image positif di hadapan para stakeholdernya dan berharap perusahaan akan going concern sehingga mereka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam melakukan
kegiatan tanggung jawab usahanya kemudian melakukan pengungkapan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya untuk kemudian dimuat dalam laporan tahunan
perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh
Anggraini 2006 bahwa semakin besar kepemilikan manajerial di dalam perusahaan, maka manajer akan semakin banyak melakukan pengungkapan
informasi sosial karena mereka menganggap masyarakat eksternal lebih memperhatikan kondisi lingkungan yang diakibatkan dari kegiatan operasi
perusahaan, begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Rawi Muchlis 2010 dan Ainullia 2013 juga menunjukan hasil adanya pengaruh yang signifikan
antara hubungan kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan yang arttinya, semakin tinggi tingkat kepemilikan
manajerial makan akan semakin luas perusahaan melakukan pengungkapan.
4.2.5. Pengaruh Biaya Sosial terhadap Pengungkapan Sosial dan
Lingkungan
Hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah biaya sosial berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan. Nilai
CR yang diperoleh dari hasil pengelolaan data menunjukan nilai sebesar 2,271 yang artinya lebih tinggi dari nilai t-tabel dengan alpha 5 yang menunjukan
angka 1,9749. Nilai CR tersebut lebih besar dari nilai t-tabel 2,271 1,9749 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima dalam penelitian ini dapat
diterima. Artinya, biaya sosial berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan.
Hasil penelitian ini mendukung teori legitimasi bahwa perusahaan perlu melakukan strategi untuk dapat memperoleh legitimasi masyarakat. Pengeluaran
perusahaan berupa biaya sosial untuk membiayai aktivitas sosial dan lingkungannya merupakan salah satu cara perusahaan dalam rangka memenuhi
kontrak sosial dengan masyarakat, selain melakukan pengungkapan sosial dan lingkungan untuk atas aktivitas yang telah dilakukannya. Sehingga semakin tinggi
biaya sosial yang dikeluarkan perusahaan maka akan semakin luas pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan karena biaya sosial tersebut dapat digunakan
perusahaan untuk melakukan kegiatan sosial dan kemudian dapat diungkapkan pada laporan tahunan perusahaan.
Biaya sosial yang telah dikeluarkan perusahaan merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya atas akibat yang
ditimbulkan perusahaan selama kegiatan operasionalnya serta cara perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan di mata para stakeholdernya sehingga perlu
diungkapkan. Perusahaan akan cenderung melakukan pengungkaan sosial dan lingkungan yang lebih luas karena perusahaan telah mengeluarkan biaya sosial
yang tinggi sebagai bentuk pengorbanannya agar dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan legitimasinya.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Hadi 2011 yang telah memberikan bukti empiris bahwa untuk meningkatkan legitimasi stakeholder,
perusahaan perlu meningkatkan biaya sosial karena biaya sosial yang dikeluarkan
dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab sosialnya akan memotivasi perusahaan untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas. Bagitu pula penelitian yang
dilakukan oleh Indah 2014 bahwa biaya sosial yang dikeluarkan berpengaruh signinifikan terhadap luas pengungkapan yang dilakukan perusahaan. hal tersebut
memberikan bukti bahwa tanggung jawab sosial perusahaan dengan pengeluaran sosial membutuhkan mekanisme pengungkapan agar dapat tersampaikan dan
dipahami para stakeholder.
4.2.6. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Pengungkapan Sosial dan