Analisis Kualitatif Analisis Kuantitatif

63 kuantitatif. Secara kualitatif berdasarkan substansi, konstruksi, dan bahasa. Secara kuantitatif berdasarkan validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, daya pembeda, dan taraf kesukaran.

1. Analisis Kualitatif

a. Substansi Analisis substansi atau materi dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen penilaian yang disusun sesuai dengan tujuan dan standar kompetensi. b. Konstruksi Analisis konstruksi dilakukan untuk mengetahui apakah soal sudah memenuhi kaidah-kaidah penulisan soal c. Bahasa Analisis bahasa adalah untuk melihat apakah bahasa yang digunakan komunikatif dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda.

2. Analisis Kuantitatif

a. Validitas

Analisis validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu instrumen penilaian sudah tepat dijadikan alat ukur. Suatu instrumen penilaian memiliki validitas yang tinggi apabila dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan diadakannya penialaian. 64 b. Reliabilitas Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi suatu instrumen penilaian. Suatu tes penilaian dikatakan reliabel apabila diujikan pada kelompok siswa yang sama pada waktu yang berbeda namun tetap memberikan hasil yang sama. c. Taraf Kesukaran Analisis taraf kesukaran untuk mengetahui soal-soal mana yang memiliki kategori mudah, sedang, dan sukar. Soal tes dikatakan baik apabila tes tersebut termasuk ke dalam kategori sedang.

d. Daya Pembeda

Analisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui apakah suatu soal tes dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. e. Efektivitas Pengecoh Distractor Efektivitas pengecoh merupakan tingkat kemampuan opsi pengecoh dalam membentuk pola sebaran peserta didik. F.Teknik dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah suatu proses mengumpulkan data dalam penelitian dengan satu atau beberapa metode Nurul Zuriah, 2006: 171. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode tes test, angket dan obsevasi. Metode tes digunakan untuk menilai instrumen aspek 65 kognitif. Kemudian metode angket digunakan untuk menilai instrumen aspek afektif. Dan metode observasi digunakan untuk instrumen aspek psikomotor.

2. Instrumen Penelitian