Media Pembelajaran Audio Visual

40

2.1.8 Media Pembelajaran Audio Visual

2.1.8.1. Media pembelajaran Media pembelajaran sangatlah berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran menurut Munadi dalam Sufanti, 2010: 62 adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Menurut Kustiono 2010: 4-5 media pembelajaran adalah setiap alat, baik hardware maupun software sebagai media komunikasi untuk memberikan kejelasan informasi. Media pembelajaran memperlancar komunikasi guru dan anak didik dalam pembelajaran serta seringkali media mampu merangsang pikiran, perhatian, dan keinginan belajar siswa yang mendorong siswa untuk ingin lebih tahu banyak tentang sesuatu hal. Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa Hamdani, 2011: 244 Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran menurut Kemp dan Dayton dalam Yamin 2007: 200-203 adalah sebagai berikut: a. Penyampaian materi dapat diseragamkan b. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik c. Proses belajar siswa menjadi lebih interaktif d. Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi 41 e. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan f. Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja g. Sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses belajar itu sendiri dapat ditingkatkan h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif 2.1.8.2. Media Audio Visual Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar Djamarah dan Aswan, 2010: 124. Media audio visual menurut Sufanti 2010: 88 adalah media pembelajaran yang pemanfaatan untuk dilihat dan untuk sekaligus didengar. Siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan indera pendengar dan indera penglihatan sekaligus. Oleh karena itu, dengan media ini guru dapat menyuguhkan pengalaman-pengalaman yang kongkrit kepada siswa yang sangat sulit jika materi tersebut diceritakan. Guru tidak perlu ceramah, tetapi siswa sudah bisa memahami banyak hal dengan media ini. Jenis media audio visual adalah film bersuara, televisi dan video. Media audio visual sesuai dengan namanya menurut Hamdani 2011: 249 merupakan kombinasi audio dan visual atau bisa disebut media pandang-dengar. Audio visual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa, semakin lengkap dan optimal. Media audio visual pada dasarnya merupakan media yang memiliki dua aspek, yakni aspek audio dan aspek visual yang dikemas secara terpadu. 42 Kelebihan dari media audio visual menurut Kustiono 2010: 79-80 adalah sebagai berikut: a. Sangat efektif untuk mengembangkan daya imajinatif siswa b. Mampu menyampaikan pesan-pesan historis sebuah dongengan atau cerita secara visual c. Efektif untuk demonstrasi pembacaan karya sastra, d. Menyemangatkan belajar siswa melalui alunan musik-musik instrumental yang membeckground-i e. Meningkatkan kesemangatan senam atau menari yang tengah dilatihkan f. Mengembangkan indera visual sekaligus indera auditif siswa g. Mampu memvisualisasikan objek-objek yang berukuran besar dan bahkan yang berukuran sangat kecil h. Mampu memvisualisasikan objek-objek yang berlokasi jauh dan bahkan objek-objek yang terjadi di masa lampau objek-objek dokumenter i. Mampu memvisualisasikan suatu proses aktivitas tertentu

2.1.9 Model

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 9 273

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI MODEL NUMBER HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SDN SUKOREJO 02

0 5 174

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BERAKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR SEMARANG

2 58 310

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 1 NGANJUK.

0 0 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DI KELAS V SDN 30 PONTIANAK SELATAN

0 0 7

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS V SDN SELOMULYO SLEMAN

1 0 209