Variabel Penelitian Desain Penelitian

46

2. Sampel

Penarikan sampel dilakukan dengan cara Insidental Sampling. Menurut Sugiyono 2009:96 bahwa “Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel, berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.” Tabel 5. Jumlah populasi siswa kelas XI Jasa Boga SMK N 3 Klaten No Kelas Populasi Sampel 1 XI JB 1 35 27 2 XI JB 2 32 25 3 XI JB 3 34 26 Jumlah 101 78

C. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan dalam penelitian untuk tujuan mendapatkan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan penelitian yang dilaksanakan guna memperoleh data. Lebih lanjut Arikunto: 2010 membedakan dua macam teknik dalam pengumpulan data yaitu tes dan non tes. Pada penelitian ini teknik yang digunakan adalah :

a. Kuisioner

Teknik angket teknik kuisoner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menyusun sejumlah pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya secara sistematika Muhamad Rusman, 1993:60. Menurut pendapat lain angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan 47 untuk memperoleh informasi dan responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya Arikunto, 1989:112. Angket atau kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan cara menjawab yaitu kuisioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih, Pengambilan data dengan menggunakan angket memiliki kelebihan- kelebihan sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 2002: 29: 1. Tidak perlu hadirnya peneliti. 2. Dapat dibagikan serentak kepada responden. 3. Dapat dijawab oleh responden sesuia dengan kecepatannya masing- masing dan menurut waktu senggang responden. 4. Dapat dibuat anonim, sehingga responden dapat dibuat jujur dan tidak malu-malu untuk menjawab. 5. Dapat dibuat standart sehingga bagi semua responden diberi pertanyaan yang benar-benar sama. Kuisioner digunakan untuk menjaring data menonton tayangan program kuliner di televisi. Kuisioner ini disusun menggunakan skala model Likert. Model skala ini menurut Sugiyono 2001:86 digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial tertentu.

b. Tes

Tes merupakan alat ukur untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diberikan. Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang bisa dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Teknik pengumpulan data untuk pengetahuan bidang boga pada siswa

Dokumen yang terkait

Tayangan otomotif SmartDrive dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Otomotif SmartDrive di Metro TV terhadap Minat menonton di Kalangan Masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan)

2 40 97

HUBUNGAN PENGETAHUAN BAKERY DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI TATA BOGA SMK PUTRA ANDA BINJAI. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA.

8 22 24

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 3 13

HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON TAYANGAN ACARA MEMASAK DI TELEVISI TERHADAP PENGETAHUAN BIDANG BOGA PADA SISWA KELAS XII JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

3 10 121

HUBUNGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DENGAN KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

1 4 106

HUBUNGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DENGAN KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

1 4 14

HUBUNGAN INTENSITAS MELIHAT TAYANGAN MEMASAK DI TELEVISI TERHADAP MINAT MEMASUKI SMK JURUSAN BOGA PADA SISWA KELAS 9 SMP NEGERI 3 DEPOK DIY.

0 0 191

HUBUNGAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 3 221

PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA MAKAN PAGI DAN JAJAN SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA SMK N 3 KLATEN.

0 0 1

PENGARUH INTENSITAS MELIHAT TAYANGAN KULINER DI TELEVISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK BIDANG BOGA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 92