10
b. Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat
berbahasa Jawa kelas VB SDN Bendan Ngisor Semarang melalui model
NHT
dengan media audio visual. c.
Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat berbahasa Jawa kelas VB SDN Bendan Ngisor Semarang melalui model
NHT
dengan media audio visual.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat pemelitian tindakan kelas melalui model
NHT
dengan media audio visual adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang
pembelajaran menyimak cerita rakyat berbahasa Jawa.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Guru
Penelitian ini dapat memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang model pembelajaran yang akan digunakan sesuai materi yang diberikan,
serta meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran berbahasa Jawa dengan media audio visual siswa kelas VB SDN Bendan Ngisor Semarang.
1.4.2.2 Siswa
Penerapan model
NHT
dengan media audio visual dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Bahasa Jawa sehingga dapat
11
meningkatkan aktivitas dan keterampilan siswa dalam menyimak cerita rakyat berbahasa Jawa serta memberikan pengalaman bagi siswa dalam pembelajaran.
1.4.2.3 Sekolah
Penerapkan model
NHT
dengan media audio visual memberi masukan pada sekolah untuk proses perbaikan pembelajaran, sehingga proses pembelajaran
lebih efektif dan mutu pendidikan di sekolah dapat meningkat.
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Bahasa
2.1.1.1 Pengertian Bahasa
Ada beberapa ahli yang mengemukakan pengertian bahasa. Menurut Kridalaksana dalam Rosdiana, 2007: 1.4 bahasa merupakan sistem lambang
bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial dalam bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.
Bahasa menurut Santosa 2009: 1.2 merupakan alat komunikasi yang memiliki beberapa sifat yakni,
sistematik, mana suka, ujar, manusiawi, dan komunikatif.
Disebut sistematik karena bahasa diatur oleh sistem. Setiap bahasa mengandung dua sistem yaitu sistem bunyi dan sistem makna.
Menurut Keraf 2004: 1 bahasa adalah alat komunikasi antara anggota berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat manusia. Bahasa merupakan suatu
sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal yang bersifat arbitrer tidak ada suatu keharusan bahwa suatu rangkaian bunyi tertentu harus
mengandung arti yang tertentu pula, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Bahasa mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti
atau makna. Berdasarkan hal tersebut melihat bahwa bahasa digunakan sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat.