Fungsi condole mengucapkan belasungkawasimpati

ingin disampaikan oleh Lamona, yaitu ia menegaskan kepada Samba bahwa ia sedang berbicara dan seharusnya Samba memperhatikannya. Tuturan “moi, je te parle” memiliki fungsi untuk mengekspresikan kemarahan deplore. Hal ini sesuai dengan ends dan act sequence yang terdapat pada komponen tutur SPEAKING sebelumnya, yaitu Lamona memperingatkan Samba dengan tuturan “moi, je te parle” untuk memperhatikannya karena ia sedang berbicara. Selain itu, pada adegan yang ditunjukkan pada gambar 16 dapat dilihat ekspresi kesal Lamona yang sedang memarahi Samba.

3. Tindak Tutur Langsung Tidak Literal

Tindak tutur ini diungkapkan dengan tipe kalimat yang tidak sesuai dengan maksud penuturnya, tetapi makna kata-kata yang menyusunnya tidak sesuai dengan apa yang dimaksud oleh penutur. Dalam film Samba ditemukan bentuk tindak tutur ini yang memiliki fungsi condole dan deplore.

a. Fungsi condole mengucapkan belasungkawasimpati

Tindak tutur langsung tidak literal yang memiliki fungsi condole dalam film Samba terdapat pada contoh berikut ini: Gambar 17: Samba sedang bercerita tentang penangkapannya 68 Samba : Et..il m’a embarqué “Samba :Dan .... mereka menangkapku” Manu :Vous embarqué. Putain sa risque. “Manu : Kamu ditangkap. Resikonya brengsek ” Dialog 68 adalah data nomor 8. Dialog tersebut terjadi pada siang hari di ruang kerja Manu S. P Pada saaat itu Samba menceritakan kehidupannya di Prancis. Kemudian ia juga menceritakan kronologis penangkapannya dan resiko yang harus ia terima. Kemudian Manu me ngucapkan tuturan “putain sa risque”. E Tuturan tersebut diungkapkan karena cerita Samba membuat Manu bersimpati atas penangkapan Samba dan resiko yang diterimanya. Manu mengekspresikna perasaannya melalui tuturan “putain sa risque” A. Tuturan disampaikan melalui kalimat eksklamatif K. Tuturan diucapkan dengan bahasa lisan I. N Tuturan melanggar norma kesopanan. G berupa dialog percakapan. Berdasarkan analisis kompoben tutur SPEAKING, tuturan “putain sa risque” pada dialog 68 termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif. Tuturan “putain sa risque” merupakan tindak tutur ekspresif berbentuk langsung tidak literal. Hal ini dikarenakan tuturan tersebut menggunakan bentuk eksklamatif untuk mengungkapkan perasaan penuturnya Manu. Kata “putain” yang berarti brengsek bukanlah makna sebenarnya, makna tersebut tidak sesuai dengan maksud tuturan yang bertujuan untuk mengekspresikan simpati Manu kepada resiko yang dihadapi Samba. Berdasarkan analisis komponen tutur SPEAKING sebelumnya, tuturan “putain sa risque” memiliki fungsi untuk mengekspresikan rasa simpati condole. Hal ini sesuai dengan ends dan act sequence pada komponen tutur tersebut, yaitu Manu bersimpati atas penangkapan Samba dan resiko yang diterimanya. Selain itu, pada adegan yang ditunjukkan pada gambar 17 dapat dilihat Manu yang antusias terhadap cerita Samba sehingga ia merasakan apa yang Samba rasakan.

b. Fungsi deplore mengekspresikan kemarahan