Pedoman Wawancara Pedoman Observasi

Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala, selain menjadi Kepala Sekolah, beliau juga seorang budayawan yang banyak mengenal tentang kain sasirangan di Kalimantan Selatan .

F. Teknik Analisis Data

Menurut Moleong 2010: 248 teknik analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah- milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Proses analisis data dimulai dengan cara menelaah semua data yang didapat dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, observasi yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, gambar, foto, dan lain sebagainya. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan Sugiyono, 2012: 333. Menurut Miles dan Huberman dalam Rohidi, 2011: 233 tiga alur utama dalam analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penjelasan tersebut, data-data yang ada akan dianalisis secara deskriptif dengan tahapan sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah struktur atau peralatan yang memungkinkan kita untuk memilah, memusatkan perhatian, mengatur, dan menyederhanakan data, misalnya menerapkan kriteria berkenaan dengan sudut pandang, penyaring, pengodean data dengan tanda warna berkaitan dengan kriteria, pemadatan dan pemejalan, pengelompokanpembuatan kelas-kelas tertentu Rohidi, 2011: 234. Menurut Sugiyono 2012: 247 mereduksi data berarti merangkum, memilih, halhal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Pada penelitian yang dilakukan di “Irma Sasirangan” tentang motif dan cara pembuatan kain tradisional sasirangan “Irma Sasirangan” Kampung Melayu Kalimantan Selatan, reduksi data dilakukan untuk memilih dan mengelompokkan data-data mana saja yang harus digunakan atau dipilih serta data-data mana saja yang harus disingkirkan agar sesuai dengan fokus permasalahan dalam penelitian.

2. Penyajian Data

Menurut Rohidi 2011: 226 langkah ke dua dalam kegiatan analisis data adalah penyajian data. Pengertian ini merujuk pada suatu penyajian sekelompok informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dilakukan dengan cara menyajikan data yang diperoleh dari berbagai sumber kemudian di deskripsikan dalam bentuk uraian kalimat yang sesuai dengan pendekatan penelitian yang digunakan secara deskriptif. Dalam penelitian ini penyajian data dilakukan berdasarkan pada wawancara, observasi dan dokumentasi yang telah dilakukan mengenai motif dan cara pembuatan kain tradisional sasirangan “Irma Sasirangan” Kampung Melayu Kalimantan Selatan.