pelanggan saat ini. Strategi ini menjadi efektif ketika pendapatan yang dihasilkan produk atau jasa
perusahaan saat ini akan meningkat secara signifikan dengan penambahan produk baru, yang tidak berkaitan.
9. Diversifikasi Konglomerat
Menambahkan produk atau jasa baru, yang tidak berkaitan. Strategi ini akan berjalan efektif ketika industri dasar perusahaan mengalami penurunan
penjualan dan laba, perusahaan memiliki modal dan talenta manajerial yang
Universitas Sumatera Utara
dibutuhkan untuk bersaing di industri baru, pasar produk perushaaan saat ini sudah jenuh.
10. Retrenchment
Strategi ini disebut juga sebagai berputar turn-around atau strategi reorganisasi. Retrenchment didesain untuk memperkuat kompetensi dasar
organisasi yang unik. Strategi ini akan efektif ketika perusahaan adalah salah satu dari pesaing yang paling lemah di industri, perusahaan terbebanni oleh
ketidakefisienan, dan profitabilitas yang rendah. 11.
Divestasi divestiture Menjual satu divisi atau bagian dari suatu organisasi. Divestasi sering
digunakan untuk meningkatkan modal untuk akuisisi strategis atau investasi lebih lanjut. Strategi ini akan berjalan efektif ketika perusahaan gagal dalam
menjalankan strategi retrenchment, ketika sejumlah besar uang dibutuhkan secara cepat dan tidak dapat diperoleh secara wajar dari sumber lainnya.
12. Likuidasi
Menjual seluruh aset perusahaan, secara terpisah-pisah atau sepotong- sepotong, untuk nilai riilnya. Likuidasi adalah pengakuan atas kekalahan,
konsekuensinya dapat menjadi strategi yang sulit secara emosional. Tetapi, mungkin lebih baik menghentikan operasi dibandingkan terus kehilangan
sejumlah besar uang.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Analisis SWOT 2.4.1 Pengertian Analisis SWOT