Leksia “ Nabila dan Delia sama-sama tertawa. Yang satu tertawa lepas, yang
Denotatif
Kesedihan yang dirasakan Delia saat bibi Rosid Rodiyah mengatakan perjodohan Rosid dengan Nabila membuatnya merasa sakit hati hingga membuat delia berat
untuk berkata karena keterjutannya mendengar hal tersebut.
Konotatif
Kesedihan yang Delia yang timbul akibat berita yang disampaikan Rodiyah yang mengatakan perjodohan Rosid dengan Nabila yang membuat hatinya sakit dan
terluka. Dari penjabaran diatas dapat dianalisa bahwa Delia sangat terkejut akan berita
yang disampaikan oleh bibi Rosid, hal itu membuat Delia terluka dan sedih karena ternyata orang yang ia cintai sudah dijodohkan dengan wanita lain. Hatinya bagaikan
tertusuk oleh ribuan jarum yang membuatnya sedih hingga tidak berkata.
12. Leksia 12. “ Nabila dan Delia sama-sama tertawa. Yang satu tertawa lepas, yang
lainnya tertawa tapi luka, tertawa hanya agar tak kentara bahwa ia sedang menanyakan sesuatu yang jawabannya akan menentukan kelanjutan hubungannya
dengan orang yang sangat ia cintai”. Halaman 155. Leksia diatas digolongkan dalam kode pembacaan Hermeneutik, hal ini
dikarenakan melalui kalimat tersebut terdapat suatu kesinambungan antara pemunculan suatu teka-teki yaitu kalimat “ bahwa ia sedang menanyakan sesuatu
yang jawabannya akan menentukan kelanjutan hubungannya dengan orang yang sangat ia cintai”.
Dari leksia tersebut dapat diartikan bahwa Delia sedang menanyakan kebenaran apa yang sebenarnya terjadi pada Rosid dan Nabila yang jawabannya akan
menentukan kelangsungan hubungan Rosid dengan Delia. Delia ingin mengetahui kebenarannya karena sebenarnya Delia sangat mencintai Rosid dan tidak mau
kehilangan rosid. Dari leksia diatas peneliti melihat bahwa kesedihan akan kehilangan Rosid
membuat Delia ingin mengetahui kebenaran yang sebenarnya terhadap masalah yang mereka alami. Dan hanya lewat Nabila, Delia bisa tau apa yang sebenarnya terjadi
pada hubungan Rosid dan Nabila. Sakit hati yang Delia rasakan mendorong Delia untuk mengetahui hal yang sebenarnya agar dia tahu apakah orang yang dia cintai
membohonginya atau tidak yang akan menentukan hubungan mereka.
Penanda : Pada kalimat “Yang satu tertawa lepas,
yang lainnya tertawa tapi luka, tertawa agar tidak kentara bahwa ia sedang
menentukan kelanjutan hubungannya dengan orang yang ia cintai”.
Petanda : Kesedihan yang ditutupi Delia untuk
mengetahui kebenaran apa yang terjadi.
Tanda Denotatif : Sakit hati yang Delia pendam demi untuk menyelidiki hubungan apa yang sebenarnya
terjadi antara Rosid dan Nabila demi kelanjutan hubungannya dengan Rosid. Penanda Konotatif :
Tertawa tapi perasaan terluka. Petanda Konotatif :
Menggambarkan sakit hati yang disembunyikan dengan tawa untuk
menutupi bahwa ia sedang menyelidiki suatu kebenaran.
Tanda Konotatif: Menggambarkan sakit hati Delia yang tidak ditunjukkan dihadapan Nabila, karena ia
ingin menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi pada hubungan Rosid dan Nabila. Meskipun dengan sakit yang dipendam tapi akan menentukan kelanjutan hubungannya
dengan Rosid.
SignifierPenanda
Perasaan luka yang tidak Delia tunjukkan pada Nabila.
SignifiedPetanda
Kesedihan yang ditutupi Delia untuk menyelidiki kebenaran yang mana yang sebenarnya terjadi.
Denotatif
Sakit hati yang Delia pendam untuk menyelidiki hubungan apa yang sebenarnya terjadi antara Rosid dan Nabila demi kelanjutan hubungannya dengan Rosid.
