43
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik penelitian Suharsimi Arikunto, 1993:91. Sedangkan Sutrisno Hadi 1995:224
mendefinisikan Variabel gejala-gejala yang menunjukkan variasi baik dalam jenisnya maupun dalam tingkatannya.
Dalam penelitian ini ada dua variabel. Adapun variabelnya yaitu menonton tayangan program kuliner di televisi MTPKT sebagai variabel bebas, dan
pengetahuan bidang boga PBB sebagai variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat atau sebaiknya yaitu variabel terikat
adalah variabel yang tergantung pada variabel bebas. Variabel tersebut adalah:
a. Variabel bebas X adalah MTPKT
b. Variabel terikat Y adalah PBB
Adapun hubungan antara kegiatan variabel penelitian digambarkan sebagai berikut:
Keterangan: X : menonton tayangan program kuliner ditelevisi MTPKT
Y : pengetahuan bidang boga PBB Secara operasional menonton tayangan program kuliner di televisi
memiliki tujuh indikator, yaitu Frekuensi, Durasi, Sikap saat penayangan, Keterhubungan dan keseluruhan tayangan, Keterkaitan menonton TV,
X Y
44
Konsekuensi psikologis,
Konsekuensi sosial.
Sesuai indikator
tersebut dikembangkan menjadi 40 item pertanyaan yang digunakan sebagai alat ukur
berupa kuisioner. Pengetahuan bidang boga memiliki tiga indikator, yaitu persiapan pengolahan, pengolahan makanan, dan penyajian makanan. Sesuai
indikator tersebut untuk menyusun tes kemudian di kembangkan kedalam 35 item soal atau pertanyaan.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 3 Klaten yang berlokasi di Jalan Merbabu No. 14, Klaten-Jawa Tengah. Secara keseluruhan penelitian ini
berlangsung pada bulan Oktober 2013- Juli tahun 2014. Sebelum penelitian telah dilakukan observasi pada bulan Juni 2014. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam
rangka penelitian ini meliputi pengenalan sekolah, penyusunan usulan penelitian serta penelitian.
3. Jenis Penelitian
Penelitian ini tidak memanipulasi data, sedangkan data diambil dan objek yang telah ada, sehingga dapat pula dikatakan menggunakan metode penelitian
Non Eksperimental karena tidak dilakukan percobaan-percobaan atau eksperimen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Hal ini didasari oleh
pendapat ahli yang mengemukakan bahwa pengukuran dalam penelitian yang dilakukan secara alami, tanpa perlakuan khusus terhadap yang diteliti, tetapi