Validitas Reliabilitas Taraf Kesukaran

76 validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, daya pembeda, dan fungsi pengecoh distractor dijelaskan sebagai berikut:

1. Validitas

Validitas pada soal pilihan ganda dihitung dengan menggunakan rumus koefisien korelasi biserial sebagai berikut: √ Keterangan: Y pbi = koefisien korelasi biserial M p = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya M 1 = rerata skor total S t = standar deviasi dari skor total proporsi p = proporsi siswa yang menjawab benar q = proporsi siswa yang menjawab salah q = 1 – p Suharsimi Arikunto, 2016:93 Indeks korelasi point biserial y pbi yang diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signikansi 5 sesuai jumlah lembar jawaban siswa yang diteliti. Apabila y pbi ≥ r tabel maka butir soal tersebut valid. 77

2. Reliabilitas

Reliabilitas untuk soal pilihan ganda dihitung dnegan menggunakan rumus K-R 20 sebagai berikut: Keterangan: r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan P = proporsi subjek yang menjawab item yang benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p ∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Suharsimi Arikunto, 2016:115 Selanjutnya dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes 11 pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut: a. Apabila 11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes belajar yang sedang diuji reliabilitasnya telah memiliki reliabilitas yang tinggi =reliable. b. Apabila 11 lebih kecil daripada 0,70 berarti tes belajar yang sedang diuji reliabilitasnya belum memiliki reliabilitas yang tinggi =un-reliable. 78

3. Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran soal dapat dicari dengan rumus berikut: Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Suharsimi Arikunto, 2016:223 Indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut: P = 0,00 – 0,30 : sukar P = 0,31 – 0,70 : sedang P = 0,71 – 1,00 : mudah Suharsimi Arikunto, 2016:225

4. Daya Pembeda