Konotatif
Menggambarkan sakit hati Delia yang tidak ditunjukkan dihadapan Nabila karena ingin menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi pada hubungan Rosid dan Nabila.
Meskipun dengan sakit yang dipendam tapi akan menentukan kelanjutan hubungannya dengan Rosid.
Dari penjabaran diatas dapat dianalisa bahwa kesedihan yang Delia tutupi dihadapan Nabila hanya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi antara Rosid
dan Nabila. Meskipun itu akan terasa sakit namun Delia bertahan demi menentukan kelanjutan hubungan dengan orang yang sangat ia cintai.
13.Leksia 13. “Rosid bakal putus ame Delia Sekarang abah udeh puas kan?
Puaskan?” tiba-tiba terdengar rosid berteriak-teriak penuh amarah dari dalam kamar. Halaman 161.
Leksia diatas digolongkan dalam kode pembacaan proaretik, hal ini dikarenakan terdapat tindakan yang membuahkan dampak. Dari kalimat “Rosid bakal putus ame
Delia, sekarang abah puas kan” menyatakan bahwa putusnya hubungan Rosid dengan kekasihnya merupakan hal yang sangat diinginkan Mansur terjadi hal itu
membawa dampak yang baik bagi Mansur. Dari leksia tersebut dapat diartikan bahwa Rosid sedih akan terputusnya
hubungan asmaranya dengan Delia wanita yang ia cintai tapi hal itu membawa dampak yang baik untuk Mansur ayah Rosid, karena dengan putusnya hubungannya
dengan Delia, Mansur tidak perlu repot-repot mencari cara untuk memisahkan mereka, berpisahnya mereka membuat Mansur puas dan senang tapi membuat Rosid
sedih dan marah pada Mansur dan bibinya. Kesedihan yang Rosid alami adalah kesedihan yang tidak diinginkan rosid terjadi
pada hubungan asmara mereka. Hal ini terjadi karena ulah sang bibi dan ayahnya yang sengaja mengatur rencana untuk membubarkan hubungan asmaranya dengan
Delia.
Penanda : Pada kalimat “Rosid bakal putus ame Delia
Tiba-tiba terdengar Rosid berteriak-teriak penuh amarah dari dalam kamar”.
Petanda : Luapan Emosi Rosid karena sedih
kehilangan Delia.
Tanda Denotatif : Kesedihan Rosid akan kehilangan Delia diluapkan Rosid dengan marah kepada ayahnya
karena ulah ayahnya yang sengaja memakai segala cara untuk memisahkan Delia dengan dirinya.
Penanda Konotatif : Emosi yang timbul karena hubungan dengan
kekasihnya akan putus.
Petanda Konotatif : Perpisahan dengan kekasihnya yang tidak
pernah Rosid inginkan. Tanda Konotatif :
Hal yang tidak pernah Rosid inginkan akan terjadi hal itu membuat Rosid emosi pada Mansur sang ayah yang telah merencanakan semua ini dengan bibinya Rodiyah untuk
membubarkan hubungan mereka.
SignifierPenanda
Kesedihan Rosid kehilangan akan kehilangan Delia.
SignifiedPetanda
Lupan emosi Rosid karena kesedihannya akan kehilangan Delia.
Denotatif
Kesedihan Rosid akan kehilangan Delia diluapkan Rosid dengan marah kepada ayahnya karena ulah ayahnya yang sengaja memakai segala cara untuk memisahkan
Delia dengan dirinya.
Konotatif
Hal yang tidak pernah Rosid inginkan akan terjadi hal itu membuatnya emosi pada Mansur sang ayah karena telah merencanakan semua ini dengan bibinya agar mereka
berpisah. Dari penjabaran diatas dapat dianalisa bahwa emosi Rosid yang timbul karena
Rosid akan kehilangan Delia itu sangat membuatnya sedih. Kemarahan Rosid terluap pada Mansur sang ayah sang senagaja mengatur rencana itu semua untuk
memisahkan dia dengan Delia. Rosid berontak pada ayahnya karena is sedih dan marah karena ia tahu dibalik ini semua ayahnya lah yang harus disalahkan.
14. Leksia 14. “Tapi Rosid sama sekali kagak nyangka kalau ternyata Nabila juga