ini membuktikan bahwa perusahaan dengan kinerja lingkungan yang baik juga terbukti memiliki kepedulian sosial terhadap masyarakat maupun tenaga kerjanya
Tunggal 2014. Perusahaan yang peduli dengan kinerja lingkungannya memiliki arti bahwa perusahaan telah menerapkan tanggung jawab perusahaan sebahaimana
mestinya. Berdasarkan kajian teori dan uraian tersebut, maka hipotesis ketujuh dalam penelitian ini, yaitu:
H6 : Kinerja lingkungan memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan.
2.10.7 Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Efektivitas Pengawasan, dan
Biaya Sosial terhadap Pengungkapan Sosial dan Lingkungan Peusahaan melalui Kinerja Lingkungan
Adanya pengungkapan informasi sosial dan lingkungan yang dilakukan perusahaan, tentu tidak terlepas dari adanya kinerja lingkungan yang telah
dilakukan. Kinerja lingkungan merupakan upaya perusahaan untuk menciptakan lingkungan menjadi lebih baik. Dalam penelitian ini, adanya kepemilikan
manajerial, efektivitas pengawasan, dan biaya sosial di prediksi dapat mempengaruhi kinerja lingkungan perusahaan untuk diungkapkan dalam laporan
tahunan perusahaan. Teori stakeholder dan legitimasi dapat digunakan untuk menlandasi hubungan antar variabel tersebut karena dengan melaksanakan kinerja
lingkungan perusahaan telah menunjukan upaya mengikuti nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat untuk membangun hubungan baik dengan stakeholdernya
Kepemilikan manajerial dianggap dapat mempengaruhi kinerja lingkungan perusahaan karena pihak manajemen perusahaan juga merupakan pemegang
saham di perusahaan tersebut, sehingga pihak manajemen dapat mengerti hal
seperti apa yang diinginkan atau diharapkan oleh stakeholder, salah satunya adalah pemegang saham. Menurut Susanti dan Riharjo 2013, masalah antara
manajer dan pemegang saham mungkin dapat berkurang jika manajer memiliki kesepahaman dengan pemegang saham dan tindakan yang dilakukannya sesuai
dengan keinginan pemegang saham. Selain mengharapkan kinerja perusahaan yang baik, para stakeholder juga mengharapkan perusahaan memiliki kinerja
lingkungan yang baik pula. Adanya pengawasan yang dilakukan oleh para dewan komisaris dianggap dapat mempengaruhi perusahaan untuk melaksanakan kinerja
lingkungannya dan mengungkapkannya dalam bentuk laporan. Komisaris independen dinilai dapat membuat pengawasan yang dilakukan oleh dewan
komisaris menjadi lebih efektif, karena komisaris independen merupakan pihak yang dapat bersikap netral. Komisaris independen merupakan posisi terbaik
untuk melaksanakan fungsi monitoring agar tercipta perusahaan dengan tata kelola yang baik atau good corporate governance Farma and Jensen 1983 dalam
Ulya 2014. Yesika Chariri 2013 menyebutkan, perusahaan yang memiliki dewan independen lebih peka terhadap kinerja sosial dan memiliki peringkat
kinerja sosial yang lebih baik dibandingkan yang dependen. Selain itu, adanya kinerja lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan tidak terlepas dari adanya
pengalokasian biaya untuk pelaksnaan kegiatan tersebut. Biaya sosial merupakan biaya yang digunakan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan sosial dan
lingkungan perusahaan.Kegiatan perusahaan tersebut kemudian diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan agar dapat di ketahui oleh pihak eksternal
perusahaan dan sebagai pertanggung jawaban pihak manajemen terhadap para stakeholdernya.
Terdapat beberapa penelitian yang menunjaukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kinerja lingkungan dan pengungkapan sosial, antara lain,
Suratno, et., al 2006, Rakhiemah Agustia 2009, dan Wardhani Sugiharto 2013. Selain itu, Nurkhin 2009 komposisi dewan komisaris independen
terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Yesika dan Chariri 2013 bahwa ada hubungan positif antara
dewan independen dengan kinerja sosial perusahaan. Hadi 2011 menunjukan bahwa social cost yang dikeluarkan perusahaan berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja sosial dan juga ketersediaan melakukan pengungkapan sosial secara luas. Berdasarkan kajian teori dan uraian tersebut, maka hipotesis dalam
penelitian ini, yaitu: H7 : kepemilikan manajerial memiliki pengaruh signifikan positif
terhadap pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan melalui kinerja lingkungan.
H8 : Efektivitas pengawasan memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan melalui
kinerja lingkungan. H9 : Biaya sosial memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap
pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan melalui kinerja lingkungan.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
H1 +
Kepemilikan Manajerial
Pengungkapan Sosial dan Lingkungan
Perusahaan Kinerja Lingkungan
Efektivitas Pengawasan
Biaya Sosial
H2 +
H3 + H4 +
H6 +
H5 + H7 +
H8 +
H9 +
50
BAB III METODE PENELITIAN