Deskripsi Karakteristik Responden Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Uji Outlier Multivariate

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Karakteristik Responden

Karakteristik responden merupakan gambaran dari keberadaan responden di daerah penelitian, dalam penelitian ini daerah yang dimaksud adalah di warnet Access.Net. Lokasi penelitian ada di Gresik dan respondennya adalah pelanggan pada warnet Access.Net. Karakteristik responden ini didasarkan atas jenis kelamin, umur, dan frekuensi kunjungan pelanggan warnet yang bersangkutan dalam satu tahun.

A. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Identitas responden menurut jenis kelamin dapat dilihat pada table 4.1. Dalam table 4.1 terlihat bahwa dari 102 responden 75 responden 74 adalah laki- laki, 27 responden 26 adalah perempuan. Tabel 4.1.1 Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase Laki-laki 75 74 Perempuan 27 26 Total 102 100

B. Deskripsi responden berdasarkan kelompok umur

Pada tabel 4.2 menunjuukkan bahwa responden dari pelanggan terbesar adalah yang berumur sekitar 16-25 tahun sejumlah 78 orang 76, selanjutnya responden yang berusia 26-35 tahun sejumlah 16 orang 16, selanjutnya responden yang berusia lebih dari 36 tahun sejumlah 8 orang 8. Tabel 4.1.2 Identitas Responden Menurut Umur No. Umur Jumlah Responden Persentase 1. 16-25 tahun 78 76 2. 26-35 tahun 16 16 3. ≥ 36 8 8 Total 102 100 4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.2.1. Uji Outlier Multivariate Tabel 4.2.1 Hasil Uji Outlier Multivariate M in im u m M a x im u m M e a n St d. D e v ia t ion N Predicted Value 4,520 95,390 51,500 19,885 102 Std. Predicted Value -2,362 2,207 0,000 1,000 102 Standard Error of Predicted Value 6,582 13,299 10,003 1,348 102 Adjusted Predicted Value 1,350 95,510 51,430 20,448 102 Residual -51,653 48,760 0,000 21,911 102 Std. Residual -2,150 2,029 0,000 0,912 102 Stud. Residual -2,340 2,245 0,001 1,008 102 Deleted Residual -61,170 60,036 0,065 26,827 102 Stud. Deleted Residual -2,405 2,302 0,003 1,018 102 Mahal. Distance 6,590 29,954 16,833 4,763 102 Cooks Distance 0,000 0,106 0,013 0,018 102 Centered Leverage Value 0,065 0,297 0,167 0,047 102 a Dependent Variable: RESP Uji terhadap outliers multivariate antar Variabel dilakukan dengan menggunakan X² pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil perhitungan pada tabel 4.2.1 terlihat nilai MD yang paling rendah minimal 6,590 dan yang paling tinggi maksimal sebesar 29,954 maka kesimpulan yang diperoleh tidak terdapat outliers multivariate dalam data yang dianalisis karena MD maksimum 29,954 40,790.

4.2.2. Uji Reliabilitas Tabel 4.2.2 Pengujian Reliability Consistency Internal

Item to Total Koefisien Konstrak Indikator Correlation Cronbachs Alpha X11 0,711 X12 0,794 Tangibles X13 0,299 0,698 X21 0,823 Reliability X22 0,802 0,791 X31 0,603 Responsiveness X32 0,859 0,859 X41 0,647 X42 0,810 Assurance X43 0,729 0,813 X51 0,833 X52 0,834 Empathy X53 0,645 0,744 Y1 0,330 Customer Y2 0,689 Satisfaction Y3 0,619 Y4 0,705 0,708 Sumber :Lampiran Koefisien Cronbach’s alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi item-item yang kehadirannya akan memperkecil Koefisien Cronbach’s alpha yang dihasilkan. Proses eliminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,5 Purwanto, 2003. Tidak terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator seluruhnya ≥ 0,5. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan Cronbach’s Alpha. Perhitungan Cronbach’s Alpha dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap konstruk diatas menunjukkan hasil baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu ≥ 0,7 Hair et. al., 1998.

4.2.3. Uji Validitas Tabel 4.2.3 Hasil Uji Validitas

Faktor Loading Konstrak Indikator 1 2 3 4 X11 0.064 Tangibles X12 0.999 X21 0.321 Reliability X22 0.996 X31 0.187 Responsiveness X32 0.564 X41 0.273 X42 0.998 Assurance X43 0.417 X51 0.074 X52 0.329 Empathy X53 0.998 Y2 0.997 Y3 0.640 Customer Satisfaction Y4 0.248 Berdasarkan hasil konfirmatori Faktor analisis terlihat bahwa faktor loadings masing--masing butir pertanyaan yang membentuk setiap konstruk sebagian besar 0,5 , sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya kurang baik. 4.2.4. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted Tabel 4.2.4 Construct Reliability dan Variance Extracted Construct Reliability Variance Extrated Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated X11 0.064 0.004 0.996 Tangibles X12 0.999 0.998 0.002 0.531 0.501 X21 0.321 0.103 0.897 Reliability X22 0.996 0.992 0.008 0.657 0.548 X31 0.187 0.035 0.965 Responsiveness X32 0.564 0.318 0.682 0.255 0.177 X41 0.273 0.075 0.925 X42 0.998 0.996 0.004 Assurance X43 0.417 0.174 0.826 0.619 0.415 X51 0.074 0.005 0.995 X52 0.329 0.108 0.892 Empathy X53 0.998 0.996 0.004 0.509 0.370 Y2 0.997 0.994 0.006 Y3 0.640 0.410 0.590 Customer Satisfaction Y4 0.248 0.062 0.938 0.698 0.488 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan penelitian kepercayaan diri yang labih besar bahwa indikato- indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. Hasil pengujian reliabilitas instrument dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan Instrumen cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran mati artinya bila penelitian yang dilakukan bersiat exploratory, maka nilai dibawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan-alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.2.5. Uji Normalitas Tabel 4.2.5 Assessment of Normality

