3. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi yang ada di dalam penelitian ini merupakan kumpulan benda-benda tertulis maupun tidak tertulis berupa foto, dokumen, dan
gambar. Untuk melengkapi hasil penelitian, maka dibutuhkan alat bantu yang digunakan untuk proses dokumentasi yaitu kamera hand phone.
E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Menurut Moleong 2010: 321-324 keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan validitas dan keandalan
realibilitas menurut versi “positivisme” lalu disesuaikan dengan tuntutan
pengetahuan, kriteria serta paradigmanya sendiri dan untuk dapat menetapkan keabsahan data trustworthiness diperlukan teknik pemeriksaan. Keabsahan data
dalam suatu penelitian akan dinyatakan valid apabila antara hasil laporan yang didapatkan peneliti sama dan tidak ada perbedaan dengan keadaan. sesungguhnya
pada obyek yang telah diteliti. Teknik pemeriksaan didasarkan pada sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan yaitu derajat kepercayaan
credibility, keteralihan transferability, ketergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Dalam teknik ini, keabsahan data diperoleh dengan
menggunakan teknik keajegan pengamatan dan triangulasi.
1. Keajegan Pengamatan
Keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif.
Mencari suatu usaha membatasi berbagai pengaruh. Mencari apa yang dapat
diperhitungkan dan apa yang tidak Moleong, 2010: 329. Hal ini menguatkan bahwa peneliti memang hendaknya mengadakan pengamatan dengan teliti dan
rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol, dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan tentang motif dan cara pembuatan kain
tradisional sasirangan “Irma Sasirangan” Kampung Melayu Kalimantan Selatan.
2. Triangulasi
Triangulasi adalah
teknik pemeriksaan
keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2011: 330. Teknik keabsahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
triangulasi sumber. Menurut Sugiono 2012: 274 triangulasi sumber merupakan
pengujian suatu kebenaran data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan triangulasi berkaitan dengan data yang diperoleh dari H. Maskur dan Hj.
Lailani Latifah selaku pemilik “Irma Sasirangan” yaitu data yang diperoleh mengenai motif dan cara pembuatan kain
tradisional sasirangan “Irma Sasirangan” Kampung Melayu Kalimantan Selatan. Data-data tersebut kemudian di cek ulang atau dibandingkan dengan cara
membandingkan dengan sumber lain. Sumber lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hasbullah, beliau adalah seorang perajin sasirangan sekaligus
pemilik industri pembuatan kain sasirangan “Nida Sasirangan” yang telah lama menekuni pekerjaannya dalam membuat kain sasirangan dari tahun 1995 sampai
sekarang, dan Ilyasa, beliau adalah seorang Kepala Sekolah di SDN Karang Indah