Komponen Tutur KAJIAN TEORI

49 Noémie : Bonjour, Florent “Noémie : Selamat siang, Florent” Florent : Oh Noémie Bonjour. “Florent : Oh Noémie Selamat siang” Noémie : Tu es seul? Mélissa n’est pas avec toi? “Noémie : Kamu sendiri? Mélissa tidak bersamamu? Girardet dan Pécheur, 2008:98 Dialog tersebut terjadi di Paris-Plage. Noémie bertemu dengan Florent, kemudian ia menyapannya dengan mengucapkan kata “bonjour”. Kata bonjour merupakan tuturan ekspresif yang berfungsi untuk mengucapkan salam pertemuan. Contoh lainnya yaitu kata bonsoir, au revoir, à la prochain dan sebagainya.

E. Komponen Tutur

Pada dasarnya tuturan dapat muncul karena dilatarbelakangi oleh maksud dan tujuan tutur. Tujuan tutur tersebut berkaitan erat dengan bentuk-bentuk tuturan yang digunakan seseorang ketika berkomunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi selalu diikuti oleh berbagai unsur yang tidak terlepas dari konteksnya. Dalam berkomunikasi terdapat konteks yang mempengaruhi jalannya proses percakapan. Konteks yang dimaksud meliputi tempat dimana komunikasi berlangsung, waktu ketika komunikas tersebut terjadi, dengan siapa komunikasi berlangsung, dan lain-lain. Konteks dalam pemakaian bahasa merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan konteks merupakan segenap informasi yang berada di sekitar pemakaian bahasa, bahkan termasuk juga pemakaian bahasa yang ada disekitarnya, Supardo 1988:46. Menurut Kridalaksana 1982: 93 salah satu definisi konteks yaitu semua faktor dalam proses komunikasi yang tidak menjadi bagian da ri wacana. Definisi lain dari “konteks dalam pragmatik adalah semua latar belakang pengetahuan yang dimiliki oleh penutur dan lawan tutur” Wijana, 1996: 24. Konteks dapat menentukan suatu makna, maksud dan fungsi suatu ujaran dalam suatu komunikasi. Konteks menurut Hymes 1974:54-62 merupakan situasi tutur yang terdiri dari delapan komponen yang dapat disingkat menjadi SPEAKING. Komponen- komponen tersebut terdiri dari SettingScene, particpant, ends, act sequence, key, instrumentalies, norme, dan gendre. Scene dan Setting berkenaan dengan waktu dan tempat tuturan berlangsung sedangkan scene mengacu pada situasi tempat dan waktu, atau situasi psikologis pembicara. Participant adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pertuturan bisa pembicaradan pendengar, penyapa dan pesapa, atau pengirim dan penerima. Ends, merupakan maksud dan tujuan pertuturan. Act Sequence, mengacu bentuk dan isi ujaran yang digunakan oleh penutur. Key, mengacu pada cara dan semangat penutur dalam menyampaikan pesan. Apakah dengan sombong, rendah hati, angkuh atau dengan cara yang lain. Instrumentalies, mengacu pada jalur bahasayang digunakan seperti bahasa lisan, tertulis, isyarat dll. Norm of interaction, mengacu pada norma atau aturan dalam berinteraksi. Genre, mengacu pada bentuk penyampaian suatu pesan. Contoh analisis menggunakan komponen tutur tersebut yaitu: 50 Un jeune homme : Salut, Camille...Alors, cet examen? “Seorang pemuda : Hai Camille.. Bagaimana ujiannya?” Camille : J’ai réussi “Camille : Aku berhasil” Un jeune homme :Félicitaions Un lience de sciences à vingt et un ans. C’est top Et qu’est-ce que tu vas faire maintenant? “Seorang pemuda : Selamat Lisensi sains untuk 5 dan 1 tahun. Itu hebat Dan apa yang akan kamu laukan sekarang?” Camille : Un mastère d’écologie, à Rennes. “Camille : Master ekologi di Rennes” GirardetPécheur, 2008:91 Dialog tersebut terjadi di pusat kebudayaan Jean-Marie-Tjibaou, dekat Nouméa. Camille bertemu dengan temannya, lalu ia ditanya tentang hasil ujian yang ia ikuti. Camille berhasil mengikutinya dan akan melanjutkan pendidikannya di Rennes. Makna tuturan dalam dialog 50 dapat diamati melalui adegan film, sedangkan untuk mengetahui maksud tuturannya dapat dianalisis menggunakan komponen tutur SPEAKING. Pada dialog 50 dapat diketahui bahwa: 1. setting pada siang hari dan scene di pusat kebudayaan Jean-Marie-Tjibaou, dekat Nouméa. 2. participants yang terlibat yaitu seorang pria muda teman Camille dan Camille. 3. end untuk memberikan selamat atas ujian Camille yang berhasil. 4. act sequence berupa kalimat eksklamatif yang berfungsi untuk memberikan selamat dengan mengucapkan kata “félicitations”. 5. key berupa tuturan yang diungkapkan dengan nada gembira. 6. instrumentalies berupa dialog percakapan melalui bahasa tulis 7. norm of interaction berupa seorang pria muda teman Camille menyapa Camille ketika bertemu dan mengucapkan selamat atas keberhasilan Camille dalam ujiannya. 8. genre berupa bahasa tertulis sehari-hari. Berdasarkan pengamatan dari isi dialog 50 dan analisis komponen SPEAKING, maka dapat diketahui tuturan yang diucapkan oleh pria muda teman Camille kepada Camille merupakan tuturan ekspresif yang berfungsi untuk mengucapkan selamat atas keberhasilan Camille dalam ujian yang ia ikuti .

F. Tipe-Tipe Kalimat Bahasa Prancis