suatu system tanda baru pada taraf yang lebih tinggi. Sistem tanda pertama kadang disebutnya dengan istilah denotasi atau system retoris atau mitologi. Kurniawan,
2001:115. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan sebuah studi semiotic untuk
menggambarkan representasi kesedihan yang dialami rosid dan delia dalam novel “Balada Rosid dan Delia” karya Ben Sohib.
3.2. Subyek Penelitian
Peneliti memilih novel Balada Rosid dan Delia sebagai subyek dalam penelitian ini dengan pertimbangan bahwa novel ini menarik untuk direpresentasikan karena
menceritakan hubungan asmara beda agama yang dialami rosid dan delia seperti realitas yang terjadi disekitar penulis. Penelitian ini menggunakan obyek sebuah
novel “Balada Rosid dan Delia“ karya Ben Sohib, novel ini diterbitkan oleh PT. Bentang Pustaka pada tahun 2010.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: 1.
Data Primer Yaitu teks novel “Balada Rosid dan Delia” penelitian-penelitian sebelumnya,
buku-buku dan website internet yang berkaitan dengan semiotika dan
penggambaran kesedihan hubungan asmara berbeda agama. Data primer ini membantu peneliti dalam menjawab permasalahan penelitian ini.
2. Data Sekunder
Yaitu pernyataan maupun sumber dari berbagai pihak mengenai kesedihan bagaimana yang mereka alami dalam menjalin hubungan asmara berbeda
agama. Data sekunder tersebut membantu peneliti dalam memahami latar belakang novel “ Balada Rosid dan Delia” karya Ben Sohib.
3.4 Corpus
Dalam penelitian kualitatif diperlukan adanya suatu pembahasan masalah yang disebut corpus. Corpus merupakan sekumpulan bahan yang terbatas yang ditentukan
pada perkembangannya oleh analisis dengan semacam kesemenaan, bersifat sehogen mungkin. Kurniawan, 2001:70. Sifat yang homogen ini diperlukan untuk memberi
harapan yang beralasan bahwa unsur-unsurnya dapat dianalisis sebagai keseluruhan. Tetapi sebagai análisis, corpus itu bersifat terbuka pada konteks yang beraneka ragam
sehingga memungkinkan untuk memahami banyak aspek dari sebuah teks yang tidak dapat ditangkap atas dasar suatu análisis yang bertolak dari unsur tertentu yang
terpisah berdiri sendiri dari teks yang bersangkutan Arkoun dalam Akhmad, 2001:53. Kelebihannya adalah bahwa akan mendekati teks kita tidak didahului oleh
para anggapan atau interpretasi tertentu sebelumnya. Corpus adalah kata lain dari simple bertujuan tetapi khusus digunakan untuk semiotic dan análisis wacana.
Corpus pada penelitian ini adalah representasi kesedihan rosid dan delia dalam teks novel Balada Rosid dan Delia. Sebuah novel yang dianggap mampu
merepresentasikan adanya nilai-nilai kesedihan dalam menjalin hubungan beda agama yang dianggap masyarakat hubungan pernikahan berbeda agama merupakan
hubungan pernikahan yang tidak sah dan tabu dimasyarakat.
3.5 Teknis Analisis Data