kemasyarakatan maupun lainnya, baik dalam bentuk pengeluaran bersifat karitatif, philantropis maupun community development. Lebih lanjut dinyatakan, bahwa
biaya sosial social cost yang dikeluarkan perusahaan memiliki kemanfaatan untuk meningkatkan legitimasi stakeholder.
2.8. Kinerja Lingkungan
Environmental performance atan kinerja lingkungan merupakan kinerja perusahaan dalam kaitannya dengan bagaimana partisipasi perusahaan dalam
kegiatan pelestarian dan penjagaan lingkungannya Tunggal 2014. Perusahaan memberikan perhatian terhadap lingkungan sebagai wujud tanggung jawab dan
kepedulian terhadap lingkungan. Suratno et al. 2006 dan Rakhiemah Agustia 2009 menyebutkan bahwa kinerja lingkungan perusahan adalah kinerja
perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang baik green. Pemerintah telah melakukan pemeringkatan terkait kinerja lingkungan
perusahaan. Pemeringkatan penilaian kinerja lingkungan perusahaan dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. PROPER Peringkat Kinerja Perusahaan
dalam Pengelolaan Lingkungan merupakan program dari Kementrian Lingkungan Hidup sebagai pengendalian atas kinerja perusahaan atas pencemaran
yang dilakukannya. Pemeringkatan ini dibedakan berdasarkan 5 warna, yaitu emas, hijau, biru, merah, dan hitam. Djuitaningsih dan Erista 2011:34
berpendapat bahwa melalui PROPER, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan ketaatan dalam pengelolaan dan penataan lingkungan karena hasil dari
pemeringkatan ini akan diumumkan kepada publik sehingga dapat membawa dampak bagi perusahaan. Yusnita 2010 menyatakan bahwa bagi perusahaan
informasi peringkat PROPER dapat digunakan sebagai tolok ukur atas kinerja perusahaan, sedangkan perusahaan yang mendapat peringkat hijau atau emas
beranggapan, bahwa hasil tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk mempromosikan perusahaan. Berikut adalah kriteria yang digunakan oleh KLH
untuk dijadikan acuan dalam memberikan peringkat pada perusahaan.
Tabel 2.1 Kriteria Pemeringkatan PROPER
Peringkat Keterangan
Emas untuk usaha danatau kegiatan yang telah secara konsisten
menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab
terhadap masyarakat.
Hijau untuk usaha danatau kegiatan yang telah melakukan
pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan
beyond compliance
melalui pelaksanaan
sistem pengelolaan
lingkungan, pemanfaatan
sumber daya secara efisien dan melakukan upaya tanggung
jawab sosial dengan baik.
Biru untuk usaha danatau kegiatan yang telah melakukan upaya
pengelolaan lingkungan
yang dipersyaratkan
sesuai dengan
ketentuan
atau peraturan perundang-undangan yang berlaku
Merah untuk
usaha danatau
kegiatan yang
upaya pengelolaan
lingkungan yang
dilakukan belum
sesuai dengan
persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Hitam untuk usaha danatau kegiatan yang sengaja melakukan
perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan
pencemaran atau kerusakan lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku atau
tidak melaksanakan sanksi administrasi
Sumber: proper.menlh.go.id Kriteria penilaian PROPER terdiri dari dua kategori, yaitu kriteria
penilaian ketaatan dan kriteria penilaian lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan beyond compliance.
2.9. Penelitian Terdahulu