Novel Landasan Teori .1 Karya Sastra Novel Sebagai Komunikasi Massa

Hubungan karya sastra dengan masyarakat merupakan komplektisitas hubungan yang bermakna, antar hubungan yang bertujuan untuk saling menjelaskan fungsi- fungsi perilaku social yang terjadi pada saat tertentu Ratna, 2003 : 137. Analisis struktur karya sastra selalu dalam kaitannya dengan struktur social, artinya semesta tokoh dan peristiwa dipahami dalam rangka pemahaman bersama. Pemahaman tersebut bukan untuk menemukan makna tunggal, bukan juga untuk menemukan makna yang sesuai dengan subjek creator. Sebaliknya, pemahaman justru mengarahkan pada keragaman interpretasi kehidupan sehari-hari dengan cara yang sangat halus tidak langsung mengacu pada kualitas transcendental, konotatif dan metafotis. Ratna, 2003 : 132-133.

2.1.2 Novel

Novel merupakan salah satu jenis buku dalam bentuk sastra, sama seperti media cetak lainnya, novel juga memberikan informasi pada pembacanya selain itu novel juga berfungsi menghibur dan mempersuasi pembacanya. Keraf, 1993 : 187-188. Dalam arti umum novel diartikan sebagai suatu cerita rekaan yang panjang dalam bentuk prosa. Sebagai bentuk karya sastra, novel merupakan struktur yang bermakna. Novel tidak sekedar serangkaian tulisan yang mengarahkan ketika dibaca, tetapi novel merupakan struktur pikiran yang tersusun dari unsure-unsur yang terpadu. Sugihastuti dan Suharto. Novel merupakan bentuk karya sastra paling popular didunia. Bentuk sastra ini paling banyak beredar, lantaran daya komunikasi yang luas pada masyarakat sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu, novel serius dan novel hiburan. Novel serius adalah novel yang apabila membacanya membutuhkan suatu konsentrasi dan pemahaman yang tinggi, sedangkan novel hiburan adalah novel yang berisi tentang hiburan dan apabila membacanya tidak terlalu membutuhkan konsentrasi dan pemahaman yang tinggi. Tidak semua yang mampu memberikan hiburan bisa disebut sebgai karya sastra serius. Syarat utama novel adalah karya yang menarik, menghibur dan mendatangkan rasa puas bagi pembacanya. Untuk menyajikan material cultural, dibandingkan dengan puisi, bahkan juga drama, novel memiliki medium naratifitas yang sangat kaya. Secara kronologis, transmisi material cultural kedalam karya, meliputi: pengamatan dan penelitian, penulis dan penyebaran, pembaca dan penilaian. Ratna, 2003:44. Isi pesan novel menjadi penting, berkaitan dengan fungsi novel yang dikemukakan Culler, yaitu novel merupakan wacana yang didalamnya dan lewatnya masyarakat mengartikulasikan dunia. Didalam novel kata-kata disusun sedemikian rupa agar melalui aktivitas personalitas individual, model hubungan dengan masyarakat. Dan yang penting lagi, model signifikasi dari aspek dunia tersebut. Schmidt menjelaskan bahwa sastra melibatkan proses total meliputi: 1. Produksi teks, yaitu aktivitas pengarang dalam menghasilkan teks tertentu. 2. Teks itu sendiri, yaitu berbagai problematika dalam karya sastra 3. Transmisi teks, yaitu melalui editor, penerbit, tokoh-tokoh buku, dan sampai pada pembaca. 4. Penerima teks, yaitu melalui segala aktivtas pembaca.

2.1.3 Representasi

Dokumen yang terkait

TRANSFORMASI NOVEL DWILOGI THE DA PECI CODE DAN ROSID & DELIA KE DALAM FILM 3 HATI DUA DUNIA SATU CINTA: Kajian Deskriptif Analitik Komparatif terhadap Proses Ekranisasi Novel dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Sastra di Kelas VIII SMP Negeri 4 Padalarang

0 5 71

Nasionalisme Dalam Bingkai Novel Remaja: Studi Terhadap Novel Ali Topan Anak Jalanan, Lupus, Dan Balada Si Roy.

1 1 17

REPRESENTASI BERJUANG PADA NOVEL ”2” ( Studi Semiologi Representasi Berjuang Pada Novel 2).

1 2 96

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM NOVEL “PEREMPUAN KEUMALA” (Studi Semiotika Tentang Representasi Perempuan Dalam Novel “Perempuan Keumala” Karya Endang Moerdopo).

20 102 88

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM NOVEL “SHEILA” KARYA TOREY HAYDEN (Studi Semiotik representasi kekerasan pada anak dalam novel “Sheila” karya Torey Hayden).

3 28 114

REPRESENTASI KEMISKINAN DALAM NOVEL JATI

0 2 12

KAJIAN HISTORISISME DALAM NOVEL KEINDAHAN DAN KESEDIHAN KARYA YASUNARI KAWABATA

0 0 11

SEMANGAT KEBEBASAN BERPENDAPAT DALAM NOVEL KEINDAHAN DAN KESEDIHAN (UTSUKUSHISATO KANASHIMITO) KARYA YASUNARI KAWABATA (KAJIAN HISTORISISME) THE SPIRIT OF FREEDOM TO SPEAK IN KEINDAHAN DAN KESEDIHAN NOVEL (UTSUKUSHISATO KANASHIMITO) BY YASUNARI KAWABATA (

0 0 13

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM NOVEL “SHEILA” KARYA TOREY HAYDEN (Studi Semiotik representasi kekerasan pada anak dalam novel “Sheila” karya Torey Hayden).

0 0 20

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM NOVEL “PEREMPUAN KEUMALA” (Studi Semiotika Tentang Representasi Perempuan Dalam Novel “Perempuan Keumala” Karya Endang Moerdopo)

1 0 18