54 menjawab salah. Sebaliknya, butir soal yang kurang baik, pengecohnya
akan dipilih secara tidak merata”. Pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika setidaknya dipilih oleh 5 peserta tes. Pengecoh
dianggap baik jika memiliki daya tarik yang menyebabkan peserta tes merasa benar bila memilihnya, padahal kenyataannya salah.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Fristian Dwi Christanty dan Prihastusi Ekawatiningsih tahun 2012-
2013 yang berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Melayani Makan Dan Minum Kelas XI Program
Keahlian Jasa Boga”. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui kualitas instrumen penilaian yang mengukur tiga aspek kemampuan yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotor. Instrumen kognitif dan afektif dianalisis dengan menggunakan program komputer sedangkan instrumen psikomotor dinilai
dengan teknik expert judgement. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kualitas ketiga instrumen penilaian dinyatakan valid dan reliabel. Selanjutnya
penelitian yang dilakukan oleh Dwi Rahayu dam Utiya Azizah pada tahun 2012
yang berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Kognitif Berbasis Komputer Dengan Kombinasi Permainan “Who Wants To Be A Chemist”
pada Materi Pokok Struktur Atom untuk Kelas X SMA RSBI ”. Penelitian
tersebut mengembangkan instrumen penilaian kognitif berbasis komputer dengan menguji kelayakan instrumen berdasarkan pada komponen kesesuaian
55 format dan kualitas tampilan instrumen. Dari hasil penelitian diketahui
bahwa kualitas instrumen penilaian dinyatakan telah memenuhi syarat kelayakan.
C. Kerangka Berpikir
Pendidikan kewirausahaan merupakan upaya untuk menumbuhkan jiwa dan mental wirausaha melalui institusi pendidikan. PUB merupakan
salah satu mata pelajaran berbasis kewirausahaan yang diharapkan mampu memberikan gambaran kepada siswa mengenai konsep kewirausahaan dan
membentuk sikap, perilaku, serta pola pikir siswa untuk menjadi seorang studentpreneur. Keberhasilan proses pembelajaran berbasis kewirausahaan
dapat dilihat dari kemampuan studentpreneur yang dimiliki siswa. Pembelajaran PUB belum maksimal dalam menumbuhkan kemampuan
studentpreneur siswa sehingga siswa hanya menguasai beberapa kemampuan saja. Selain itu dalam proses pembelajaran, penilaian yang dilakukan oleh
guru belum secara detail mengukur kemampuan studentpreneur. Oleh karena itu dibutuhkan suatu instrumen penilaian yang berkualitas baik untuk melihat
sejauh mana kemampuan studentpreneur dan juga hasil yang didapatkan dari penilaian tersebut dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan pembelajaran
selanjutnya.
56 Gambar 2. Kerangka Berpikir Penelitian
57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian tentang
Kualitas instrumen
penilaian kemampuan
studentpreneur siswa Jasa Boga di SMK Negeri 6 Yogyakarta merupakan jenis penelitian dan pengembangan Research and Development atau RD.
menurut Sugiyono 2012 pengembangan adalah memperdalam dan memperluas pengetahuan yang sudah ada. Penelitian pengembangan atau
research and development RD merupakan kegiatan penelitian untuk mendapatkan informasi kebutuhan pengguna needs assessment, lalu
dilanjutkan dengan
kegiatan pengembangan
development untuk
menghasilkan produk dan menguji kefektifan produk tersebut. Lebih lanjut menurut Anik Ghufron 2007 penelitian dan pengembangan dalam dunia
pendidikan adalah penelitian yang digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran yang bisa mengembangkan berbagai produk
pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas instrumen penilaian
kemampuan studentpreneur berdasarkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif serta
dianalisis dengan statistik menggunakan komputer.