Pengertian Sikap Tingkatan Sikap Unsur Komponen Sikap

diperlukan untuk mendapatkan informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup Notoadmojo, 2003. b. Pekerjaan Menurut Thomas yang dikutip oleh Nursalam 2008, pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk mejunjang kehidupanya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan. Sedangkan bekerja umumnya merupakan kegiatan menyita waktu. Bekerja bagi ibu- ibu akan mempunyai pengeruh terhadap kehidupan keluarga. c. Umur Menurut Elisabeth Bh yang dikutip dalam Nursalam 2008, usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun.

B. SIKAP

1. Pengertian Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap tidak dapat dilihat langsung, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu. maka sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Universitas Sumatera Utara

2. Tingkatan Sikap

Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu: a. Menerima receiving, diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. b. Merespons responding, yaitu memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu benar atau salah berarti orang menerima ide tersebut. c. Menghargai volving, yaitu Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. d. Bertanggung jawab responsibel, yaitu Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi Notoatmodjo, 2007.

3. Unsur Komponen Sikap

Menurut Yusuf 2006 unsur komponen yang membentuk struktur sikap, yaitu: a. Komponen kognitif komponen perceptual, yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana persepsi orang terhadap objek sikap. Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap. Berisi persepsi dan kepercayaan yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Seringkali Universitas Sumatera Utara komponen kognitif disamakan dengan pandangan opini apabila menyangkut masalah issu atau problem controversial. b. Komponen afektif komponen emosional, yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau rasa tidak senang terhadap objek sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal yang negatif. Komponen ini menunjukkan arah sikap, yaitu positif dan negatif. Merupakan perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi. Aspek emosional ini yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh yang mungkin akan mengubah sikap seseorang. komponen afeksi disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. c. Komponen konatif komponen perilaku, atau action component, yaitu komponen yang berhubungan dengan kecendrungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukan intensitas sikap, yaitu menunjukan besar kecilnya kecendrungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap. Merupakan aspek kecendrungan berperilaku sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang. Berisi tendensi untuk bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu dan berkaitan dengan objek yang akan dihadapi.

4. Kategori Sikap