Uji Validitas dan Realibilitas Prosedur Pengumpulan Data

G. Uji Validitas dan Realibilitas

1. Uji validitas Uji validitas merupakan suatu alat ukur yang menunjukkan apakah suatu alat ukur cukup akurat, stabil dan konsisten dalam mengukur apa yang ingin kita ukur, dengan cara memberikan kuesioner kepada orang yang lebih ahli dalam bidangnya. Dalam hal ini, peneliti telah melakukan content validity sebanyak 1 kali pada bulan februari tahun 2014 dengan yang ahli dalam bidangnya yaitu Dr, dr. Sarma N. Lumbanraja, SPOGK. dengan score indeks 0,82. Tujuannya adalah untuk mendapatkan alat ukur yang dapat dilaksanakan dan dapat diandalkan. 2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap kasus yang sama. Uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha croabanch. Uji realibilitas di uji kepada 10 bidan yang mempunyai kriteria yang sama dengan responden yang akan diteliti. Skor korelasi dari uji realibilitas diperoleh 0,847 yang diperoleh dari 20 pertanyaan.

H. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti setelah mendapat surat izin penelitian dari program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan permohonan izin kepada Direktur RSU Bandung Medan. Setelah mendapat persetujuan maka peneliti menjumpai para bidan dan menjelaskan tentang prosedur penelitian, manfaat penelitian, dan cara pengisian kuesioner kepada responden. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian. Universitas Sumatera Utara Setelah mendapat persetujuan dari calon responden untuk menjadi responden dengan menandatangani informed consent, pengumpulan data dimulai. Peneliti memberikan instrumen penelitian berupa kuesioner kepada responden yang terdiri dari kuesioner demografi, pengetahuan dan tindakan. kemudian peneliti mencheklist dan menganalisa data. Setelah selesai penelitian, peneliti kemudian memeriksa kelengkapan data, jika ada data yang kurang atau belum diisi maka dapat langsung dilengkapi. Menurut Notoatmodjo 2010.hlm.176, Dalam proses pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pengeditan Data Editing Editing adalah memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dkumpulkan, apakah data tersebut sudah lengkap, jelas, relevan, dan konsisten. Kalau ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan droup out. 2. Pemberian Kode Coding Kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. lembaran atau kartu kode berisi nomor responden, dan nomor-nomor pernyataan. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. 3. Memasukkan data Data Entry Kegiatan memasukkan data yang telah dilakukan kedalam kolom atau kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing pernyataan. Universitas Sumatera Utara 4. Pembersihkan Data Clening Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu di cek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan dan koreksi. Setelah data terkumpul, analisis data yang dilakukan melalui pengolahan data secara komputerisasi dengan menggunakan tekhnik komputerisasi. hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase, untuk melihat bagaimana pengetahuan dan sikap bidan tentang penanganan retensio plasenta.

I. Analisa Data

Tekhnik analisa yang digunakan adalah statistika deskriptif yaitu analisis univariat, dimana data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan frekuensi. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN