45
Penelitian yang dilakukan oleh Muharromah 2009 dengan judul “Penerapan Model NHT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pokok Bahasan
Sejarah Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia Siswa Kelas V IPS MI
Hubbul Wathon Pasuruan”. Hasil peningkatan aktivitas pembelajaran yang meliputi 3 aspek yaitu keaktifan, kedisiplinan dan kegiatan berkelompok yang
signifikan berdasarkan prosentase rata-rata keberhasilan tindakan sebesar 35 dari siklus I sebesar 45 dan siklus II sebesar 80. 2. dari hasil analisis rata-rata
hasil belajar siswa secara keseluruhan terjadi peningkatan sebagai berikut: pada pretest 1 rata-rata hasil belajar siswa 53,95. Pada siklus I rata-rata hasil belajar
siswa 61,18. Pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 71,32. Adapun peningkatan pada pretest ke siklus I sebesar 7,24 dan siklus I ke siklus II sebesar
10,13. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model
NHT
media audio visual dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak. Hasil penelitian tersebut menjadi acuan peneliti untuk melaksanakan
PTK dengan judul: “Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Rakyat
Berbahasa Jawa melalui Model
Numbered Heads Together
dengan Media Audio Visual Siswa Kelas VB SDN Bendan Ngisor Semarang”.
2.3 KERANGKA BERFIKIR
Pada kondisi awal, keterampilan menyimak cerita rakyat barbahasa Jawa siswa kelas VB SDN Bendan Ngisor Semarang masih rendah. Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pembelajaran masih perpusat pada guru dan
46
guru belum memanfaatkan media pembelajaran secara optimal. Sehingga aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat kurang.
Penerapan model
NHT
dengan media audio visual diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Kondisi akhir yang diharapkan adalah meningkatnya
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam keterampilan menyimak cerita rakyat berbahasa Jawa kelas VB SDN Bendan Ngisor Semarang.
47
Gambar 2.1: Bagan Kerangka berikir
Kondisi Awal
1 Keterampilan guru dalam mengelola kelas masih kurang
2 Aktivitas siswa dalam pembelajaran masih kurang
3 Hasil belajar siswa dalam keterampilan menyimak cerita rakyat berbahasa Jawa
Pelaksanaan
1 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
2 Guru menjelaskan materi cerita rakyat
3 Siawa menyimak audio visual cerita rakyat barbahasa Jawa
4 Siswa dikondisikan menjadi 6 kelompok masing-masing beranggotakan 5-6
orang dan mendapatkan nomor kepala. 5
Setiap kelompok mendiskusikan lembar kerja yang diberikan guru dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok dapat mengerjakan.
6 Guru memanggil salah satu nomor siswa untuk melaporkan hasil karja sama
mereka. 7
Siswa lain memberi tanggapan 8
Guru menunjuk nomor lain 9
Simpulan
Kondisi Akhir
1 Meningkatnya keterampilan guru dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat
barbahasa Jawa melalui model
NHT
dengan media audio visual 2
Meningkatnya aktivitas siswa dalam pembalajaran menyimak cerita rakyat barbahasa Jawa melalui model
NHT
dengan media audio visual 3
Meningkatnya hasil belajar keterampilan menyimak cerita rakyat barbahasa
48
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan kajian teori, kajian empiris, dan kerangka berpikir, dapat dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian model
NHT
dengan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran keterampilan menyimak cerita rakyat berbahasa Jawa siswa kelas VB SDN Bendan Ngisor Semarang.
49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas PTK berkolaborasi dengan guru kelas VB SDN Bendan Ngisor kota Semarang terdiri atas tiga siklus. Setiap siklus terdiri
satu pertemuan dengan alokasi waktu 2 X 35 menit. Menurut Arikunto 2009: 16 terdiri 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun
langkah-langkah PTK digambarkan pada bagan dibawah ini:
Gambar 3.1: Bagan alur langlah-langkah PTK
Siklus Selanjutnya Observasi
SIKLUS III SIKLUS I
Perencanaan
Observasi Pelaksanaan
SIKLUS II
Perencanaan
Observasi Pelaksanaan
Perencanaan Pelaksanaan
Refleksi
Refleksi Refleksi