3. Penarikan Kesimpulan
Menurut Rohidi 2011: 338 penarikan kesimpulan sesungguhnya hanya merupakan sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Dalam penelitian
ini, penarikan kesimpulan dilakukan setelah reduksi data dan penyajian data yang berkaitan dengan fokus permasalahan yang diteliti, sehingga terbentuklah suatu
kesimpulan. Kesimpulan tersebut mewakili dari keseluruhan data yang diperoleh dan disajikan. Selain itu juga menjawab fokus permasalahan yang diteliti dalam
penelitian ini.
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Setting Penelitian
Lokasi atau setting penelitian ini berada di Jl. Seberang Masjid, RT.6 No.4, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota
Banjarmasin, Propinsi Kalimantan Selatan. Kota Banjarmasin sendiri merupakan Ibukota dari Provinsi Kalimantan Selatan serta kota terbesar dan terpadat di pulau
Kalimantan. Kota ini juga termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan kota terpadat di luar pulau Jawa. Banjarmasin yang dijuluki Kota Seribu Sungai ini
memiliki wilayah seluas 72 km² yang wilayahnya merupakan delta atau kepulauan yang terdiri dari sekitar 25 buah pulau kecil delta yang dipisahkan oleh sungai-
sungai. Kota Banjarmasin beriklim tropis dimana angin moson barat bertiup dari Benua Asia melewati Samudera Hindia yang menimbulkan musim hujan,
sedangkan angin dari Benua Australia adalah angin kering yang berakibat adanya musim kemarau Arkani, 2014: 2-4
Kota Banjarmasin meiliki populasi tertinggi di antara kota-kota lain di Kalimantan Selatan yaitu 625.481 jiwa dan juga merupakan daerah dengan tingkat
kepadatan tertinggi yang mencapai 8.607,14 jiwakm². Mayoritas penduduk kota Banjarmasin berasal dari etnis Banjar 79,12. Etnis Banjar yang mendiami
Kota Banjarmasin merupakan kelompok Banjar Kuala, namun di Kota Banjarmasin juga banyak terdapat orang Banjar Pahuluan yang berasal dari Banua
Anam serta orang Banjar dari daerah-daerah lain di Kalimantan Selatan. Etnis berikutnya yang cukup mudah ditemui di kota Banjarmasin yaitu etnis jawa