Variable Min Max Kurtosis c.r. X11 3 7 ‐0,601 ‐1,238 X12 2 7 ‐0,306 ‐0,632 X21 4 7 ‐1,044 ‐2,152 X22 4 7 ‐0,553 ‐1,141 X31 5 7 ‐0,680 ‐1,401 X32 3 7 0,209 0,432 X41 3 7 ‐0,996 ‐2,054 X42 2 7 ‐0,229 ‐0,473 X43 2 7 0,243 ‐0,502 X51 1 7 0,246 0,507 X52 2 7 0,715 1,475 X53 2 7 0,715 1,473 Y2 4 7 ‐0,756 ‐1,558 Y3 4 7 ‐0,354 ‐0,731 Y4 1 7 1,378 2,840 Multivariate ‐3,163 ‐0,707 Batas Normal ± 2,58 Sumber: Lampiran Uji normalitas sebaran dilakukan dengan kuortis value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam bentuk statistic deskriptif. Nilai statistic untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal.Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0.01 1 yaitu sebesar ± 2,58 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r multivariate berada diantara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou 1987 bahwa bila teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likehood estimation MLE walau distribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.2.6. Evaluasi Model One-Step Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model structural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara instrument model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. One step approach to SEM digunakan bila model dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik Hair, et, al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM terlihat pada gambar dan tabel Goodness of fit dibawah ini : MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction Model Specification : One Step Approach - Base Model Respon siveness 1 Service Quality d_rs 1 X31 er_6 1 1 Tangibles 0,005 d_ta X11 er_1 X12 0,005 er_2 1 1 1 1 X13 er_3 1 X32 er_7 1 Reliability d_re X21 er_4 X22 er_5 1 1 1 1 Assurance X41 er_8 d_as X42 0,005 er_9 X43 er_10 1 1 1 1 1 Customer Satisfaction d_cl Y1 er_14 Y2 er_15 Y3 er_16 Y4 er_17 1 1 1 1 1 Emphaty 0,005 d_em X53 er_13 X52 er_12 X51 er_11 1 1 1 1 1 1 Tabel 4.2.7 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indeces Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1,766 2,00 Baik Probability 0,000 0,05 Kurang Baik RMSEA 0,087 0,08 Kurang Baik GFI 0,821 0,90 Kurang Baik AGFI 0,766 0,90 Kurang Baik TLI 0,505 0,95 Kurang Baik CFI 0,574 0,94 Kurang Baik Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one-step approach ternyata dari semua criteria goodness of fit indeces yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Berdasarkan uji Reliability Consistency Internal terdapat indikator tereliminasi sehingga model berubah sebagaimana terdapat dibawah ini. MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction Model Specification : One Step Approach - Eliminasi Respon siveness 1 Service Quality d_rs 1 X31 er_6 1 1 Tangibles 0,005 d_ta X11 er_1 X12 0,005 er_2 1 1 1 1 X32 er_7 1 Reliability d_re X21 er_4 X22 er_5 1 1 1 1 Assurance X41 er_8 d_as X42 0,005 er_9 X43 er_10 1 1 1 1 1 Customer Satisfaction d_cl Y2 er_15 Y3 er_16 Y4 er_17 1 1 1 1 Emphaty 0,005 d_em X53 er_13 X52 er_12 X51 er_11 1 1 1 1 1 1 Tabel 4.2.8 Evaluasi Kriteria Goodness o Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1,727 2,00 Baik Probability 0,000 0,05 Kurang Baik RMSEA 0,085 0,08 Kurang Baik GFI 0,843 0,90 Kurang Baik AGFI 0,786 0,90 Kurang Baik TLI 0,589 0,95 Kurang Baik CFI 0,655 0,94 Kurang Baik Dari hasil evaluasi terhadap model eliminasi ternyata dari semua criteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat dibawah ini MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction Model Specification : One Step Approach - Eliminasi - Modifikasi Respon siveness 1 Service Quality d_rs 1 X31 er_6 1 1 Tangibles 0,005 d_ta X11 er_1 X12 0,005 er_2 1 1 1 1 X32 er_7 1 Reliability d_re X21 er_4 X22 0,005 er_5 1 1 1 1 Assurance X41 er_8 d_as X42 0,005 er_9 X43 er_10 1 1 1 1 1 Customer Satisfaction d_cl Y2 0,005 er_15 Y3 er_16 Y4 er_17 1 1 1 1 Emphaty 0,005 d_em X53 0,005 er_13 X52 er_12 X51 er_11 1 1 1 1 1 1 Tabel 4.2.9 Evaluasi Kriteria Goodness o Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 0,945 2,00 Baik Probability 0,623 0,05 Baik RMSEA 0,000 0,08 Baik GFI 0,915 0,90 Baik AGFI 0,900 0,90 Baik TLI 1,031 0,95 Baik CFI 1,000 0,94 Baik Dari hasil evaluasi terhadap model one-step approach ternyata dari semua criteria goodness of fit indeces yang digunakan seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat dibawah ini.

4.2.7. Uji Kausalitas

Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 4.074.449.997 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas dibawah ini. Tabel 4.210 Data Uji Kausalitas Ustd Std Faktor Faktor Estimate Estimate Prob. Customer_Satisfaction Service_Quality -0,238 -0,249 0,076 Batas Signifikansi ≤ 0,10 Sumber : Lampiran

4.3. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian